BAB
Pengaruh Perkembangan Kota Surakarta terhadap Permukiman di Kawasan Solobaru
63
Gambar 3.1 Penurunan Jumlah Industri Besar di Kota Surakarta
b. Variabel Dependent
Variabel dependent merupakan variabel terikat. Yang dimaksud variabel terikat dalam penelitian ini yaitu :
Jumlah Penduduk Kawasan Solobaru Jumlah Rumah Kawasan Solobaru
Luas Permukiman Kawasan Solobaru Jumlah Sarana Kawasan Solobaru
c. Variabel Lain
Variabel lain adalah faktor yang mempengaruhi variabel dependent tetapi tidak dijadikan variabel independent, seperti :
Bertambahnya pedagang kaki lima atau sektor informal lain yang berkembang di Kota Surakarta.
Bertambahnya industri kreatif yang semakin banyak di Kota Surakarta. Meningkatnya prasarana jalan di Kawasan Solobaru.
Bertambahnya tempat rekreasi di Kota Surakarta. Perkembangan komunikasi dan sistem informasi.
Dan faktor lainnya yang dapat mempengaruhi variabel dependent.
3.4 Populasi dan Sampel
Menurut Singarimbun 1995, populasi ialah jumlah keseluruhan dari unit analisa yang ciri-cirinya akan diduga. Populasi yang akan dijadikan dasar
pengambilan sample dalam penelitian ini adalah penduduk yang ada di Kota Surakarta dan Kawasan Solobaru.
BAB
Pengaruh Perkembangan Kota Surakarta terhadap Permukiman di Kawasan Solobaru
64 Menurut Suharsimi 1996, sampel adalah sebagian atau wakil populasi
yang diteliti. Perhitungan sample menurut Gay dan Diehl, 1992 dalam artikel “Teknik Sampling” oleh Hasan Mustafa, 2000 dalam penelitian perbandingan
kausal, sample yang digunakan adalah minimal 30. Karena penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kausalitas, maka dalam penelitian ini sampel
yang diambil adalah 30.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder.
a. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya, diamati, dan dicatat untuk pertama kalinya. Data primer ini diperoleh dari hasil
pengamatan lapangan pada waktu studi dilakukan, angket kuesioner dan wawancara dengan informan yang terkait. Instrument yang digunakan adalah
pedoman wawancara, angket kuesioner bagi sejumlah responden. b.
Data Sekunder Merupakan data yang diperoleh tidak secara langsung. Data ini diperoleh
dari instansi-instansi terkait dengan penelitian ini. Berikut ini adalah tabel kebutuhan data primer dan data sekunder yang
digunakan dalam penelitian ini :
Tabel 3.2 Data yang Digunakan dalam Penelitian Aspek
Data Sifat
Jenis Data Sumber
Fisik a.
Literatur mengenai
sejarah perkembangan Kota Surakarta
dan Solobaru. Kualitatif
Sekunder BAPEDA, BPN,
BPS, Developer Perumahan di
BAB
Pengaruh Perkembangan Kota Surakarta terhadap Permukiman di Kawasan Solobaru
65
b. Kebijakan penggunaan lahan di
Kota Surakarta dan Solobaru RTRW
Surakarta, RTRW
kabupaten Sukoharjo, dan RUTR Kawasan Solobaru.
Kualitatif Sekunder
Solobaru
c. RTRW provinsi Jawa Tengah
Kualitatif Sekunder
d. Data dan peta penggunaan lahan
di Kota Surakarta dan Solobaru. Kuantitatif
dan Kualitatif
Sekunder e.
Data jumlah rumah dan luas permukiman di Kota Surakarta
dan Kawasan Solobaru. Kuantitatif
Sekunder f.
Data jumlah sarana perkotaan pendidikan,
kesehatan, perdagangan dan prasarana jalan
di Kota Surakarta dan Solobaru. Kuantitatif
Sekunder Ekonomi
a. PDRB Kota Surakarta
Kuantitatif Sekunder
BPS Sosial
a. Jumlah penduduk tahun 1975-
2005 Kuantitatif
Sekunder BPS, Kecamatan,
Penduduk wawancara,
kuesioner,
observasi.
b. Interaksi Sosial Budaya
Kualitatif Primer
Sumber : Identifikasi Peneliti
Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Wawancara
Wawancara merupakan suatu teknik mendekati sumber informasi dengan jalan tanya jawab sepihak yang dikerjakan secara sistematis dan berdasarkan
tujuan penelitian. Wawancara merupakan percakapan dengan tujuan tertentu dan dilakukan oleh pewawancara dan informan Moleong, 1993.
