Keberhasilan Pendidikan Anak di SD Muhammadiyah Demangan

86 atau perilaku, emosi, kepercayaan diri serta kebiasaan dan kemauannya baik. Mereka adalah anak-anak yang disiplin, mandiri, tanggung jawab, patuh terhadap peraturan, cepat tanggap dan percaya diri. Sedangkan anak yang belum berhasil mempunyai karakter yang cukup. Mereka adalah anak yang kurang disiplin, kurang tanggung jawab, masih ada rasa malas, kurang termotivasi dan kurang percaya diri. Keberhasilan karakter anak di SD Muhammadiyah Demangan ini telah sesuai dengan teori yang bangun oleh Fatchul Mu’in 2011, yang membahas tentang unsur-unsur untuk menunjukkan karakter anak yaitu sikap, emosi, kepercayaan, kebiasaan dan kemauan, serta konsepsi diri.

2. Peran Edukatif Orangtua dalam Keberhasilan Pendidikan Anak

a. Peran Edukatif yang Dilakukan Orangtua

Berdasarkan hasil penelitian yang ada, maka dapat diketahui bahwa uraian tentang peran edukatif orangtua terhadap anak yang berhasil meraih pendidikan dan yang belum berhasil meraih pendidikan dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan cara orangtua dalam mendidik anak. Cara orangtua mendidik anak yang berhasil meraih pendidikan lebih komplek daripada orangtua anak yang belum berhasil meraih pendidikan. Orangtua anak yang berhasil meraih pendidikan dapat dikatakan lebih perhatian daripada orangtua anak yang belum berhasil dalam pendidikan. Orangtua anak yang berhasil meraih pendidikan lebih mementingkan keperdulian terhadap anak dengan cara selalu berusaha menemani, memahami dan membimbing 87 anak dalam menghadapi kehidupannya. Sedangkan orangtua anak yang belum berhasil dalam pendidikan belum terlalu dapat memahami dan membimbing anak secara langsung atau dapat dikatakan lebih membiarkan anak untuk menghadapi kehidupannya sendiri. Peran edukatif yang dilakukan orangtua anak yang berhasil sesuai dengan teknik mendidik Suhartin Citrobroto 1986, yaitu orangtua telah melakukan teknik-teknik mendidik dengan cara memberi contoh dan menyuruh mencontoh, membiasakan, memberi penjelasan, memberi dorongan, menyuruh dan melarang, berdiskusi, memberi tugas dan tanggung jawab, memberi bimbingan dan penyuluhan, mengajak berbuat, memberi kesempatan mencoba, menciptakan situasi yang baik, mengadakan pengawasan dan pengecekan. Selain itu, cara orangtua anak yang berhasil dalam mendidik anak juga sesuai dengan Tim Pustaka Familia 2006, yaitu orangtua melakukan komunikasi dan diskusi, memberi kesempatan, mengajak dan mendorong, mengarahkan, memberi teladan, dan adanya kebersamaan dengan orangtua. Kemudian sesuai juga dengan Agus Widodo 2012 yang membahas tentang pendidikan karakter dalam keluarga dan model pola asuh. Cara orangtua anak yang belum berhasil dalam pendidikan juga sesuai dengan Suhartin Citrobroto 1986, Tim Pustaka Familia 2006 dan Agus Widodo 2012, tetapi 88 belum sepenuhnya dilakukan karena masih ada beberapa poin yang belum dilakukan oleh orangtua. Berdasarkan uraian yang ada, maka dapat diketahui bahwa peran edukatif orangtua atau cara orangtua dalam mendidik anak harus dilaksanakan secara menyeluruh agar anak dapat mencapai keberhasilan pendidikan.

b. Peran Edukatif yang Diinginkan Anak

Peran edukatif orangtua yang diinginkan anak hampir sama antara anak satu dengan yang lain dan memiliki inti yang sama, yaitu sebagai berikut: 1 Orangtua selalu perhatian pada anak. 2 Menemani atau mendampingi anak belajar 3 Memberikan pelajaran tambahan atau les 4 Memberi dukungan dan bimbingan kepada anak. 5 Menegur atau memarahi anak jika malas belajar 6 Menasehati atau memarahi anak jika melakukan kesalahan dengan cara yang halus. 7 Orangtua mau mendengarkan anak bercerita dengan apa yang dirasakannya. 8 Orangtua mengerti jika anak mendapat nilai jelek. 9 Orangtua memberi selamat atau menghargai anak jika mendapat nilai bagus atau menjadi juara. 10 Orangtua perduli dan mengerti akan kebutuhan anak.