Metafora Jenis Gaya Bahasa
‘orang’. Data tersebut dianalisis menggunakan teknik analisis komponensial sebagai berikut.
Sèmes
Lexèmes S1
Humain ‘manusia’
S2 Animé
‘hidup’ S3
Se coucher ‘tidur’
S4 Chanter
‘bernyanyi’
La Nuit ‘malam’
- -
- -
L’homme ‘orang’ +
+ +
+
Dari analisis komponensial di atas dapat diketahui bahwa la nuit dibandingkan dengan
l’homme untuk mengetahui titik kemiripan di antara keduanya. La nuit
adalah ‘hal yang dibandingkan’ sedangkan l’homme adalah ‘pembanding’. Dari ‘pembanding’ itu kemudian dapat ditentukan les sèmes yang
memilliki kemiripan dengan ‘hal yang dibandingkan’. Setelah itu dapat dilihat bahwa keduanya tidak memiliki satu kemiripan sama sekali sehingga dapat
disimpulkan bahwa la nuit merupakan benda mati dan bukan manusia yang dapat melakukan suatu tindakan. Dengan demikian lirik lagu 42 menggunakan gaya
bahasa personifikasi.
43 L’amour n’a aucune morale
C’est un criminel en cavale ‘Cinta tidak Cinta tidak memiliki moral sama sekali
Dia adalah buronan’. Data 43 di atas adalah kutipan lirik lagu berjudul Qui Peut Vivre Sans
Amour yang terdapat pada bait ketiga. Pada baris pertama dapat dilihat penggunaan gaya bahasa personifikasi karena subjek kalimat adalah
l’amour yang
merupakan n. m. ‘nomina maskula’. Pada kalimat tersebut digambarkan bahwa
l’amour tidak memiliki moral sama sekali. Sedangkan pengertian moral pada Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI adalah ajaran tentang baik-buruk yang
diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, dsb ; akhlak ; budi pekerti ; susila. Dari keempat pengertian tersebut diketahui bahwa moral
merupakan hal-hal yang selalu diasosiakan dengan manusia. Jadi dengan analisis komponensial kita akan melihat jika moral juga berlaku pada nomina
l’amour.
Sèmes
Lexèmes S1
Animé ‘hidup’
S2 Avoir une
morale ‘memiliki
s usila’
S3 Avoir
l’intelligence ‘memiliki
kecerdasan berbudi
pekerti’ S4
Avoir le sentiment
‘memiliki perasaan
L’amour ‘cinta’ -
- -
- L’homme ‘orang’
+ +
+ +
Dari analisis komponensial di atas diketahui bahwa l’amour
dibandingkan dengan l’homme untuk mengetahui kemiripan sifat keduanya.
L’amour adalah ‘hal yang dibandingkan’ sedangkan l’homme adalah ‘pembanding’. Dari ‘pembanding’ itu kemudian dapat ditentukan les sèmes yang
memilliki kemiripan dengan ‘hal yang dibandingkan’. Setelah itu dapat dilihat bahwa keduanya tidak memiliki satu kemiripan sama sekali sehingga dapat
disimpulkan bahwa l’amour merupakan benda mati dan tidak memiliki sifat-sifat
seperti l’homme. Dengan demikian lirik lagu 43 menggunakan gaya bahasa
personifikasi.