Dalam penelitian ini wawancara dilakukan dengan pendekatan menggunakan petunjuk umum wawancara yaitu pewawancara membuat
kerangka dan garis besar pokok-pokok yang ditanyakan dalam proses wawancara kepada informan yang bertindak sebagai responden yang terdiri
dari sejumlah penduduk yang tinggal di Kawasan Solobaru serta instansi pemerintah. Dalam penelitian ini digunakan teknik wawancara terbuka yaitu
wawancara yang dilakukan secara terbuka, akrab dan penuh kekeluargaan. Wawancara terbuka ini terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang menuntut
jawaban dari informan yang tidak terbatas dalam jawaban-jawabannya kepada
BAB
Pengaruh Perkembangan Kota Surakarta terhadap Permukiman di Kawasan Solobaru
66 beberapa kata atau hanya pada jawaban “ya” atau “tidak” saja, tetapi dapat
memberikan keterangan dan cerita yang panjang. Wawancara ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi yang sifatnya mendalam terhadap masalah-
masalah yang diajukan. b.
Observasi Langsung Menurut Sutrisno Hadi Metode Research, 1981, observasi adalah suatu
proses pengumpulan data dengan cara mengadakan pengamatan kemudian melakukan pencataan secara sistematis terhadap fenomena-fenomena yang
terjadi. Observasi ini dilakukan untuk memperoleh informasi tentang apa yang
dilihat dan diperhatikan pada saat dilapangan. Kegiatan ini tidak hanya dilakukan sekali melainkan berulang-ulang. Sebab dengan pengulangan
diharapkan data yang diperoleh akan lebih valid dan akan diperoleh hasil yang nyata dan mendalam.
Dalam penelitian ini, data hasil observasi digunakan untuk mengetahui interaksi penduduk Kawasan Solobaru dengan Kota Surakarta sehingga dapat
digunakan untuk mendukung data yang lain. c.
Dokumentasi Teknik dokumentasi dilakukan untuk mengumpulkan data guna
mendukung penelitian. Teknik dokumentasi bertujuan untuk memperoleh data berdasarkan sumber-sumber yang berasal dari buku-buku, literatur, laporan
serta dokumen-dokumen lain yang berkaitan dengan penulisan. Dokumen ini dapat diperoleh dari lembaga pemerintah dan arsip serta dokumen pribadi. Hal
ini sesuai dengan pendapat H.B Sutopo Metode Penelitian Kualitatif, 1990, yaitu bahwa dokumen dan arsip adalah sumber informasi tertulis yang
berkaitan dengan suatu peristiwa atau kegiatan. Dari pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa metode dokumentasi
adalah cara pengumpulan data yang dibutuhkan sebagai bukti dan keterangan dalam bentuk tulisan maupun yang tampak. Dokumentasi yang digunakan
dalam penelitian ini adalah berupa arsip yang berkaitan dengan perkembangan Kota Surakarta dan Kawasan Solobaru.
BAB
Pengaruh Perkembangan Kota Surakarta terhadap Permukiman di Kawasan Solobaru
67 d.
Kuesioner Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang telah disiapkan terlebih dahulu
untuk dijawab oleh responden. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik kuesioner untuk mengetahui sikap responden terhadap pengaruh
perkembangan Kota Surakarta terhadap permukiman di Kawasan Solobaru. Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner terbuka, yaitu kuesioner yang
memberi kesempatan penuh memberi jawaban menurut apa yang dirasa perlu oleh responden.
Dalam penelitian ini diusahakan memperoleh validitas data yang dapat dipertanggung jawabkan. Validitas merupakan keakuratan data yang telah
dikumpulkan yang nantinya akan dianalisa dan ditarik kesimpulannya pada akhir penelitian. Usaha meningkatkan validitas data dilakukan dengan :
Trianggulasi Menurut Moleong 1993, trianggulasi merupakan teknik pemeriksaan
keabsahan data dengan menggunakan sesuatu yang lain selain data tersebut untuk memeriksa atau untuk membandingkan data yang telah ada
tersebut. Untuk menjamin kesahan data yang diperoleh dalam penelitian ini
maka dilakukan dengan trianggulasi data. Trianggulasi dilakukan dengan trianggulasi data sumber. Trianggulasi data sumber dalam penelitian ini
diperoleh dengan cara mengumpulkan beberapa data dari berbagai sumber yang berbeda baik dari hasil wawancara, observasi, kuesioner maupun
dokumentasi yang telah diperoleh untuk mendapatkan data yang sama jenis,
memperoleh kepercayaan
terhadap suatu
data dengan
membandingkan data yang diperoleh dari sumber yang berbeda sehingga data yang satu akan dikontrol dengan data yang lain.
Review Informan Selain teknik pemeriksaan data dengan trianggulasi data, digunakan
pula review informan. Review informan merupakan pencocokan data atau
BAB
Pengaruh Perkembangan Kota Surakarta terhadap Permukiman di Kawasan Solobaru
68 informasi yang sama kepada informan yang berbeda. Menurut H.B Sutopo
Metode Peneltian Kualitataif, 1990, review informan adalah laporan yang diperiksa kembali key informan untuk mengetahui apakah yang
ditulis merupakan sesuatu yang disetujui oleh mereka.
3.6 Metode Analisis