Tahap Perencanaan Planning Tahap Tindakan dan Pengamatan Acting and Observing

41 setiap anggota mendapatkan kesempatan untuk mengemukakan pendapat masing-masing serta berbagi pengalaman atau informasi guna mencari pemecahan masalah atau pengambilan keputusan. Dengan individu mampu berinteraksi dengan sesama anggota kelompok, diharapkan individu dapat terbantu menghadapi permasalahan seputar perencanaan kariernya.

E. Rencana Tindakan

Penelitian ini dilaksanakan secara kolaboratif yang artinya bahwa penelitian dilakukan berkolaborasi dengan guru pembimbing. Penelitian tindakan kelas ini akan dilakukan dalam beberapa siklus meliputi; perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Secara lebih rinci langkah- langkah dalam setiap siklus dijabarkan sebagai berikut:

1. Tahap Perencanaan Planning

Tahap perencanaan pada penelitian ini diawali dengan peneliti melakukan observasi. Observasi pada tahap ini merupakan tahap awal peneliti menemukan masalah dan merencanakan sebuah solusi yang tepat untuk pemecahannya melalui sebuah tindakan. Kegiatan yang akan dilakukan peneliti pada tahap ini antara lain: a. Melakukan need assessment pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 3 Kebumen dengan menyebarkan lembar identifikasi kebutuhan masalah siswa pada 2 kelas secara acak. Berdasarkan hasil identifikasi kebutuhan masalah siswa tersebut peneliti menemukan masalah yang terjadi di sekolah tersebut ialah rendahnya kemampuan perencanaan 42 karier. Selain menyebarkan identifikasi kebutuhan masalah siswa, peneliti juga melakukan wawancara dengan guru pembimbing mengenai permasalahan terkait rendahnya kemampuan perencanaan karier siswa. b. Menetapkan solusi atau tindakan atas permasalahan yang terjadi. Peneliti memilih layanan bimbingan kelompok dengan teknik diskusi guna meningkatkan kemampuan perencanaan karier kelas VIII H tersebut. c. Menyusun instrumen dan pedoman pengumpulan data. Peneliti membuat skala likert, membuat pedoman observasi dan pedoman wawancara dalam pengumpulan data agar mendukung hasil penelitian ini. d. Melakukan koordinasi dengan guru pembimbing berupa, menentukan topik atau tema diskusi, mempersiapkan alat pendukung, dan menyusun jadwal pelaksanaan tindakan. e. Membuat skenario tindakan untuk meningkatkan perencanaan karier siswa melalui layanan bimbingan kelompok teknik diskusi pada siswa kelas VIII H di SMP Negeri 3 Kebumen.

2. Tahap Tindakan dan Pengamatan Acting and Observing

Tahap tindakan dan pengamatan merupakan tahap yang tidak bisa dipisahkan. Sebelum melakukan tindakan peneliti terlebih dahulu melakukan pre-test. Data pre-test tersebut digunakan untuk mengukur perubahan kemampuan perencanaan karier pada siswa. 43 Keseluruhan tindakan dalam PTK bertujuan untuk mengadakan perbaikan layanan guna meningkatkan kemampuan perencanaan karier melalui bimbingan kelompok teknik diskusi. Satu siklus terbagi dalam 3 pertemuan, 1 kali pertemuan 1 jam layanan, 1 jam layanan sama dengan 45 menit. Penelitian ini dilakukan secara kolaboratif dengan guru pembimbing bapak Ibnu Nadzir, M.Pd. Pengamatan dalam proses kegiatan diskusi kelompok dilakukan selama pelaksanaan berlangsung untuk melihat tingkat keberhasilan teknik dengan tujuan, yaitu 1 mengetahui kesesuaian tindakan dengan rencana tindakan, 2 melihat seberapa besar keberhasilan teknik yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan perencanaan karier siswa.

3. Refleksi Reflecting

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA TERHADAP KEGIATAN KEPRAMUKAAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI KELOMPOK PADA SISWA KELAS VII F SMP NEGERI 1 DEMAK TAHUN 2012 2013

4 81 216

PENGARUH PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 17 MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 3 26

UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA MELALUI PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI KELAS VIII-1 SMP NEGERI 6 PERCUT SEI TUAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 1 18

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK MELALUI TEKNIK DISKUSI KELOMPOK TERHADAPKEBIASAAN BELAJAR SISWA YANG BERPRESTASI RENDAH KELAS VIII SMP SANTO THOMAS 3 MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 2 22

Meningkatkan Keterampilan Sosial Siswa Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Juwana Tahun Pelajaran 2009/2010.

0 0 1

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS X.5 DI SMA NEGERI 2 UNGARAN.

0 5 97

PENINGKATAN KOHESIVITAS KELOMPOK MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK HOMEROOM PADA SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 14 YOGYAKARTA.

1 7 176

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN DIRI MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK PERMAINAN ULARTANGGA PADA SISWA KELAS VIII E DI SMP NEGERI 3 SEMARANG TAHUN AJARAN 2015 2016. -

2 9 59

View of PENGARUH TEKNIK DISKUSI DALAM BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA KELAS VII H SMP NEGERI 21 SURABAYA

0 1 8

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS VIII E SMP N 2 JAKEN

0 1 26