kabarmu?’ ketika akan memulai pembicaraan dengan seseorang lama tidak berjumpa. Contoh tersebut menunjukkan adanya usaha untuk menjaga
keberlangsungan komunikasi antara penutur dan mitra tutur.
6. Fungsi Metalinguistik Fonction Métalinguistique
Menurut Peyroutet 1994: 6 « centrée sur le code, elle correspond aux définitions, explications que le texte intègre. En somme, elle permet de définir un
mot par d’autre mot » ‘fungsi metalinguistik terpusat pada kode bahasa yang berhubungan dengan definisi dan penjelasan yang berpadu di dalam sebuah teks.
Jadi pada hakikatnya, fungsi metalinguistik memungkinkan sebuah definisi lain dari sebuah kata dengan menggunakan kata lain’.
Fungsi metalinguistik menjelaskan kode atau sandi yang digunakan yang memungkinkan pembicaraan mengenai bahasa di dalam bahasa itu sendiri.
Kushartanti 2009: 54 menyatakan bahwa “fungsi metalinguistik merupakan satu ungkapan yang berpusat pada makna atau batas
an istilah”. Peyroutet 2001: 136 memberikan keterangan tambahan yang
mengindikasikan adanya fungsi metalinguistik adalah « après ‘cest-à-dire’ ou des
mots equivalents, après le mot ‘définition’ » ‘setelah cest-à-dire atau kata-kata yang sepadan dan setelah kata définition
’. Contoh dari fungsi metalinguistik terdapat pada kalimat berikut ini : «
parlons de l’iris, en d’autres termes de cette plante de la famille des iridées à fleurs odorantes… ».
C. Konteks
Konteks merupakan pengetahuan yang sama-sama dimiliki oleh penutur dan mitra tutur sehingga mitra tutur paham dengan maksud penutur. Menurut
Dubois dkk. 2001: 116 « Contexte est les éléments qui précèdent ou suivent cette unite, son environment »
‘konteks adalah unsur-unsur yang mendahului atau yang mengikuti kesatuan yang lain dan lingkungannya’. « Contexte situationnel est
l’ensemble de conditions naturelles sociales et culturelles dans lequelles se situe en énoncé, un discours »
‘konteks situasi adalah keseluruhan keadaan sosial dan kultural yang melatarbelakangi sebuah pernyataan atau wacana’.
Untuk memahami fungsi penggunaan gaya bahasa yang terkandung pada lirik lagu di dalam album Sans Attendre, perlu dipahami mengenai konteks dari
lirik lagu yang dimaksud. Segala sesuatu yang berhubungan dengan tuturan di dalam lirik lagu tersebut, baik yang berkaitan dengan arti, maksud, maupun
informasinya sangat bergantung pada konteks yang melatarbelakangi peristiwa tersebut.
Menurut Hymes 1974: 62, komponen-komponen tutur yang ada di dalam sistem bahasa Prancis disebut dengan istilah PARLANT. Komponen-
komponen tersebut meliputi Participants ‘partisipan’, Actes ‘tindak’, Raison
‘maksudtujuan’, Resultat ‘hasil’, Locale ‘lokal’, Agents ‘piranti’, Normes ‘norma’, dan Types ‘genre’.
Sumarsono 2002: 325-335 kemudian memaparkan lebih lanjut mengenai komponen-komponen tutur PARLANT menurut Hymes tersebut
sebagai berikut.