Refleksi Deskripsi Pelaksanaan dan Hasil Penelitian

78 Berdasarkan hasil skor rata-rata setelah siklus pertama mengidentifikasikan bahwa siswa sudah menunjukkan peningkatan yang lebih baik dalam kemampuannya merencanakan karier. Namun peningkatan yang terjadi belum sepenuhnya maksimal dan masih ada beberapa aspek kemampuan perencanaan karier yang belum terlaksana. Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk melanjutkan penelitian dan mengadakan siklus kedua.

3. Refleksi

Refleksi dilakukan untuk mengetahui kekurangan yang ada pada pelaksanaan tindakan. Refleksi dilaksanakan melalui diskusi antara peneliti dan guru pembimbing berdasarkan hasil observasi selama siklus I. Ditemukan beberapa kekurangan dalam proses penerapan teknik diskusi kelompok. Namun, secara keseluruhan kegiatan pada siklus I sudah berjalan lancar dan siswa dapat melaksanakan diskusi kelompok dengan baik, meskipun terdapat beberapa siswa yang masih pasif dan tidak serius. Beberapa kekurangan yang ada pada siklus I yaitu: a. Sebagian siswa melakukan diskusi kelompok masih kurang serius dan tidak konsentrasi. Hal tersebut terjadi karena siswa kurang memperhatikan saat pembimbing menjelaskan aturan diskusi kelompok. b. Pembagian kelompok pada siklus I ini menurut beberapa siswa kurang menarik dan tidak adil karena siswa tidak mengetahui dan tidak dilibatkan secara langsung saat pembentukan kelompok. 79 c. Siswa kurang bersemangat dan antusias dalam melakukan diskusi kelompok. Mengatasi kekurangan-kekurangan yang ada pada siklus I, maka dilakukan perbaikan dalam melakukan tindakan diskusi kelompok pada siklus II, perbaikan-perbaikan tersebut yaitu: a. Pembimbing dan peneliti lebih menjelaskan peraturan diskusi kelompok, kemudian peneliti akan menunjuk siswa secara acak dan siswa diminta untuk menjelaskan kembali peraturan diskusi kelompok. b. Pembagian kelompok pada siklus II tetap sama mengacu pada pembagian kelompok siklus I, karena menurut guru pembimbing dengan berjalannya waktu siswa akan terbiasa dengan teman sekelompoknya. c. Pemberian ice breaking sebagai penambah semangat dan penyegar suasana sebelum melakukan tindakan. Ice breaking juga bertujuan untuk menciptakan suasana santai, bersenang hati, dan dapat menghibur diri para siswa Suwarjo, 2010:127. Berdasarkan hasil dari post-test siklus I diketahui ada peningkatan skor dari sebelum tindakan sampai setelah tindakan siklus I. Peningkatan tertinggi terjadi pada siswa LKN dengan jumlah peningkatan skor sebanyak 54. Meskipun peningkatan pada siklus pertama sudah cukup baik yaitu mencapai rata-rata skor 113 atau dengan persentase 75, namun masih belum sesuai dengan target penelitian. Selain itu materi atau topik 80 diskusi kelompok pada setiap tindakan siklus I belum sepenuhnya mengacu pada aspek perencanaan karier, sehingga perlu diberikan materi tindakan perencanaan karier yang lebih mendalam. Menunjukkan rata-rata peningkatan skor sebanyak 30 poin atau 20, beberapa siswa bahkan sudah mencapai kategori tinggi yaitu sebanyak 12 siswa. Namun hal ini belum mencapai target keberhasilan penelitian. Peneliti menargetkan rata-rata siswa mencapai skor kategori tinggi. Maka peneliti melanjutkan proses tindakan pada siklus II. Hal ini dilakukan agar kemampuan perencanaan karier siswa semakin meningkat. Selain itu dengan diadakannya siklus II skor skala kemampuan perencanaan karier dapat mengalami peningkatan yang lebih maksimal.

4. Pelaksanaan Tindakan Siklus II

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA TERHADAP KEGIATAN KEPRAMUKAAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI KELOMPOK PADA SISWA KELAS VII F SMP NEGERI 1 DEMAK TAHUN 2012 2013

4 81 216

PENGARUH PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 17 MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 3 26

UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA MELALUI PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI KELAS VIII-1 SMP NEGERI 6 PERCUT SEI TUAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 1 18

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK MELALUI TEKNIK DISKUSI KELOMPOK TERHADAPKEBIASAAN BELAJAR SISWA YANG BERPRESTASI RENDAH KELAS VIII SMP SANTO THOMAS 3 MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 2 22

Meningkatkan Keterampilan Sosial Siswa Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Juwana Tahun Pelajaran 2009/2010.

0 0 1

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS X.5 DI SMA NEGERI 2 UNGARAN.

0 5 97

PENINGKATAN KOHESIVITAS KELOMPOK MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK HOMEROOM PADA SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 14 YOGYAKARTA.

1 7 176

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN DIRI MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK PERMAINAN ULARTANGGA PADA SISWA KELAS VIII E DI SMP NEGERI 3 SEMARANG TAHUN AJARAN 2015 2016. -

2 9 59

View of PENGARUH TEKNIK DISKUSI DALAM BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA KELAS VII H SMP NEGERI 21 SURABAYA

0 1 8

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS VIII E SMP N 2 JAKEN

0 1 26