Perkembangan Ekonomi Kawasan Solobaru

BAB Pengaruh Perkembangan Kota Surakarta terhadap Permukiman di Kawasan Solobaru 135 sepanjang 4 km dengan lebar jalan 40 m dari Desa Bacem sampai Desa Tanjunganom. Usaha pembangunan jalan ini terjadi karena adanya perumahan baru pada waktu itu. Ini menjadi pembuka akses lain antara Kota Surakarta dengan Kawasan Solobaru. Perkembangan prasarana jalan baik peningkatan kualitas maupun kuantitas ini merupakan realisasi kebijakan pemerintah untuk meningkatkan akses barang dan jasa kedalam maupun ke luar Kawasan Solobaru. Mengingat Kawasan Solobaru dilalui oleh jalan nasional yang menghubungkan Kota Surakarta dengan kabupaten Sukoharjo dan Wonogiri maka prasarana jalan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perkembangan Kawasan Solobaru.

5.2.2 Perkembangan Ekonomi Kawasan Solobaru

Perkembangan ekonomi Kawasan Solobaru dapat dilihat dari tingkat pertumbuhan PDRB Kawasan Solobaru. Perkembangan tingkat pertumbuhan PDRB Kawasan Solobaru dari tahun 1975 sampai 2005 adalah sebagai berikut : Tabel 5.12 Tingkat Pertumbuhan Ekonomi PDRB Kawasan Solobaru Tahun PDRB ADHB PDRB ADHK Tingkat Pertumbuhan Ekonomi PDRB 1975 4.149,825 3.501,748 27,37 1976 5.837,272 4.821,419 19,98 1977 7.635,117 6.025,384 12,34 1978 8.853,994 6.873,767 12,04 1979 9.381,238 7.814,668 6,97 1980 14.539,556 8.399,923 82,41 1981 54.379,187 47.755,319 9,29 1982 77.451,483 52.648,112 19,64 1983 88.645,223 65.518,724 18,66 1984 94.732,473 80.551,746 12,32 1985 107.682,441 91.873,019 24,94 1986 147.845,382 122.401,281 30,90 1987 191.755,673 177.139,653 38,52 1988 345.126,487 288.135,367 3,87 1989 351.189,442 299.745,124 1,79 1990 368.714,278 305.213,695 2,96 1991 379.462,305 314.522,752 3,86 1992 388.245,766 327.142,341 3,45 BAB Pengaruh Perkembangan Kota Surakarta terhadap Permukiman di Kawasan Solobaru 136 1993 397.522,181 338.830,558 0,39 1994 400.142,762 340.144,343 5,51 1995 409.634,871 359.973,219 2,29 1996 417.688,934 368.425,772 2,96 1997 425.813,657 379.681,046 0,09 1998 437.691,413 380.021,327 15,56 1999 557.180,792 450.074,162 13,07 2000 636.736,826 517.763,801 17,61 2001 709.658,175 628.397,554 10,78 2002 800.661,863 704.333,162 14,70 2003 918.610,304 825.732,826 8,16 2004 1.013.786,478 899.082,364 5,26 2005 1.109.427,382 948.968,277 27,37 Sumber : Hasil analisis, tahun 2010 Gambar 5.17 Peningkatan PDRB Kawasan Solobaru Gambar 5.18 Perkembangan Tingkat Pertumbuhan Ekonomi PDRB Kawasan Solobaru Dari tabel dan grafik di atas dapat dilihat bahwa tingkat pertumbuhan ekonomi Kawasan Solobaru yang paling signifikan adalah pada tahun 1980 sebesar 82,41. Pada tahun 1980an Kawasan Solobaru menjadi daerah yang 500000 1000000 1500000 2000000 2500000 T a h u n 1 9 7 5 T a h u n 1 9 7 7 T a h u n 1 9 7 9 T a h u n 1 9 8 1 T a h u n 1 9 8 3 T a h u n 1 9 8 5 T a h u n 1 9 8 7 T a h u n 1 9 8 9 T a h u n 1 9 9 1 T a h u n 1 9 9 3 T a h u n 1 9 9 5 T a h u n 1 9 9 7 T a h u n 1 9 9 9 T a h u n 2 1 T a h u n 2 3 T a h u n 2 5 PDRB ADHB PDRB ADHK 0.2 0.4 0.6 0.8 1 BAB Pengaruh Perkembangan Kota Surakarta terhadap Permukiman di Kawasan Solobaru 137 terkena dampak pemekaran fisik Kota Surakarta karena adanya urbanisasi dan industrialisasi di Kota Surakarta. Kawasan Solobaru mendapat limpahan kebutuhan perumahan dari Kota Surakarta. Hal ini mengakibatkan tumbuhnya kegiatan perekonomian di Kawasan Solobaru yang berkontribusi pada PDRB Kawasan Solobaru. Kegiatan perekonomian di Kawasan Solobaru dari tahun ke tahun semakin meningkat intensitas dan ragamnya dengan ditandai meningkatnya fasilitas perekonomian di Kawasan Solobaru. Dahulu kegiatan perekonomian penduduk asli Kawasan Solobaru bertumpu pada sektor pertanian namun setelah penduduk pendatang menetap di Kawasan Solobaru maka kegiatan perekonomian menjadi beragam dengan dibangunnya sarana perekonomian yang heterogen seperti sarana perdagangan, perbankan, dan jasa. Kegiatan perdagangan dan jasa yang tumbuh di sepanjang jalan utama Kawasan Solobaru ini berkembang hingga kini menjadi pusat perdagangan di Kawasan Solobaru. Pusat perdagangan dan jasa di Kawasan Solobaru ini menciptakan lapangan kerja bagi penduduk sekitarnya. Hal ini juga menguntungkan bagi penduduk asli Kawasan Solobaru yang dapat memanfaatkan potensi perkembangan kegiatan perdagangan tersebut.

5.2.3 Perkembangan Sosial Kawasan Solobaru