Elipsis Jenis Gaya Bahasa

berikutnya yang berupa pertanyaan pula, yang bukan merupakan jawaban atas pertanyaan dari lirik tersebut. 36a Mais qui peut dire Qu’il peut vivre sans amour Qui ? ‘Tetapi siapa yang dapat berkata Bahwa dia dapat hidup tanpa cinta Siapa?’ Qui peut faire Comme s’il n’en voulait pas Qui? ‘Siapa yang dapat melakukannya Seolah-olah dia tidak menginginkannya Siapa?’ Dari kalimat 36a dapat diketahui bahwa lanjutan bait lirik selanjutnya bukan merupakan jawaban atas kutipan lirik 36 tersebut. Selain itu, tanpa melihat lanjutan lirik selanjutnya kita sudah dapat menafsirkan sendiri jawaban yang diinginkan penutur dari pertanyaan tersebut yaitu tidak ada yang dapat hidup tanpa cinta. 37 Se souvient-elle des jours fragiles De tous ces voyages immobiles ? Combien de rêves, combien de doutes Et combien de pièges sur sa route ‘Ingatkah dia pada hari-hari yang menyedihkan Pada semua perjalanan-perjalanan yang terhenti? Berapa banyak mimpi, berapa banyak keraguan Dan berapa banyak halangan selama perjalanannya’ Data 37 adalah kutipan lirik lagu berjudul Celle Qui M’a Tout Appris yang terdapat pada bait kedua. Data dianalisis menggunakan teknik baca markah, diketahui bahwa pemarkah yang menunjukkan lirik tersebut merupakan kalimat pertanyaan adalah inversi se souvient-elle dan tanda tanya ?. Kemudian hal yang menunjukkan bahwa kalimat tersebut merupakan pertanyaan retoris adalah bait sebelumnya berikut ini. 37a Je me demande à quoi elle pense Quand elle s’enferme dans ses silences Si dans mes yeux elle voit ses yeux Si son passé est plus heureux ‘Aku bertanya-tanya apa yang dia pikirkan Ketika dia menutup diri dalam diam Jika di dalam mataku dia melihat matanya Jika masa lalunya lebih bahagia ’. Se souvient-elle des jours fragiles De tous ces voyages immobiles? Combien de rêves, combien de doutes Et combien de pièges sur sa route ‘Ingatkah dia pada hari-hari yang menyedihkan Pada semua perjalanan-perjalanan yang terhenti? Berapa banyak mimpi, berapa banyak keraguan Dan berapa banyak halangan selama perjalanannya’ Dari kalimat 37a dapat diketahui bahwa pada lirik sebelumnya tokoh je menyatakan bahwa dia bertanya pada dirinya sendiri, hal itu terlihat pada kalimat je me demande. Tokoh je ‘aku’ menanyakan apa yang dipikirkan ibunya ketika dia melihat ibunya sedang merenung dalam diam.

7. Hiperbol

Hiperbola adalah gaya bahasa yang berwujud pernyataan yang terdapat kata atau kalimat bersifat melebih-lebihkan dari kenyataan yang sebenarnya. Gaya bahasa hiperbol dapat ditemukan pada lirik-lirik lagu berikut ini. 38 Je n’ai pas besoin de lune J’ai des baisers qui m’allument Mieux que toutes les étoiles ‘Aku tidak butuh rembulan Aku memiliki kecupan-kecupan yang menerangiku Lebih baik dari semua bintang- bintang’. Je N’ai Besoin D’amour, Céline Dion Data 38 adalah kutipan lirik lagu berjudul Je N’ai Pas Besoin D’amour yang terdapat pada bait kedua. Gaya bahasa hiperbola pada lirik lagu tersebut ditunjukkan oleh kata les baisers yang dapat menyinari lebih baik dibandingkan dengan la lune dan les étoiles. Berikut ini adalah analisisnya menggunakan teknik analisis komponensial. Sèmes Lexèmes S1 Lumière ‘cahaya’ S2 Allumer ‘menyinari’ S3 Eclairer ‘menerangi’ Les baiser ‘kecupan’ - - - La lune ‘bulan’ + + + Les étoiles ‘bintang’ + + + Dari tabel di atas diketahui bahwa le sème les baisers tidak memiliki kesamaan dengan les sèmes la lune dan les étoiles. Les baisers tidak menghasilkan cahaya, tidak dapat menyinari, dan tidak dapat menerangi. Jadi perbandingan mieux que ‘lebih baik dari’ les étoiles adalah sesuatu yang dilebih- lebihkan karena les baisers tidak memiliki unsur-unsur yang dimiliki sebuah sumber cahaya sehingga dapat allumer ‘menyinari’ tokoh je ‘aku’ dalam lagu tersebut dan tokoh je ‘aku’ sudah merasa cukup hanya memiliki les baisers untuk menerangi kehidupannya.