Perkembangan Sarana Perdagangan Kawasan Solobaru

BAB Pengaruh Perkembangan Kota Surakarta terhadap Permukiman di Kawasan Solobaru 127  Zona 8 merupakan daerah tempat tinggal pinggiran. Penduduk di sini sebagian besar bekerja di pusat-pusat kota dan daerah ini hanyak khusus digunakan untuk tempat tinggal. Zona ini terdapat di desa Purbayan dimana terdapat perumahan kelas menengah yang penghuninya banyak bekerja di Kota Surakarta.  Zona 9 merupakan daerah industri di pinggiran. Zona ini terdapat di desa Pandeyan dimana terdapat industri mebel dan rotan.

B. Perkembangan Sarana Kawasan Solobaru

1. Perkembangan Sarana Perdagangan Kawasan Solobaru

Sarana perdagangan Kawasan Solobaru yang terdiri dari pasar dan pertokoan kios, warung dari tahun ke tahun mengalami peningkatan dan penurunan tetapi cenderung meningkat. Perkembangan jumlah sarana perdagangan sering kali melebihi kebutuhan jumlah sarana. Perbandingan perkembangan jumlah sarana perdagangan di Kawasan Solobaru dengan kebutuhan jumlah sarana perdagangan menurut jumlah penduduk di Kawasan Solobaru yang dapat dianalisis dengan SNI 03-1733-2004 tentang perencanaan perumahan kota dapat dilihat berikut ini : Tabel 5.9 Perkembangan Jumlah Sarana Perdagangan Kawasan Solobaru Tahun Jumlah Penduduk Jumlah Sarana Perdagangan Tingkat Pertumbuhan Sarana Perdagangan Kebutuhan Jumlah Sarana Perdagangan Berdasarkan SNI Kelebihan Sarana 1975 77.120 257 - 324 -67 1976 78.413 275 6,55 329 -54 1977 80.797 290 5,17 339 -49 1978 83.088 314 7,64 349 -35 1979 85.125 325 3,38 358 -33 1980 90.821 338 3,85 381 -43 1981 93.826 350 3,43 394 -44 1982 96.688 361 3,05 406 -45 1983 99.099 375 3,73 416 -41 1984 101.876 416 9,86 428 -12 1985 104.084 486 14,40 437 49 1986 106.429 547 11,15 447 100 1987 107.825 597 8,38 453 144 BAB Pengaruh Perkembangan Kota Surakarta terhadap Permukiman di Kawasan Solobaru 128 1988 109.890 612 2,45 462 150 1989 111.757 678 9,73 469 209 1990 114.035 716 5,31 479 237 1991 115.944 759 5,67 487 272 1992 118.289 790 3,92 497 293 1993 119.924 838 5,73 504 334 1994 122.242 918 8,71 513 405 1995 124.370 1.009 9,02 522 487 1996 130.155 1.086 7,09 547 539 1997 132.073 1.105 1,72 555 550 1998 134.029 1.213 8,90 563 650 1999 136.009 1.288 5,82 571 717 2000 136.217 1.383 6,87 572 811 2001 143.293 1.491 7,24 602 889 2002 144.995 1.493 0,13 609 884 2003 146.481 1.498 0,33 615 883 2004 147.857 1.579 5,13 621 958 2005 149.800 1.907 17,20 629 1.278 Sumber : Hasil analisis, tahun 2010 Perkembangan tingkat pertumbuhan jumlah sarana perdagangan dari tahun 1975 sampai tahun 2005 dapat digambarkan dalam grafik berikut ini : Gambar 5.13 Grafik Perkembangan Tingkat Pertumbuhan Jumlah Sarana Perdagangan Kawasan Solobaru Dari tabel dan grafik di atas dapat dilihat kecenderungan tingkat pertumbuhan jumlah sarana perdagangan di Kawasan Solobaru yakni relative meningkat dari tahun ke tahunnya meskipun mengalami peningkatan dan penurunan pada beberapa kurun waktu. Pada tahun 1980 tingkat pertumbuhan 0.05 0.1 0.15 0.2 BAB Pengaruh Perkembangan Kota Surakarta terhadap Permukiman di Kawasan Solobaru 129 sarana perdagangan di Kawasan Solobaru dalam setahun mencapai 3,85. Tingkat pertumbuhan sarana perdagangan pada tahun 1985 di Kawasan Solobaru dalam setahun meningkat dari tahun sebelumnya menjadi 14,40. Namun tingkat pertumbuhan sarana perdagangan di Kawasan Solobaru menurun pada tahun 1990 menjadi 5,31 dalam setahun dan meningkat kembali pada tahun 1995 menjadi 9,02 dalam setahun. Pada tahun 2000, tingkat pertumbuhannya menurun mencapai 6,87 dalam setahun dan meningkat menjadi 17,20 selama setahun pada tahun 2005. Namun, jumlah sarana perdagangan dari tahun ke tahun di Kawasan Solobaru bila dibandingkan dengan kebutuhan jumlah sarana perdagangan menurut jumlah penduduk berdasarkan analisis dengan SNI maka pada tahun 1975-1984 jumlah sarana yang ada cenderung kurang dari yang sebenarnya dibutuhkan penduduk Kawasan Solobaru. Seperti halnya pada tahun 1975, jumlah sarana perdagangan mencapai 257 padahal kebutuhan jumlah sarana perdagangan bila ditinjau dari jumlah penduduknya adalah 324 dan berarti pada tahun 1975 terdapat kekurangan jumlah sarana perdagangan sebesar 67. Namun, pada tahun 1985-2005 jumlah sarana perdagangan di Kawasan Solobaru bila dibandingkan dengan kebutuhan jumlah sarana perdagangan menurut jumlah penduduk berdasarkan analisis dengan SNI adalah cenderung kelebihan dari yang sebenarnya dibutuhkan penduduk Kawasan Solobaru. Seperti pada tahun 1990, jumlah sarana perdagangan Kawasan Solobaru adalah 716 sedangkan bila ditinjau dari jumlah penduduknya kebutuhannya adalah 479 dan berarti pada tahun 1990 terdapat kelebihan jumlah sarana perdagangan sebesar 237.

2. Perkembangan Sarana Pendidikan Kawasan Solobaru