8 2
Dapat mengetahui faktor pendukung dan penghambat keberhasilan pendidikan anak.
9
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Peran Edukatif Orangtua
1. Pengertian Peran Edukatif
Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi kedua, peran adalah seperangkat tingkah yang diharapkan dimiliki oleh orang yang
berkedudukan di masyarakat, sedangkan menurut Friedman dalam Dian Prihatini 2013: 10, peran adalah serangkaian perilaku yang diharapkan
pada seseorang sesuai dengan posisi sosial yang diberikan baik secara formal maupun informal. Kemudian Abu Ahmadi 1991: 89, mengartikan
peran sebagai deskripsi sosial tentang siapa kita dan kita siapa. Peran menjadi bermakna ketika dikaitkan dengan orang lain, komunitas sosial
atau politik. Peran adalah suatu konsep perihal apa yang dapat dilakukan seseoranglembaga yang penting bagi struktur sosial masyarakat. Peran
meliputi norma-norma yang dikembangkan dengan posisi atau tempat seseorang dalam masyarakat, peran dalam arti ini merupakan rangkaian
peraturan-peraturan yang membimbing seseorang dalam kehidupan kemasyarakatan Soerjono Soekanto, 1982: 238.
Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi keempat mengatakan edukatif adalah semua hal yang bersifat mendidik atau berkenaan dengan
pendidikan. Sedangkan Sardiman 2006: 8 berpendapat edukatif adalah segala sesuatu yang dilakukan secara sadar, mempunyai tujuan untuk
mendidik dan mengantarkan anak didik ke arah kedewasaan. Pendidikan
10 dan pengajaran adalah salah satu usaha yang bersifat “sadar tujuan” yang
secara sistematis terarah pada perubahan tingkah laku menuju kedewasaan anak didik. Perubahan tingkah laku merupakan proses yang harus dilalui
dan tanpa proses itu tujuan tidak dapat tercapai. Proses yang dimaksud adalah proses pendidikan dan pengajaran. Pengajaran merupakan proses
yang berfungsi membimbing para pelajarsiswa untuk mengembangkan diri sesuai dengan tugas perkembangan yang harus dijalankan di dalam
kehidupan. Dengan demikian, manusia yang hidup dan berkembang adalah manusia yang selalu berubah dan perubahan itu merupakan hasil belajar,
tetapi tidak semua hasil belajar berlangsung secara sadar dan terarah, sehingga perlu adanya pengarahan atau bimbingan secara sistematis. Di
sinilah diperlukan guru untuk membimbing dan mengarahkan peserta didik. Dalam proses edukatif harus mengandung ciri-ciri sebagai berikut:
a. Ada tujuan yang ingin dicapai.
b. Ada bahanpesan yang menjadi isi interaksi.
c. Ada pelajar yang aktif mengalami.
d. Ada guru yang melaksanakan.
e. Ada metode untuk mencapai tujuan.
f. Ada situasi yang memungkinkan proses belajar-mengajar berjalan
dengan baik. g.
Ada penilaian terhadap hasil interaksi Sardiman A.M., 2006: 12-13.
11 Dari paparan yang ada, dapat disimpulkan bahwa peran edukatif
orangtua merupakan serangkaian perilaku yang dilakukan secara sadar, sistematis dan terarah oleh orangtua dengan tujuan untuk mendidik dan
mengantarkan anak ke arah kedewasaan.
2. Pengertian Pendidikan
Secara historis, pendidikan dalam arti luas telah mulai dilaksanakan sejak manusia berada di muka bumi ini. Adanya pendidikan
adalah setua dengan adanya kehidupan manusia itu sendiri. Dengan perkembangan peradaban manusia, berkembang pula isi dan bentuk
termasuk perkembangan penyelenggaraan pendidikan. Hal ini sejalan dengan kemajuan manusia dalam pemikiran dan ide-ide tentang
pendidikan Dwi Siwoyo, dkk. 2008: 15. Menurut UU Nomor 20 Tahun 2003, pendidikan yaitu merupakan
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara. Kemudian pendidikan menurut para ahli dalam Hasbullah 2012: 4-5, yaitu:
a. Menurut Langeveld, pendidikan adalah setiap usaha, pengaruh,
perlindungan dan bantuan yang diberikan kepada anak tertuju kepada pendewasaan anak itu, atau lebih tepat membantu anak agar cukup
cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri. b.
Menurut John Dewey, pendidikan adalah proses pembentukan kecakapan-kecakapan fundamental secara intelektual dan emosional ke
arah alam dan sesama manusia.