80 diskusi kelompok pada setiap tindakan siklus I belum sepenuhnya
mengacu pada aspek perencanaan karier, sehingga perlu diberikan materi tindakan perencanaan karier yang lebih mendalam.
Menunjukkan rata-rata peningkatan skor sebanyak 30 poin atau 20, beberapa siswa bahkan sudah mencapai kategori tinggi yaitu sebanyak 12
siswa. Namun hal ini belum mencapai target keberhasilan penelitian. Peneliti menargetkan rata-rata siswa mencapai skor kategori tinggi. Maka
peneliti melanjutkan proses tindakan pada siklus II. Hal ini dilakukan agar kemampuan perencanaan karier siswa semakin meningkat. Selain itu
dengan diadakannya siklus II skor skala kemampuan perencanaan karier dapat mengalami peningkatan yang lebih maksimal.
4. Pelaksanaan Tindakan Siklus II
a. Tindakan 1
1 Tahap Perencanaan
Peneliti bersama guru pembimbing berdiskusi mengenai materi dan topik yang akan diberikan. Topik yang akan diberikan adalah
informasi karier atau dunia kerja, menjelaskan pentingnya informasi karier bagi siswa. Sebelum tindakan siswa diminta untuk mencari
informasi tentang dunia kerja yang menjadi cita-citanya kelak. Dengan kegiatan diskusi pada materi ini, diharapkan siswa dapat
memahami secara mendalam dunia kerja yang dicita-citakan. Peralatan yang digunakan kertas HVS dan alat tulis.
81
2 Tindakan dan Observasi
a Kegiatan Awal Siklus kedua ini hampir sama dengan siklus pertama,
perbedaannya hanya terletak pada materi yang didiskusikan yaitu lebih mendalam pada perencanaan karier. Pelaksanaan layanan
bimbingan kelompok teknik diskusi siklus kedua tindakan pertama, peneliti dan guru pembimbing menyiapkan topik yang akan
didiskusikan nantinya. Berdasarkan evaluasi dari siklus pertama yang telah dilakukan, akhirnya guru pembimbing dan peneliti
menyepakati topik mengenai informasi karier atau dunia kerja. Tujuan dari kegiatan ini adalah agar siswa memiliki kemampuan
untuk lebih aktif mencari informasi seputar karier atau dunia kerja yang dicita-citakannya.
b Kegiatan Inti Pelaksanaan tindakan bimbingan kelompok teknik diskusi
pada hari Rabu, tanggal 7 September 2016 pukul 10.00 —10.45
WIB. Lokasi pelaksanaan diskusi yang semula di ruang kelas VIII H, guru pembimbing dan peneliti menyetujui untuk memindah
lokasi beberapa kelompok di mushola sekolah. Hal ini bertujuan mengurangi kemungkinan siswa merasa jenuh jika lama di lokasi
diskusi sebelumnya. Kelompok yang berada di mushola adalah kelompok C.
82 Peneliti memberikan pengantar mengenai topik diskusi pada
tindakan pertama yaitu tentang mengumpulkan informasi dalam dunia kerja. Peneliti memberikan contoh seputar syarat-syarat
pendidikan akademik maupun nonakademik jika ingin memilih sebuah profesi tertentu.
Setiap siswa selanjutnya akan diberikan tugas untuk memilih karier tertentu dan bagaimana persyaratannya. Guru pembimbing
dan peneliti berkeliling untuk membantu kelompok yang kesulitan. Selanjutnya pemimpin kelompok yang sebelumnya telah peneliti
tunjuk, memulai jalannya diskusi. Masing-masing siswa saling bertanya dan berpendapat tentang persyaratan dunia kerja yang
menjadi minatnya. Beberapa siswa juga terlihat memberikan pengetahuan yang dimilikinya untuk menjawab pertanyaan yang
ada di dalam diskusi kelompok. Jalannya diskusi pada tindakan pertama siklus kedua ini lancar, meskipun sering kali siswa
bertanya dan meminta pendapat kepada peneliti maupun guru pembimbing tentang informasi karier atau dunia kerja.
c Kegiatan Akhir Hasil diskusi kemudian menjadi kesimpulan bersama para
siswa dibantu oleh peneliti. Kesimpulannya adalah setiap profesi dalam karier tertentu memiliki syarat pendidikan akademik maupun
nonakademik dan juga syarat-syarat pendukung lainnya. Sehingga
83 siswa menjadi lebih mengerti gambaran pendidikan lanjutan setelah
SMP terdapat pilihan pendidikan yang berbeda-beda.
b. Tindakan 2