Deskripsi Subjek Penelitian Langkah sebelum Pelaksanaan Tindakan

61 sampah. Secara keseluruhan didukung dengan kondisi fisik yang baik, kebersihan yang terjaga, serta kelengkapan fasilitas sekolah yang memadai, tentu menjadi sarana yang baik bagi pendidik dan siswanya untuk membentuk lingkungan belajar yang nyaman dan kondusif. Peneliti mengambil setting penelitian di kelas VIII, khususnya kelas VIII H. Peneliti mengambil kelas ini berdasarkan hasil IKMS dan wawancara dengan guru pembimbing yang menunjukkan bahwa tingkat kemampuan perencanaan karier siswa cukup rendah dibandingkan dengan kelas VIII lainnya.

2. Deskripsi Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai September 2016 adapun rangkaian kegiatan dapat dijelaskan sebagai berikut: Tabel 5. Waktu Pelaksanaan Penelitian Siklus Pelaksanaan Tindakan Waktu Pelaksanaan Pemberian pre-test 25 Agustus 2016 Siklus I Pemberian tindakan 1 27 Agustus 2016 Pemberian tindakan 2 31 Agustus 2016 Pemberian tindakan 3 03 September 2016 Pemberian post-test siklus I 03 September 2016 Siklus II Pemberian tindakan 1 07 September 2016 Pemberian tindakan 2 10 September 2016 Pemberian tindakan 3 14 September 2016 Pemberian post-test siklus II 14 September 2016 Wawancara 15 September 2016

B. Deskripsi Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII H SMP Negeri 3 Kebumen yang berjumlah 32 siswa. Subjek terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 19 siswa 62 perempuan, rata-rata usia siswa-siswi ini adalah 12 —14 tahun. Berikut adalah daftar subjek penelitian. Tabel 6. Nama Subjek Penelitian No. Nama Subjek Skor Persentase Kategori 1 AR 74 49 Rendah 2 AE 85 56 Sedang 3 AT 70 46 Rendah 4 AP 88 58 Sedang 5 AA 83 55 Sedang 6 AN 86 57 Sedang 7 DZ 75 49 Rendah 8 DT 90 59 Sedang 9 DR 88 58 Sedang 10 DS 83 55 Sedang 11 EW 84 55 Sedang 12 FA 83 55 Sedang 13 HF 72 47 Rendah 14 IO 71 47 Rendah 15 JD 83 55 Sedang 16 JB 105 69 Sedang 17 LK 72 47 Rendah 18 LKN 75 49 Rendah 19 MC 78 51 Sedang 20 MI 86 57 Sedang 21 MA 73 48 Rendah 22 NN 71 47 Rendah 23 PA 73 48 Rendah 24 PU 73 48 Rendah 25 RS 91 60 Sedang 26 RK 91 60 Sedang 27 RP 97 64 Sedang 28 SG 99 65 Sedang 29 SN 108 71 Sedang 30 SK 70 46 Rendah 31 SE 77 51 Rendah 32 YE 106 70 Sedang 63 Berdasarkan data pratindakan tersebut menunjukkan bahwa terdapat 20 siswa yang memiliki kemampuan perencanaan karier sedang dan 12 siswa memiliki kemampuan perencanaan karier rendah. Tidak ada siswa yang memiliki kriteria tinggi, sehingga dengan rata-rata kemampuan siswa yang masuk kategori rendah dan sedang, maka perlu dilakukan tindakan supaya kemampuan perencanaan karier siswa meningkat menjadi tinggi.

