Peran Edukatif Orangtua yang Diinginkan Anak

72 kebutuhan saya, ingin diberi dukungan agar saya semakin giat belajar, diberi reward jika saya berhasil dan dihukum jika gagal serta ingin sekali-kali diajak jalan-jalan.” AnkKls4A Pernyataan yang hampir sama juga dinyatakan oleh anak lain, yaitu sebagai berikut: “Saya ingin ditemani belajar, ingin ditegur saat malas belajar, ingin dinasehati saat melakukan kesalahan, ingin bercerita pada orangtua saat sedih atau senang, ingin dimengerti jika nilai saya jelek, ingin diberi selamat saat nilai saya bagus atau jadi juara, ingin mengerti kebutuhan saya, ingin dibimbing belajar, ingin dido’akan dan ingin didukung.” AnkKls4B “Saya ingin ditemani belajar, ingin ditegur jika malas belajar, ingin dinasehati saat salah, ingin bercerita pada orangtua saat sedih atau senang, ingin dimengerti saat nilai saya jelek, ingin diberi selamat saat nilai saya bagus atau jadi juara, ingin orangtua mengerti kebutuhan saya, ingin diajari belajar, ingin diikutkan les dan ingin ditanyai ada PR atau tidak.” AnkKls5B Berdasarkan data yang diperoleh dapat diketahui bahwa keingingan masing-masing anak yang belum berhasil dalam pendidikan terhadap orangtuanya hampir sama satu sama lainnya.

3. Faktor Pendukung dan Penghambat Keberhasilan Pendidikan Anak

Setiap anak pasti menginginkan keberhasilan dalam menjalani semua hal, termasuk keberhasilan dalam menjalani pendidikan. Anak memiliki kondisi yang berbeda-beda, baik keadaankondisi jasmani maupun psikologis. Keadaan jasmani dan psikologis anak dapat mempengaruhi pencapaian dalam meraih keberhasilan pendidikan. Dalam menempuh pendidikan, anak atau siswa memiliki faktor yang dapat 73 mendukung atau menghambat keberhasilan pendidikan. Keadaan jasmani dan psikologis inilah yang dapat menjadi faktor pendukung dan penghambat keberhasilan pendidikan. Berikut adalah faktor pendukung dan penghambat keberhasilan pendidikan anak menurut beberapa guru kelas. “Anak yang berhasil dalam pendidikan tidak memiliki hambatan baik secara jasmani maupun psikologis. Anak ini memiliki minat dan bakat pada semua bidang studi dan seni. Sedangkan anak yang belum berhasil tidak mengalami hambatan secara jasmani, tetapi secara psikologis kurang stabil mbak. Anak ini hanya memiliki minat dan bakat dalam hal seni seperti menggambar dan kerajinan tangan.” GrKls3150314 Sedangkan menurut guru kelas yang lain yang mengungkapkan faktor pendukung dan penghambat keberhasilan pendidikan anak yaitu sebagai berikut: “Anak yang berhasil dalam pendidikan tidak mengalami hambatan secara jasmani maupun psikologis, tetapi bakat dan minatnya lebih menonjol pada aspek kognitifnya. Sedangkan anak yang belum berhasil tidak mengalami hambatan jasmani tetapi psikologisnya kurang baik dan memiliki bakat lebih pada psikomotor seperti olahraga sepak bola.” GrKls4A220314 “Anak yang berhasil dalam pendidikan tidak mengalami hambatan secara jasmani maupun psikologis, tetapi bakat dan minatnya lebih menonjol pada aspek kognitif dan dia berbakat untuk menjadi seorang pendidik. Sedangkan anak yang belum berhasil tidak mengalami hambatan jasmani tetapi keadaan psikologisnya kurang stabil karena bakat dan minatnya lebih pada psikomotor atau olahraga.” GrKls4B290314 Berdasarkan beberapa hasil wawancara dengan tiga guru kelas, dapat diketahui bahwa anak yang berhasil dalam pendidikan tidak mengalami hambatan baik secara jasmani atau fisik maupun secara 74 psikologis dan bakat serta minatnya lebih menonjol pada aspek kognitif. Sedangkan anak yang belum berhasil tidak mengalami hambatan secara jasmani tetapi untuk psikologisnya kurang stabil karena bakat dan minatnya lebih menonjol pada psikomotor yaitu bidang olahraga. Berikut hasil wawancara dengan guru lain yang mendukung uraian yang ada. “Anak yang berhasil dalam pendidikan tidak mengalami hambatan secara jasmani dan psikologis. Ia memiliki minat dan bakat lebih pada aspek kognitif. Sedangkan anak yang kurang berhasil dalam pendidikan tidak mengalami hambatan jasmani, tetapi secara psikologis kurang stabil karena bakat dan minatnya lebih menonjol pada aspek psikomotor yaitu pada olahraga renang saja.” GrKls5A050414 Sedangkan menurut guru kelas 5B, faktor pengdukung dan penghambat keberhasilan pendidikan anak yaitu sebagai berikut: “Anak yang berhasil dalam pendidikan tidak mengalami hambatan jasmani atau fisik dan psikologisnya cukup stabil. Ia memiliki bakat menggambar dan memiliki minat membaca yang tinggi, sedangkan anak yang belum berhasil tidak mengalami hambatan jasmani dan keadaan psikologisnya cukup baik. Anak ini memiliki bakat dan minat pada bidang olahraga sepak bola dan pelajaran IPA.” GrKls5B120414 Berdasarkan uraian hasil wawancara dari beberapa guru kelas di SD Muhammadiyah Demangan dapat diketahui bahwa anak yang berhasil dalam pendidikan tidak mengalami hambatan baik secara fisik atau jasmani maupun secara psikologis. Mereka mempunyai bakat dan minat lebih pada aspek kognitif. Sedangkan anak yang belum berhasil tidak mengalami hambatan jasmani tetapi secara psikologisnya kurang stabil. Bakat dan minatnya hanya pada aspek psikomotor yaitu lebih pada olahraga sepakbola.