102
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan  hasil  penelitian  yang  telah  dilakukan  dapat  disimpulkan bahwa  layanan  bimbingan  kelompok  teknik  diskusi  dapat  meningkatkan
kemampuan perencanaan karier siswa kelas VIII H SMP Negeri 3 Kebumen. Hal  ini  dibuktikan  dari  hasil  skor  rata-rata  pratindakan  dan  skor  setelah
tindakan  dua  siklus.  Rata-rata  setelah  diberikannya  tindakan  mengalami peningkatan hingga mencapai target sesuai dengan kriteria keberhasilan. Skor
rata-rata  pada  hasil  pratindakan  sebesar  83  setelah  dilakukan  tindakan  pada siklus  I  skor  rata-rata  sebesar  113  dan  pada  siklus  kedua  menjadi  123.  Skor
tersebut berarti sudah mencapai kriteria keberhasilan atau setara dengan 81. Layanan  bimbingan  kelompok  teknik  diskusi  dapat  meningkatkan
kemampuan perencanaan karier siswa kelas VIII H SMP Negeri 3 Kebumen. Hal ini karena dalam diskusi kelompok ada dinamika kelompok yang dinamis
antar  anggota  kelompok,  sehingga  setiap  siswa  bisa  saling  membantu menyelesaikan  masalah.  Dinamika  kelompok  yang  dinamis  mengarahkan
pada  penyelesaian  masalah  bersama.  Proses  diskusi  kelompok  ini dilaksanakan  melalui  dua  siklus  dengan  masing-masing  siklus  terdapat  tiga
tindakan. Topik atau materi diskusi disesuaikan dengan masalah siswa yakni pemahaman diri, mengenal  sekolah lanjutan dan perguruan tinggi,  informasi
dunia kerja, dan perencanaan karier.
103
B. Saran
1. Bagi Siswa
Kemampuan  perencanaan  karier  siswa  kelas  VIII  H  SMP  Negeri  3 Kebumen  telah  mengalami  peningkatan  melalui  layanan  bimbingan
kelompok  teknik  diskusi.  Para  siswa  disarankan  lebih  meningkatkan kemampuan  perencanaan  kariernya  secara  mandiri.  Hal-hal  yang  dapat
dilakukan  diantaranya  menambah  pengetahuan  tentang  hal-hal  dan pengalaman baru. Siswa juga diharapkan dapat  membantu  teman lain  yang
masih  kesulitan  dalam  merencanakan  karier  mengingat  pentingnya  peran
dari teman sebaya. 2.
Bagi Guru Pembimbing
Guru  pembimbing  diharapkan  dapat  melanjutkan  kembali  tindakan dengan  layanan  bimbingan  kelompok  melalui  teknik  diskusi  yang  telah
dilakukan  sebagai  sarana  membina  siswa  kelas  lain.  Selain  itu,  guru pembimbing  juga  diharapkan  agar  aktif  mengembangkan  teknik-teknik
bimbingan  yang  lain  sebagai  sarana  memberikan  layanan  yang  maksimal bagi siswa.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Peneliti  selanjutnya  yang  tertarik  pada  permasalahan  perencanaan karier  dapat  mengembangkan  penelitian  selanjutnya  dengan  berbagai
macam  metode  atau  teknik  lain  yang  lebih  kreatif  dan  inovatif.  Peneliti selanjutnya juga perlu mengantisipasi jika tiba-tiba guru pembimbing tidak
bisa mengikuti kegiatan tindakan secara penuh.
104
DAFTAR PUSTAKA
Andi  Ekaputra.  2012.  Pengaruh  Diskusi  Kelompok  Kecil  Buzz  Group Discussion terhadap Pemahaman dampak Tawuran pada Siswa Kelas VIII
Di SMP Negeri 2 Depok. Skripsi. FIP-UNY. Dewa  Ketut  Sukardi.  1987.  Bimbingan  Karier  di  Sekolah-sekolah.  Jakarta:
Ghalia Indonesia. __________________.  1994.  Bimbingan  dan  Konseling  di  Sekolah-sekolah.
Jakarta: Ghalia Indonesia. __________________. 2008. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan
Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta
.
Didi  Tarsidi.  2007.  Teori  Perkembangan  Karir.  Makalah.  Diakses  dari: http:file.upi.eduDirektoriFIPJUR._PEND._LUAR_BIASA1951060119
79031- DIDI_TARSIDIMakalah26Artikel_Tarsidi_PLBTeori_Perkembangan_
Karir.pdf . pada tanggal 14 Desember 2016.
Ervin  Afriwinanda.  2012. Hubungan  Antara  Konsep  Diri  dengan  Perencanaan Karir Pada Siswa-Siswi Kelas XII SMK Negeri 4 Surakarta. Skripsi. UMS.
Faridah Ainur Rohmah. 2006.  Pengaruh Diskusi Kelompok untuk Menurunkan Stres  pada  Mahasiswa  yang  Sedang  skripsi.  Jurnal
Vol.  3,  No  1:  50-62. Diakses
dari: http:journal.uad.ac.idindex.phpHUMANITASarticleview731.
pada tanggal 14 Desember 2016.
Hurlock, E. B. 2002. Psikologi Perkembangan. 5
th
edition. Jakarta: Erlangga. Heru  Mugiarso.  2010.  Bimbingan  dan  Konseling.  Semarang:  UPT  UNNES
Press. Henry  Simamora.  2011.  Manajemen  Sumber  Daya  Manusia.  Yogyakarta:
YKPN. Jonathan  Sarwono.  2006.  Metode  Penelitian  Kuantitatif  dan  Kualitatif.
Yogyakarta: Graha ilmu.
