Tindakan 1 Pelaksanaan Tindakan Siklus I

65

D. Deskripsi Pelaksanaan dan Hasil Penelitian

Pada bagian ini ditemukan hasil penelitian yang telah dilakukan melalui pelaksanaan penelitian tindakan.

1. Pelaksanaan Tindakan Siklus I

a. Tindakan 1

1 Tahap Perencanaan Tahap perencanaan dimulai dengan mempersiapkan materi atau topik dalam diskusi dan refleksi kegiatan selama penelitian dengan guru pembimbing. Peneliti berkoordinasi dengan guru pembimbing terkait tindakan-tindakan yang akan diberikan, serta maksud dan tujuan kegiatan dalam pemberian teknik diskusi pada kegiatan yang akan dilaksanakan. Siswa dibagi dalam 4 kelompok dan dipersilahkan duduk melingkar, agar bisa saling berhadapan dan siswa merasa nyaman selama proses diskusi yang berlangsung 45 menit. Setiap kelompok juga dipilih satu siswa yang berperan sebagai pemimpin kelompok. Kelompok dipilih berdasarkan hasil skor pre-test, yaitu siswa yang dikategorikan kemampuan perencanaan karier rendah maupun sedang dibagi secara acak. Berikut adalah hasil pengelompokan dari hasil skala kemampuan perencanaan karier: 66 Tabel 8. Pembagian Kelompok Diskusi No Kelompok Nama Kategori Pre-test No Kelompok Nama Kategori Pre-test 1 A AR Rendah 17 C LKN Rendah 2 A AT Rendah 18 C MA Rendah 3 A DZ Rendah 19 C NN Rendah 4 A YE Sedang 20 C JD Sedang 5 A SE Sedang 21 C FA Sedang 6 A SN Sedang 22 C EW Sedang 7 A SG Sedang 23 C DS Sedang 8 A RP Sedang 24 C DR Sedang 9 B HF Rendah 25 D PA Rendah 10 B IO Rendah 26 D PU Rendah 11 B LK Rendah 27 D SK Rendah 12 B RK Sedang 28 D DT Sedang 13 B RS Sedang 29 D AN Sedang 14 B MI Sedang 30 D AA Sedang 15 B MC Sedang 31 D AP Sedang 16 B JB Sedang 32 D AE Sedang Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa masing-masing kelompok terdiri dari 8 delapan siswa dengan kriteria rendah dan sedang. Hal ini bertujuan agar siswa yang telah memiliki kriteria sedang dapat membantu dan memberikan contoh bagi siswa yang masuk pada kriteria rendah. Pembagian ini juga memperhatikan sebaran siswa laki-laki dan perempuan pada masing-masing kelompok. Peneliti bersama guru pembimbing berdiskusi mengenai materi dan topik diskusi kelompok yang disesuaikan dengan indikator perencanaan karier. Pada tindakan pertama materi yang akan diberikan adalah memahami diri tentang potensi, minat dan kepribadian. Isi dari materi tersebut terlampir. Tujuan dari 67 diberikannya materi ini adalah agar siswa mampu mengidentifikasi potensi, minat, dan kepribadian yang terdapat pada diri masing- masing.

