Perkembangan Ekonomi Kota Surakarta

BAB Pengaruh Perkembangan Kota Surakarta terhadap Permukiman di Kawasan Solobaru 110 Gambar 5.5 Peningkatan Jumlah Ruas Jalan Kota Surakarta Tahun 1975-2005 Dari grafik tersebut, kecenderungan peningkatan ruas jalan di Kota Surakarta adalah cenderung meningkat. Peningkatan tersebut tidak begitu signifikan setiap tahunnya karena setiap tahun tidak selalu ada penambahan ruas jalan. Namun, perkembangan jalan juga terlihat pada peningkatan kualitasnya. Perkembangan prasarana jalan di Kota Surakarta lebih banyak ke peningkatan kualitas jalan seperti pelebaran jalan. Pelebaran jalan yang ada yakni pelebaran jalan Slamet Riyadi pada tahun 1975an, pelebaran jalan Yos Sudarso pada tahun 1980an, pelebaran jalan Ahmad Yani pada tahun 1990an. Untuk pembuatan jalan baru adalah jalan layang Jebres dan jalan Ir. Juanda Kartasanjaya pada tahun 1995an, jalan lingkar utara Kota Surakarta yakni pada tahun 2000. Perkembangan prasarana jalan yang ada di Kota Surakarta merupakan realisasi kebijakan pemerintah dalam mempermudah akses pergerakan barang maupun jasa. Mengingat Kota Surakarta merupakan simpul pertemuan jalur utara dan selatan pulau Jawa maka prasarana jalan merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan Kota Surakarta dan hinterlandnya.

5.1.2 Perkembangan Ekonomi Kota Surakarta

Perkembangan ekonomi Kota Surakarta dapat dilihat dari perkembangan PDRB Kota Surakarta dari tahun ke tahun. Tingkat pertumbuhan ekonomi PDRB di Kota Surakarta dari tahun ke tahun adalah sebagai berikut : 230 240 250 260 270 280 Peningkatan Jumlah Ruas Jalan Kota Surakarta Tahun 1975-2005 BAB Pengaruh Perkembangan Kota Surakarta terhadap Permukiman di Kawasan Solobaru 111 Tabel 5.5 Tingkat Pertumbuhan Ekonomi PDRB Kota Surakarta Tahun PDRB ADHB PDRB ADHK Tingkat Pertumbuhan Ekonomi PDRB 1975 32.547,768 32.547,768 - 1976 39.769,962 33.925,601 4,06 1977 50.049,687 38.393,566 11,64 1978 61.942,087 43.390,081 11,52 1979 78.294,250 46.243,491 6,17 1980 98.429,270 49.262,675 6,13 1981 208.434,950 208.434,950 76,37 1982 257.369,582 221.692,082 5,98 1983 297.734,686 237.612,251 6,70 1984 322.159,460 246.584,694 3,64 1985 364.681,512 261.815,609 5,82 1986 412.349,822 277.844,578 5,77 1987 419.853,320 313.761,541 11,45 1988 475.429,503 333.421,526 5,90 1989 561.103,314 361.702,249 7,82 1990 648.738,979 386.649,904 6,45 1991 741.040,442 413.725,392 6,54 1992 860.119,797 444.743,889 6,97 1993 982.373,384 473.127,652 6,00 1994 1.143.122,481 1.073.359,778 55,92 1995 1.331.166,129 1.166.205,398 7,96 1996 1.597.860,450 1.368.490,070 14,78 1997 1.725.142,860 1.432.562,370 4,47 1998 2.220.348,200 1.233.018,440 -16,18 1999 2.545.175,030 1.250.807,410 1,42 2000 2.965.128,910 1.302.715,920 3,98 2001 3.321.685,630 1.353.882,640 3,78 2002 3.703.510,330 1.426.961,170 5,12 2003 4.177.490,750 1.518.008,050 6,00 2004 4.780.304,930 1.647.189,150 7,84 2005 5.585.776,840 3.858.169,670 57,31 Sumber : Hasil Analisis, tahun 2010 BAB Pengaruh Perkembangan Kota Surakarta terhadap Permukiman di Kawasan Solobaru 112 Gambar 5.6 Peningkatan PDRB Kota Surakarta Gambar 5.7 Perkembangan Tingkat Pertumbuhan Ekonomi PDRB Kota Surakarta Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa perkembangan perekonomian di Kota Surakarta cenderung meningkat dari tahun ke tahunnya. Tingkat pertumbuhan ekonomi dari tahun ke tahun cenderung berbeda-beda. Tingkat pertumbuhan yang paling signifikan adalah pada tahun 1981 yakni tingkat pertumbuhannya sebesar 76,37. Hal ini dipengaruhi karena pada tahun tersebut terjadi industrialisasi di Kota Surakarta sehingga kontribusi kegiatan industri semakin menambah angka PDRB. Intensitas dan ragam kegiatan ekonomi di Kota Surakarta dari tahun ke tahun juga mengalami peningkatan yang ditandai dari ketersediaan fasilitas ekonomi yang semakin banyak jumlah dan jenisnya. Kegiatan perekonomian telah mendominasi kegiatan kawasan pusat kota. Kegiatan perekonomian seperti perbelanjaan, perbankan dan jasa banyak berlokasi di sepanjang jalan arteri. 2000000 4000000 6000000 8000000 10000000 T ah u n 1 9 7 5 T ah u n 1 9 7 7 T ah u n 1 9 7 9 T ah u n 1 9 8 1 T ah u n 1 9 8 3 T ah u n 1 9 8 5 T ah u n 1 9 8 7 T ah u n 1 9 8 9 T ah u n 1 9 9 1 T ah u n 1 9 9 3 T ah u n 1 9 9 5 T ah u n 1 9 9 7 T ah u n 1 9 9 9 T ah u n 2 1 T ah u n 2 3 T ah u n 2 5 PDRB ADHB PDRB ADHK -0.4 -0.2 0.2 0.4 0.6 0.8 1 BAB Pengaruh Perkembangan Kota Surakarta terhadap Permukiman di Kawasan Solobaru 113 Kegiatan sosial budaya seperti kegiatan bermukim perumahan menjadi terpinggirkan oleh perkembangan kegiatan perekonomian yang terlihat dari adanya alih fungsi sarana kegiatan sosial budaya menjadi sarana kegiatan perekonomian dan tidak sebaliknya.

5.1.3 Perkembangan Sosial Kota Surakarta