Pengertian Pendidikan Peran Edukatif Orangtua

13 person to another”. Sementara itu dalam Webster disebutkan “education is the process of training and developing the knowledge, skill, mind, character ect especially by formal schooling”. Kaidah-kaidah tersebut menunjukkan bahwa dalam proses pendidikan ada pendidik yang berfungsi sebagai pelatih, pengembang, pemberi atau pewaris, kemudian terdapat bahan yang dilatihkan, dikembangkan, diberikan dan diwariskan yaitu pengetahuan, keterampilam, berfikir, karakter yang berupa bahan ajar, serta ada murid yang menerima latihan: pengembangan, pemberian dan pewarisan pengetahuan, keterampilan, fikiran, dan karakter. Hasbullah, 2012: 6-9

3. Pengertian Mendidik

Sutari Imam Barnadib 1976: 10 mengutarakan manusia tidak cukup memberi makan-minum dan pakaian kepada anak-anaknya, tetapi manusia wajib mendidik anak-anaknya. Manusia mendidik anak-anaknya dengan penuh rasa cinta dan kasih dengan harapan anaknya nanti dapat menjadi manusia yang pandai, susila serta melebihi orang tuanya. Dengan mendasarkan pada pengertian para ahli dalam Abu Ahmadi dan Nur Uhbiyati 2001: 69-71, mendidik dapat diartikan sebagai berikut: a. Menurut langeveld, mendidik adalah mempengaruhi anak dalam usahanya membimbing anak agar menjadi dewasa. b. Menurut Hoogeveld, mendidik adalah membantu anak supaya kelak cakap menyelesaikan tugas hidupnya dengan tanggungan sendiri. c. Menurut Heyster, mendidik adalah membantu manusia dalam pertumbuhan, agar kelak mendapat kebahagiaan batin yang sedalam- dalamnya yang dapat tercapai olehnya dengan tidak mengganggu orang lain. 14 d. Menurut Brojonagoro, mendidik berarti memberi tuntutan kepada manusia yang belum dewasa dalam pertumbuhan dan perkembangan, sampai tercapainya kedewasaan dalam arti rohani dan jasmani. e. Menurut Ki Hajar Dewantara, mendidik adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. Mendidik adalah memelihara dan memberi latihan mengenai akhlak dan kecerdasan fikiran. Mendidik dapat diartikan sebagai suatu usaha untuk mengantarkan anak didik ke arah kedewasaannya baik secara jasmani maupun rohani. Mendidik dikatakan sebagai upaya pembinaan pribadi, sikap mental dan akhlak anak didik. Mendidik tidak sekedar transfer of knowledge, tetapi juga transfer of values. Mendidik diartikan lebih komprehensif, yakni usaha membina diri anak didik secara utuh, baik secara kognitif, psikomotorik maupun afektif agar tumbuh sebagai manusia yang berkepribadian. Berkait dengan pembentukan kepribadian anak didik, maka mendidik juga harus merupakan usaha memberikan tuntutan kepada anak didik untuk dapat berdiri sendiri dengan norma- norma kemanusiaan yang sesuai dengan kepribadian bangsa, yaitu Pancasila. Untuk mengantarkan anak ke tingkat itu, memerlukan berbagai komponen dan proses, seperti kegiatan penyampaian materi pelajaran, kegiatan motivasi, penanaman nilai-nilai yang sesuai dengan materi yang diberikan, karena itulah mendidik harus merupakan usaha untuk memberikan motivasi kepada anak didik agar terjadi proses internalisasi nilai-nilai pada dirinya, sehingga akan lahir suatu sikap yang baik. Sardiman A.M., 2006: 52-54 15

4. Cara Mendidik

Dalam mendidik, harus ada prinsipnya yang merupakan ketentuan pokok yang harus kita taati dalam kegiatan mendidik. Maya Suharto 2009 berpendapat ada tiga prinsip yang harus diketahui orangtua dalam mendidik anak yaitu: a. Mendidik dengan cinta. b. Belajar dari alam. c. Setiap anak unik. Berdasarkan paparan yang ada, dapat diketahui bahwa prinsip dalam mendidik perlu diketahui orangtua agar orangtua dalam mendidik anak tidak melampaui batas-batas yang dapat menghalangi anak untuk berkembang. Suhartin Citrobroto 1986: 99 mengatakan bahwa dalam mendidik diperlukan juga teknik mendidik, yaitu sebagai berikut: a. Memberi contoh dan menyuruh mencontoh. b. Membiasakan. c. Memberi penjelasan. d. Memberi dorongan. e. Menyuruh dan melarang. f. Berdiskusi. g. Memberi tugas dan tanggung jawab. h. Memberi bimbingan dan penyuluhan. i. Mengajak berbuat.