Uji Keabsahan Data METODE PENELITIAN

Data 27 adalah kutipan lirik lagu berjudul Le Miracle yang terdapat pada bait ke-3. Gaya bahasa aliterasi dapat ditemukan pada baris pertama hingga ketiga dari kutipan lirik lagu di atas. Data dianalisis menggunakan metode agih dengan teknik BUL, kalimat pada tiap baris lirik dibagi ke dalam suku kata. Kemudian digunakan teknik lanjutan yaitu teknik baca markah dengan membaca transkripsi fonetis. Dari teknik tersebut diperoleh hasil bahwa lirik lagu 27 di atas terdapat pengulangan bunyi konsonan [d] yang ditulis dengan huruf ‘d’, bunyi konsonan [t] yang ditulis dengan huruf ‘t’, dan bunyi konsonan [R] yang ditulis dengan huruf ‘r’. 28 L ’amour n’a aucune morale C’est un criminel en cavale ‘Cinta tidak memiliki moral sama sekali Dia adalah buronan’. Qui Peut Vivre Sans Amour, Céline Dion [la – muR – na – kyn – mo – ral] [s ɛ – tɛ – kRi – mi – ne – lã – ka – val] Data 28 adalah kutipan lirik lagu berjudul Qui Peut Vivre Sans Amour yang terdapat pada bait ke-3. Gaya bahasa aliterasi dapat ditemukan pada baris pertama dan kedua dari kutipan lirik lagu di atas. Data tersebut dianalisis menggunakan metode agih dengan teknik BUL, kalimat-kalimat pada tiap baris lirik dibagi ke dalam suku kata. Kemudian digunakan teknik lanjutan yaitu teknik baca markah dengan membaca transkripsi fonetis. Dari teknik tersebut diperoleh hasil bahwa lirik lagu 28 di atas terdapat pengulangan bunyi konsonan [k] yang ditulis dengan huruf ‘c’ dan bunyi konsona [l] yang ditulis dengan huruf ‘l’.

2. Asonansi

Asonansi adalah gaya bahasa yang berwujud pengulangan bunyi vokal, digunakan untuk memunculkan keindahan dan kemerduan bunyi pada sebuah lagu. Penggunaan gaya bahasa asonansi dapat dilihat pada lirik-lirik lagu berikut ini. 29 Tu t’en allais Portais la paix À un peuple en détresse ‘Kau pergi Membawa kedamaian Kepada orang-orang yang s engsara’. Que Toi Au Monde, Céline Dion [ty – tã – a – lɛ] [pɔR – tɛ – la – pɛ] [a – ɛ – pœpl – ã – de – tRɛs] Data 29 adalah kutipan lirik lagu berjudul Que Toi au Monde yang terdapat pada bait ke-6. Gaya bahasa asonansi dapat ditemukan pada baris pertama dan kedua dari kutipan lirik lagu tersebut di atas. Data dianalisis menggunakan metode agih dengan teknik BUL, kalimat-kalimat pada tiap baris lirik dibagi ke dalam suku kata. Kemudian digunakan teknik lanjutan yaitu teknik baca markah dengan membaca transkripsi fonetis. Dari teknik tersebut diperoleh hasil bahwa lirik lagu 29 di atas terdapat pengulangan bunyi vokal [ ɛ] yang ditulis dengan huruf ‘ai’. 30 Tu étais beau Comme un héros Sur ta dernière photo ‘Kau gagah rupawan Seperti pahlawan Terlihat dari fotomu yang terakhir.’ Que Toi Au Monde, Céline Dion [ty – e – tɛ – bo] [k ɔm – ɛ – e – ro] [syR – ta – deR – ni – ɛR – fɔ – to] Data 30 adalah kutipan lirik lagu berjudul Que Toi au Monde yang terdapat pada bait ke-8. Gaya bahasa asonansi dapat ditemukan pada baris pertama hingga ketiga dari kutipan lirik lagu di atas. Data dianalisis menggunakan metode agih dengan teknik BUL, kalimat-kalimat pada tiap baris lirik dibagi ke dalam suku kata. Kemudian digunakan teknik lanjutan yaitu teknik baca markah dengan membaca transkripsi fonetis. Dari teknik tersebut diperoleh hasil bahwa lirik lagu 30 di atas terdapat pengulangan bunyi vokal [o] yang ditulis dengan huruf ‘au’ dan ‘o’ dan bunyi vokal [ɔ] yang ditulis dengan huruf ‘o’.

3. Asindenton

Asindenton adalah gaya bahasa yang berwujud pemadatan kata, frasa, atau klausa yang sederajat tanpa konjungsi dan hanya dipisahkan dengan tanda koma, digunakan untuk mempersingkat lirik agar bersesuaian dengan ketukan iramanya. Penggunaan gaya bahasa asindenton dapat dilihat pada lirik-lirik lagu berikut ini. 31 Je suis la mère, tu es l’enfant Aucun lien n’est plus sage ‘Aku ibu, kamu anak Tidak ada satu pun hubungan yang lebih tulus ’. La Mer et L’enfant, Céline Dion