Aliterasi Jenis Gaya Bahasa

Seperti pahlawan Terlihat dari fotomu yang terakhir.’ Que Toi Au Monde, Céline Dion [ty – e – tɛ – bo] [k ɔm – ɛ – e – ro] [syR – ta – deR – ni – ɛR – fɔ – to] Data 30 adalah kutipan lirik lagu berjudul Que Toi au Monde yang terdapat pada bait ke-8. Gaya bahasa asonansi dapat ditemukan pada baris pertama hingga ketiga dari kutipan lirik lagu di atas. Data dianalisis menggunakan metode agih dengan teknik BUL, kalimat-kalimat pada tiap baris lirik dibagi ke dalam suku kata. Kemudian digunakan teknik lanjutan yaitu teknik baca markah dengan membaca transkripsi fonetis. Dari teknik tersebut diperoleh hasil bahwa lirik lagu 30 di atas terdapat pengulangan bunyi vokal [o] yang ditulis dengan huruf ‘au’ dan ‘o’ dan bunyi vokal [ɔ] yang ditulis dengan huruf ‘o’.

3. Asindenton

Asindenton adalah gaya bahasa yang berwujud pemadatan kata, frasa, atau klausa yang sederajat tanpa konjungsi dan hanya dipisahkan dengan tanda koma, digunakan untuk mempersingkat lirik agar bersesuaian dengan ketukan iramanya. Penggunaan gaya bahasa asindenton dapat dilihat pada lirik-lirik lagu berikut ini. 31 Je suis la mère, tu es l’enfant Aucun lien n’est plus sage ‘Aku ibu, kamu anak Tidak ada satu pun hubungan yang lebih tulus ’. La Mer et L’enfant, Céline Dion Data 31 adalah kutipan lirik lagu berjudul La Mer et L’enfant yang terdapat pada bait pertama. Gaya bahasa asindenton ditemukan pada baris pertama dari kutipan lagu di atas. Data dianalisis menggunakan metode agih dengan teknik BUL, kalimat pada baris pertama dibagi ke dalam dua klausa yaitu menjadi : 31a è klausa 1 , ’ klausa 2 Data dianalisis menggunakan teknik baca markah sehingga diketahui bahwa kedua klausa pada kalimat 31a di atas digabungkan dengan menggunakan tanda penghubung yaitu tanda koma , dan diketahui bahwa hubungan antarklausa bersifat setara. Kemudian dengan menggunakan teknik ganti, tanda penghubung koma , tersebut diganti menggunakan konjungsi koordinatif et ‘dan’ untuk mengetahui kadar kesamaan kelas atau kategori unsur terganti sehingga diperoleh kalimat berikut ini. 31b è klausa 1 et ′ klausa 2 Dari kalimat 31b di atas diketahui bahwa tanda penghubung koma , dan konjungsi et ‘dan’ memiliki kesamaan kelas yaitu sama-sama dapat menghubungkan antara klausa 1 dan klausa 2 tanpa mengubah sifat hubungan antarklausa. Jadi konjungsi et ‘dan’ dapat digantikan dengan tanda penghubung koma ,. Pada lirik lagu ini, pemadatan digunakan untuk menyesuaikan lirik lagu dengan ketukan iramanya. 32 L’amour est le pire des fléaux Il change l’allure, truque les mots C’est pire qu’un lavage de cerveau ‘Cinta adalah bencana terburuk Dia mengubah sikap, membolak-balik kata-kata Lebih buruk daripada pencucian otak.’ Qui Peut Vivre Sans Amour, Céline Dion Data 32 di atas adalah kutipan lirik lagu berjudul Qui Peut Vivre, terdapat pada bait pertama. Gaya bahasa asindenton terdapat pada baris kedua dari kutipan lagu di atas. Data dianalisis menggunakan metode agih dengan teknik BUL, kalimat pada baris kedua dibagi ke dalam Syntagme Nominal dan Syntagme Verbal menjadi. 32a SN ’ SV 1 V+SN , SV 2 V+SN Dari kalimat 32a di atas diketahui bahwa ada dua Syntagme Verbal yang memiliki sifat hubungan sederajat karena termasuk ke dalam kelas yang sama jika dilihat dari pembentukan unsurnya yaitu terdiri dari Verba + Nomina. Keduanya menduduki fungsi predikat untuk subjek Il ‘dia’ Syntagme Nominal dan dihubungkan dengan tanda penghubung koma ,. Kemudian dengan menggunakan teknik ganti, tanda penghubung koma , tersebut diganti menggunakan konjungsi koordinatif et ‘dan’ untuk mengetahui kadar kesamaan kelas atau kategori unsur terganti sehingga diperoleh kalimat berikut ini. 32b SN ’ SV 1 V+SN et SV 2 V+SN Dari kalimat 32b di atas diketahui bahwa konjungsi koordinatif et ‘dan’ tanda penghubung koma , memiliki kesamaan kelas yaitu dapat menghubungkan fungsi predikat yang satu dengan yang lain tanpa mengubah sifat hubungan fungsi tersebut. Jadi konjungsi et ‘dan’ dapat digantikan dengan tanda penghubung koma , sehingga lirik lagu dapat bersesuaian dengan ketukan iramanya.