105 Justine  T.  Sirait.  2006.  Memahami  Aspek-aspek  Pengelolaan  Sumber  Daya
Manusia dalam Organisasi. Jakarta: Grasindo. Kementrian  Pendidikan  dan  Kebudayaan  R.  I.  2014.  Peraturan  Menteri
Pendidikan  dan  Kebudayaan  tentang  Bimbingan  dan  Konseling  pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Permendikbud No 111 tahun
2014. Mamat  Supriatna    Nanang  Budiman.  2010.  Layanan  Bimbingan  Karier  di
Sekolah  Menengah  Kejuruan.  e-book.Bandung:  Departemen  Pendidikan Nasional Universitas Pendidikan Indonesia.
Marwansyah. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Alfabeta. Moh.  Uzer  Usman.  2005.  Menjadi  Guru  Profesional.  Bandung:  Remaja
Rosdakarya. Mungin  E.  Wibowo.  2005.  Konseling  Kelompok  Perkembangan.  Semarang:
Unnes Press. Munandir.  1996.  Program  Bimbingan  Karir  di  Sekolah.  Jakarta:  Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan. Nana  Sudjana.  2009.  Penilaian  Hasil  Proses  Belajar  Mengajar.  Bandung:  PT
Remaja Rosdakarya. Prayitno  Erman Amti. 2004. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta:
Rineka Cipta. Rita  Eka  Izzaty,  dkk.  2008.  Perkembangan  Peserta  Didik.  Yogyakarta:  UNY
Press. Rizki  Nur  Indriyani.  2013.  Meningkatkan  Pemahaman  Perencanaan  Karier
melalui  Layanan  Bimbingan  Kelompok  dengan  Diskusi  Kelompok  pada Siswa Kelas XI SMA Muhammadiyah 4 Yogyakarta. Skripsi. UAD.
Saifuddin  Azwar.  2015.  Penyusunan  Skala  Psikologi,  Edisi  II.  Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
___________. 2012. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Santrock, J. W. 2003. Adolescence: Perkembangan Remaja. Jakarta: Erlangga.
Sudaryono  G.  Margono    Wardani  Rahayu.  2013.  Pengembangan  Instrumen Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
106 Sudjana.  2005.  Metode    Teknik  Pembelajaran  Partisipatif.  Bandung:  Falah
Production. Sugiyono.  2013.  Metode  Penelitian  Kuantitatif  Kualitatif  dan  RD.  Bandung:
Alfabeta. Suharsimi  Arikunto.  2002.  Prosedur  Penelitian  Suatu  Pendekatan  Praktek,
Edisi V. Jakarta: Rineka Cipta. ________________.  2010.  Penelitian  Tindakan  untuk  Guru,  Kepala  Sekolah
dan Pengawas. Yogyakarta: Aditya Media. Suharsimi  Arikunto,  dkk.  2007.  Penelitian  Tindakan  Kelas.  Jakarta:  Bumi
Aksara. Suwarjo dan Eva Imania E. 2010. Permainan dalam Bimbingan dan Konseling.
Yogyakarta: Paramita. Syaiful Bahri D. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Syamsu  Yusuf.  2009.  Program  Bimbingan  dan  Konseling.  Bandung:  Rizqi Press.
Tatiek  Romlah.  2006.  Teori  dan  Praktek  Bimbingan  Kelompok.  Malang: Universitas Negeri Malang.
Tohirin.  2007.  Bimbingan  dan  Konseling  di  Sekolah  dan  Madrasah  Berbasis Integrasi. Jakarta: Rajawali Press.
Uman  Suherman.2009.  Konseling  Karier  Sepanjang  Rentan  Kehidupan. Bandung: UPI.
Veroniqa  Desy  Prihatiningsih.  2013.  Peningkatan  Perencanaan  Karir  Melalui Metode  Mind  Mapping  pada  Siswa  Kelas  VIII  C  SMP  Negeri  1
Banjarnegara Tahun 20122013. Skripsi. FIP-UNY. Wardani. 1983. Keterampilan Memimpin Diskusi Kelompok Kecil. Jakarta: Bina
Aksara. Winkel  Sri Hastuti.  2004.  Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan.
Yogyakarta: Media Abadi. Yulita Rintyastini  Suzy Yulia Charlotte S. 2006. Bimbingan dan Konseling 3
untuk SMP Kelas IX. Jakarta: Erlangga.
107
Lampiran 1. Skala Kemampuan Perencanaan Karier sebelum Uji Coba
A. PENGANTAR
Adik-adik  yang  saya  banggakan,  perkenankanlah  saya  untuk membagikan  skala  tentang  kemampuan  perencanaan  karier  kepada  adik-adik
dan  kesediaan  adik-adik  untuk  mengisinya.  Manfaat  dari  skala  kemampuan perencanaan  karier  ini  adalah  untuk  mengetahui  sejauh  mana  kemampuan
perencanaan karier pada diri adik-adik apa adanya. Oleh sebab itu, harapannya adik-adik  dapat  meluangkan  waktu  sejenak  untuk  mengisi  skala  ini  sebaik-
baiknya. Perlu  adik-adik  ketahui,  bahwa  skala  ini  hanya  untuk  kepentingan
penelitian,  tidak  mempunyai  pengaruh  terhadap  nilai  dan  tidak  ada konsekuensinya  terhadap  hasil  jawaban.  Jawaban  dari  skala  ini  akan  dijaga
kerahasiaannya.  Oleh  sebab  itu,  saya  berharap  adik-adik  dapat  memberikan jawaban yang jujur dan apa adanya.
Atas kesediaan adik-adik untuk meluangkan waktu menjawab skala ini saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Mei Pritangguh
108
B. IDENTITAS RESPONDEN