C. Langkah sebelum Pelaksanaan Tindakan

Peneliti didampingi dengan guru pembimbing melakukan persiapan awal sebelum melaksanakan tindakan. Persiapan yang dilakukan pada tanggal 25 Agustus 2016, dengan melakukan wawancara dan pre-test sebagai studi awal terhadap kondisi siswa kelas VIII H SMP Negeri 3 Kebumen. Persentase skor diperoleh dari skor yang diperoleh subjek dibagi skor ideal kemudian dikalikan 100. Selanjutnya hasil dari presentase tersebut ditafsirkan dalam kategori berikut: Tabel 7. Kategori Perencanaan Karier Siswa Pratindakan Kategori Skor Interval Frekuensi Persentase Rendah Skor 76 12 37.5 Sedang 76 ≤ Skor 114 20 62.5 Tinggi Skor ≥ 114 - - Total 32 Tabel di atas menunjukkan bahwa siswa kelas VIII H rata-rata memiliki kemampuan perencanaan karier sedang yaitu sebesar 62.5, sedangkan 37.5 berada pada rentang kategori rendah. Tindakan dikenakan pada siswa yang memiliki tingkat kemampuan perencanaan karier rendah dan sedang, untuk mengembangkan dan menumbuhkan kemampuan perencanaan karier 64 siswa membutuhkan dukungan dari teman sebaya dalam satu kelas. Keterlibatan semua siswa dalam tindakan ini, sebagai proses untuk menumbuhkan kemampuan perencanaan karier siswa. Kondisi awal sebelum tindakan, terdapat beberapa siswa yang belum mampu merencanakan karier mereka. Hasil pre-test menunjukkan bahwa dari 32 siswa, skor yang tertinggi yaitu 108, skor terendah 70, dan skor rata-rata adalah 83. Hasil tersebut menunjukkan bahwa masih cenderung rendahnya kemampuan perencanaan karier siswa. Hal ini dikarenakan siswa belum terlalu mamahami tentang karier dan belum bisa merencanakan karier apa yang sesuai dengan mereka. Sebelum tindakan dilaksanakan, peneliti terlebih dahulu melakukan beberapa persiapan sebagai berikut: 1. Membicarakan rencana tindakan dengan guru pembimbing. 2. Mempersiapkan skala pre-test, skala post-test siklus I, dan post-test siklus II untuk mengukur kemampuan perencanaan karier siswa kelas VIII H. Skala ini sebelumnya telah diujicobakan pada tingkat kelas yang sama tetapi kelas yang berbeda. Uji coba telah dilakukan pada siswa kelas VIII G SMP Negeri 3 Kebumen yang berjumlah 30 siswa pada tanggal 5 Agustus 2016. 3. Mempersiapkan pedoman observasi untuk mengamati jalannya proses tindakan. 4. Mempersiapkan pedoman wawancara untuk mengetahui perkembangan kemampuan perencanaan karier siswa. 65

D. Deskripsi Pelaksanaan dan Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA TERHADAP KEGIATAN KEPRAMUKAAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI KELOMPOK PADA SISWA KELAS VII F SMP NEGERI 1 DEMAK TAHUN 2012 2013

4 81 216

PENGARUH PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 17 MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 3 26

UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA MELALUI PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI KELAS VIII-1 SMP NEGERI 6 PERCUT SEI TUAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 1 18

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK MELALUI TEKNIK DISKUSI KELOMPOK TERHADAPKEBIASAAN BELAJAR SISWA YANG BERPRESTASI RENDAH KELAS VIII SMP SANTO THOMAS 3 MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 2 22

Meningkatkan Keterampilan Sosial Siswa Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Juwana Tahun Pelajaran 2009/2010.

0 0 1

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS X.5 DI SMA NEGERI 2 UNGARAN.

0 5 97

PENINGKATAN KOHESIVITAS KELOMPOK MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK HOMEROOM PADA SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 14 YOGYAKARTA.

1 7 176

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN DIRI MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK PERMAINAN ULARTANGGA PADA SISWA KELAS VIII E DI SMP NEGERI 3 SEMARANG TAHUN AJARAN 2015 2016. -

2 9 59

View of PENGARUH TEKNIK DISKUSI DALAM BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA KELAS VII H SMP NEGERI 21 SURABAYA

0 1 8

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS VIII E SMP N 2 JAKEN

0 1 26