2 Tindakan dan Observasi

Tindakan yang dilakukan selama penelitian pada umumnya berjalan lancar. Tindakan yang diberikan dapat dilihat dengan rincian sebagai berikut: a Kegiatan Awal Kegiatan dimulai dengan mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam proses tindakan, materi pengantar, koordinasi peneliti dengan guru pembimbing, dan diskusi mengenai tindakan pertama. Tindakan pertama dilaksanakan pada hari Sabtu, 27 Agustus 2016 pukul 10.00 —10.45 WIB bertempat di ruang kelas VIII H. Guru pembimbing dan peneliti memasuki kelas dan membuka pertemuan dengan memulai perkenalan, menjalin hubungan baik dengan siswa serta menciptakan suasana yang menyenangkan di dalam kelas. Proses diskusi dilakukan dengan mempersilahkan kelompok untuk duduk melingkar, bertujuan agar setiap siswa bisa saling berhadap-hadapan. Kemudian guru pembimbing menjelaskan aturan dalam diskusi kelompok. Peneliti juga memberikan contoh singkat jalannya diskusi kepada siswa. 68 b Kegiatan Inti Pada awal proses tindakan guru pembimbing memberikan sedikit pengantar tentang karier dan pentingnya memiliki perencanaan karier sejak awal. Tujuan dari kegiatan ini agar siswa mampu memahami bahwa merencanakan karier penting bagi masa depan mereka kelak. Selanjutnya dijelaskan juga mengenai materi pemahaman diri tentang potensi, minat, dan kepribadian. Kemudian dari penjelasan yang sudah disampaikan oleh guru pembimbing, siswa diminta untuk saling berdiskusi mengenai topik yang diberikan. Siswa diminta untuk saling menuliskan tentang diri sendiri dan teman satu kelompok pada selembar kertas HVS. Pada awalnya sebagian siswa malu menuliskan tentang diri sendiri dan orang lain. Selama proses kegiatan berlangsung, siswa cukup antusias dalam berdiskusi dengan kelompok masing-masing. Guru pembimbing dan peneliti berkeliling membantu siswa yang mengalami kesulitan dan menjaga suasana supaya kondusif. Terdapat beberapa siswa masih sibuk dengan aktivitasnya sendiri dan kurang ikut serta dalam diskusi kelompoknya. Mengetahui hal tersebut, pemimpin kelompok diminta oleh guru pembimbing untuk menegur siswa tadi, supaya diskusi kelompok lebih maksimal. Beberapa kelompok, seperti kelompok C sebagian masih bertanya kepada temannya tentang pemahaman dirinya. 69 Kegiatan selanjutnya adalah pemaparan hasil diskusi kelompok pada kelompok besar yaitu seluruh siswa kelas VIII H. Peneliti memilih satu kelompok secara acak. Karena keterbatasan waktu, sehingga tidak semua kelompok dapat memaparkan hasil diskusi. Kelompok D menjadi kelompok yang terpilih untuk memaparkan hasil diskusi mereka. Seluruh anggota dari kelompok D sudah mulai mengetahui potensi, minat, dan kepribadian yang mereka miliki, walaupun ada beberapa siswa yang memilih lebih dari dua bidang yang mereka sukai. c Kegiatan Akhir Sebelum mengakhiri tindakan pertama, guru pembimbing menanyakan tentang perasaan siswa ketika harus memahami diri dan orang lain. Beberapa siswa mengatakan kesulitannya dan bingung dengan apa yang akan dituliskan. Tindakan ditutup dengan mengungkapkan makna kegiatan diskusi, yaitu pemahaman tentang diri sendiri turut mendukung perencanaan karier setiap siswa.

b. Tindakan 2

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA TERHADAP KEGIATAN KEPRAMUKAAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI KELOMPOK PADA SISWA KELAS VII F SMP NEGERI 1 DEMAK TAHUN 2012 2013

4 81 216

PENGARUH PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 17 MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 3 26

UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA MELALUI PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI KELAS VIII-1 SMP NEGERI 6 PERCUT SEI TUAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 1 18

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK MELALUI TEKNIK DISKUSI KELOMPOK TERHADAPKEBIASAAN BELAJAR SISWA YANG BERPRESTASI RENDAH KELAS VIII SMP SANTO THOMAS 3 MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 2 22

Meningkatkan Keterampilan Sosial Siswa Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Juwana Tahun Pelajaran 2009/2010.

0 0 1

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS X.5 DI SMA NEGERI 2 UNGARAN.

0 5 97

PENINGKATAN KOHESIVITAS KELOMPOK MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK HOMEROOM PADA SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 14 YOGYAKARTA.

1 7 176

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN DIRI MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK PERMAINAN ULARTANGGA PADA SISWA KELAS VIII E DI SMP NEGERI 3 SEMARANG TAHUN AJARAN 2015 2016. -

2 9 59

View of PENGARUH TEKNIK DISKUSI DALAM BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA KELAS VII H SMP NEGERI 21 SURABAYA

0 1 8

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS VIII E SMP N 2 JAKEN

0 1 26