Pembinaan Bakat dan Minat di SD Muhammadiyah Demangan
42 Peserta didik SD Muhammadiyah Demangan tidak semuanya
telah berhasil meraih keberhasilan yang berupa prestasi. Keberhasilan ini dapat dilihat dari aspek kognitif, afektif maupun psikomotor.
Berikut adalah perbedaan prestasi antara anak yang telah berhasil dan belum berhasil.
“Keberhasilan pendidikan atau prestasi anak baik dari aspek kognitif, afektif maupun psikomotor berbeda antara anay yang
berhasil dan belum berhasil dalam pendidikan. Untuk anak yang berhasil memiliki kognitif, afektif dan psikomotor baik.
Sedangkan anak yang belum berhasil memiliki kognitif dan afektif cukup, tetapi psikomotornya bagus, karena anak ini
pandai menggambar dan menciptakan ide, terampil dan telaten dalam mengerjakan tugas kerajinan. Prestasi yang berhasil
diraih oleh anak yang berhasil dalam pendidikan yaitu mendapat peringkat 1 di kelas dan dapat maju ke semifinal
Olimpiade Matematika tingkat Kota Yogyakarta. Sedangkan untuk anak yang belum berhasil belum pernah mendapat
prestasi.” GrKls3150314
Guru kelas lain juga mengungkapkan bahwa keberhasilan masing-masing anak berbeda, yaitu sebagai berikut:
“Keberhasilan pendidikan atau prestasi anak dari aspek kognitif, afektif maupun psikomotor berbeda antara anak yang
berhasil dan belum berhasil. Anak yang berhasil memiliki kognitif, afektif dan psikomotor baik. Sedangkan anak yang
belum berhasil memiliki kognitif, afektif dan psikomotor sedang atau cukup. Anak yang dikatakan berhasil dalam
pendidikan adalah anak yang berprestasi. Anak ini telah berhasil meraih peringkat 1 di kelas. Sedangkan anak yang
belum berhasil dalam pendidikan belum pernah mendapat prestasi.” GrKls4A220314
“Keberhasilan pendidikan atau prestasi anak baik dari aspek kognitif, afektif maupun psikomotor berbeda antara anak yang
berhasil dan belum berhasil dalam pendidikan. Untuk anak yang berhasil memiliki kognitif, afektif dan psikomotor baik.
Sedangkan anak yang belum berhasil memiliki kognitif, afektif, dan psikomotor cukup.
A
nak yang berhasil dalam pendidikan, prestasi yang berhasil diraih yaitu mendapat peringkat 1 di
43 kelas. Sedangkan untuk anak yang belum berhasil belum
pernah mendapat prestasi.” GrKls4B290314
Dari hasil wawancara dengan ketiga guru kelas, yaitu guru kelas 3, guru kelas 4A dan guru kelas 4B, maka dapat diketahui bahwa
anak yang telah berhasil meraih pendidikan adalah anak yang memiliki aspek kognitif, afektif dan psikomotor yang bagus dan berimbang.
Selain itu, mereka adalah anak-anak yang berhasil meraih prestasi baik mendapat rangking 1 di kelas maupun mengikuti lomba Olimpiade
antar sekolah. Hal ini dapat diperkuat lagi dengan hasil wawancara dengan guru kelas lain, yaitu sebagai berikut:
“Keberhasilan pendidikan atau prestasi anak baik dari aspek kognitif, afektif maupun psikomotor hampir sama antara anak
yang berhasil dan belum berhasil dalam meraih pendidikan. Untuk anak yang berhasil memiliki kognitif, afektif dan
psikomotor yang baik. Sedangkan anak yang kurang berhasil memiliki kognitif yang cukup, afektif baik dan psikomotor
sangat baik. Anak yang berhasil dalam pendidikan memiliki prestasi yaitu mendapat rangking 1 di kelas dan Juara II
Olimpiade IPA tingkat UPT Wilayah Yogyakarta Utara. Sedangkan anak yang kurang berhasil tidak mendapat rangking
1 di kelas, tetapi anak yang belum berhasil dalam pendidikan menjadi juara I Renang Gaya Bebas dan juara I Olimpiade
Renang tingkat Kota Yogyakarta.” GrKls5A050414
Wawancara yang terakhir adalah dengan guru kelas 5B yang mengungkapkan tentang keberhasilan pendidikan anak sebagai berikut:
“Keberhasilan pendidikan atau prestasi anak kelas 5B baik dari aspek kognitif, afektif maupun psikomor berbeda antara anak
yang berhasil dan belum berhasil dalam pendidikan. Untuk anak yang berhasil memiliki kognitif, afektif dan psikomotor
yang baik. Sedangkan anak yang belum berhasil memiliki kognitif cukup, afektif baik dan psikomotor cukup. Prestasi
yang telah diraih anak yang berhasil dalam pendidikan adalah