Fungsi Fatis Fonction Phatique

1. Participants Partisipan

Partisipan adalah orang-orang yang terlibat dalam peristiwa tutur, termasuk di dalamnya adalah penutur, pendengar, pengirim, dan penerima. Partisipan juga mencakup penulis dan pembaca apabila suatu tuturan dikomunikasikan melalui media tulis. Kemudian selain itu juga hal-hal yang berkaitan dengan lawan tutur adalah jumlah, kelamin, usia, pekerjaan, pendidikan, dan keanggotaan sosial.

2. Actes Tindak

Actes ‘tindak’ adalah bentuk dan isi pesan. Bentuk pesan berkaitan dengan cara penyampaian suatu topik atau persoalan, sedangkan isi pesan berkaitan dengan persoalan yang sedang dibicarakan atau disampaikan. Bentuk pesan mempertimbangkan pemilihan kata dan penggunaan bahasa agar sesuai dengan isi pesan.

3. Raison, Résultat Tujuan dan Hasil

Tujuan berkaitan dengan suatu keadaan yang ingin dicapai dalam peristiwa tutur sedangkan hasil berkaitan dengan hal yang telah dicapai selama proses komunikasi tersebut.

4. Locale Lokal

Lokal adalah latar waktu dan tempat dan suasana atau biasa disebut ‘latar psikologis’. Latar berkaitan dengan waktu dan tempat terjadinya peristiwa tutur. Sedangkan suasana berkaitan dengan suasana dari suatu peristiwa tutur yang dapat berupa suasana formal atau informal.

5. Agents Piranti

Agents ‘piranti’ adalah medium penyampaian suatu tuturan dan bentuk tuturan. Medium penyampaian tuturan dapat melalui lisan, tulisan, telegram, telepon, dsb. Sedangkan bentuk tuturan mengacu kepada bahasa, dialek yang digunakan seseorang.

6. Normes Norma

Norma adalah semua kaidah yang mengatur perilaku tutur. Norma ini dibagi menjadi dua yaitu norma interaksi dan norma interpretasi. Norma interaksi berkaitan pada semua kaidah yang mengatur perilaku khas dan sopan santun tutur yang berlaku di dalam masyarakat tertentu. Norma interpretasi merujuk pada penafsiran dari sopan santun tutur yang terjadi di dalam masyarakat tertentu.

7. Types Genre

Tipe adalah kategori dari aktivitas bahasa. Tipe mengacu pada kategori- kategori seperti puisi, lirik lagu, orasi, dongeng, peribahasa, teka-teki, surat edaran, editorial, dsb. Pengertian genre merujuk kepada pengidentifikasian ciri- ciri formal bentuk yang sudah dikenal oleh masyarakat pelaku peristiwa tutur. Setelah pembahasan tujuh komponen tutur di atas, agar lebih jelas lagi akan diberikan contoh sebagai berikut.