75 wajar, karena siswa masih sangat awam dalam membicarakan
seputar perguruan tinggi.
2. Hasil Tindakan Siklus I
Hasil dari tiga tindakan pada siklus I dalam penelitian ini dapat dilihat dari pengamatan dan post-test I. Pemberian post-test I dilaksanakan
setelah tindakan ketiga yaitu hari Sabtu, 3 September 2016. Data kemampuan perencanaan karier siswa setelah dilakukan post-test I dari 32
siswa, skor tertinggi adalah 117 dan skor terendah adalah 98. Peningkatan skor siswa setelah dilakukan post-test I dapat dilihat pada tabel berikut ini:
76 Tabel 9. Peningkatan Skor Siswa Siklus I
No Nama
Pratindakan Siklus I
Jumlah Peningkatan
Skor Kategori
Skor Kategori
1 AR
74 Rendah
113 Sedang
39 2
AE 85
Sedang 107
Sedang 22
3 AT
70 Rendah
113 Sedang
43 4
AP 88
Sedang 124
Tinggi 36
5 AA
83 Sedang
131 Tinggi
48 6
AN 86
Sedang 111
Sedang 25
7 DZ
75 Rendah
104 Sedang
29 8
DT 90
Sedang 113
Sedang 23
9 DR
88 Sedang
130 Tinggi
42 10
DS 83
Sedang 125
Tinggi 42
11 EW
84 Sedang
107 Sedang
23 12
FA 83
Sedang 100
Sedang 17
13 HF
72 Rendah
117 Tinggi
45 14
IO 71
Rendah 116
Tinggi 45
15 JD
83 Sedang
104 Sedang
21 16
JB 105
Sedang 117
Tinggi 12
17 LK
72 Rendah
113 Sedang
41 18
LKN 75
Rendah 129
Tinggi 54
19 MC
78 Sedang
97 Sedang
19 20
MI 86
Sedang 109
Sedang 23
21 MA
73 Rendah
112 Sedang
39 22
NN 71
Rendah 115
Tinggi 44
23 PA
73 Rendah
110 Sedang
37 24
PU 73
Rendah 123
Tinggi 50
25 RS
91 Sedang
107 Sedang
16 26
RK 91
Sedang 107
Sedang 16
27 RP
97 Sedang
109 Sedang
12 28
SG 99
Sedang 102
Sedang 3
29 SN
108 Sedang
121 Tinggi
13 30
SK 70
Rendah 107
Sedang 37
31 SE
77 Sedang
108 Sedang
31 32
YE 106
Sedang 123
Tinggi 17
Kategori skor perencanaan yaitu. Tinggi
: X ≥ 114 Sedang
: 76 ≤ X 114
Rendah : X 76
77 Berdasarkan hasil post-test I sudah menunjukkan adanya
peningkatan skor dari hasil pre-test. Peningkatan skor rata-rata mencapai 30 poin 20 dari skor total 152 poin. Meskipun skor rata-rata siswa
masih dalam kategori sedang. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti selama
tindakan siklus I berlangsung, secara keseluruhan tindakan yang diberikan berjalan dengan lancar. Pada tindakan pertama, siswa belum menunjukkan
antusias yang tinggi saat diskusi kelompok karena masih merasa bingung mengenai topik pemahaman diri sendiri. Namun, siswa dapat mengikuti
tindakan dengan baik sesuai arahan dan petunjuk dari peneliti. Meskipun masih terdapat beberapa siswa yang sibuk dengan aktivitasnya sendiri dan
kurang berpartisipasi dalam diskusi. Tindakan kedua, siswa lebih antusias dalam berdiskusi dengan teman
kelompok mengenai topik sekolah lanjutan. Terlihat dari cara siswa mendengarkan teman yang sedang bercerita, meskipun ada beberapa siswa
yang masih terlihat diam selama proses kegiatan. Ada juga kelompok yang gaduh selama proses kegiatan yaitu kelompok B.
Pada tindakan ketiga, proses kegiatan diskusi yang diharapkan peneliti mulai berjalan dengan baik. Terbangun komunikasi kelompok
yang efektif, siswa terlihat saling menanggapi cerita, bertanya, dan memberikan saran atau pendapat. Topik seputar perguruan tinggi menjadi
hal yang menarik rasa ingin tahu yang tinggi dari siswa.
78 Berdasarkan
hasil skor
rata-rata setelah
siklus pertama
mengidentifikasikan bahwa siswa sudah menunjukkan peningkatan yang lebih baik dalam kemampuannya merencanakan karier. Namun
peningkatan yang terjadi belum sepenuhnya maksimal dan masih ada beberapa aspek kemampuan perencanaan karier yang belum terlaksana.
Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk melanjutkan penelitian dan mengadakan siklus kedua.
3. Refleksi