87
D. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Pengembangan Media Pembelajaran
Pengembangan media pembelajaran memperoleh hasil berupa media pembelajaran
virtual testing station. Unjuk kerja media dilakukan dengan dengan menguji kinerja dari media yang dikembangkan. Pengujian dilakukan langsung
oleh pengembang saat proses pengembangan untuk mengetahui apakah media virtual testing station yang dikembangkan telah bekerja dengan sesuai dengan
perangkat keras testing station atau belum. Pengujian dilakukan dengan mengecek
skenario dan hasil yang diharapkan dari kode program pada animasi flash dan program
visual studio. Telah dihasilkan bahwa media virtual testing station yang dikembangkan telah bekerja dengan baik sesuai dengan kerja perangkat keras
testing station.
2. Kelayakan Media Pembelajaran
Kelayakan media pembelajaran diperoleh melalui pengujian oleh ahli materi, ahli media, dan pengguna. Ahli materi dan ahli media merupakan dosen
Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FT UNY, sedangkan responden pengguna yaitu siswa kelas XI MT 1 Teknik Mekatronika SMKN 1 Bawang Banjarnegara. Berikut
adalah penilaian kelayakan media pembelajaran virtual testing station.
a. Ahli Materi
Kelayakan media virtual testing station dari segi materi ditinjau
berdasarkan aspek isi dan tujuan, teknis, dan pembelajaran. Aspek isi dan tujuan yaitu untuk mengukur kualitas materi yang dicantumkan dan kesesuaian dengan
kondisi pengguna. Materi yang dimasukkan dalam media pembelajaran virtual
testing station berupa pengenalan komponen testing station, cara kerja testing
88 station, dan pemrograman PLC Siemens. Berikut ini sumber-sumber materi yang
digunakan dalam pengembangan materi. 1 Buku Manual Testing Station yang karya Frank Ebel dan Markus Pany yang
diterbitkan Festo Didactic Denkendorf Jerman pada tahun 2006 2 Buku Ladder Logic LAD for S7-300 and S7-400 Programming yang
diterbitkan Siemens AG Nürnberg Aspek Teknis digunakan untuk mengukur susunan dan tampilan materi
yang dikembangkan dalam modul pembelajaran virtual testing station. Susunan
materi dibuat dalam bentuk bab sebanyak tiga bab pembahasan yaitu pengenalan testing station, PLC Siemens, dan virtual testing station. Sedangkan tampilan
materi dikemas dalam modul berwarna yang dicetak berbentuk buku. Aspek Pembelajaran digunakan untuk mengukur kesesuaian materi untuk
pembelajaran pemrograman PLC. Materi yang dikembangkan berupa pengoperasian
virtual testing station dengan menggunakan bahasa pemrograma ladder diagram PLC Siemens. Hasil kelayakan media dari segi materi dapat dilihat
pada Gambar 23.
89 Gambar 23. Penilaian Kelayakan Ahli Materi
Gambar 23 menunjukan hasil penilaian kedua ahli memberikan nilai rata- rata skor untuk aspek isi dan tujuan sebesar 81,
25 dengan kategori “Sangat Layak”, aspek teknis 81,25 dengan kategori “Sangat Layak”, dan aspek
pembelajaran 78,85 dengan kategori “Sangat Layak”. Hasil kelayakan media dari oleh ahli materi diperoleh rata-rata seluruh aspek sebesar 80,45 dengan kategori
“Sangat Layak”.
b. Ahli Media
Kelayakan media virtual testing station dari segi media ditinjau berdasarkan
aspek isi dan tujuan, dan teknis. Aspek isi dan tujuan yaitu mengukur kualitas media pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan kesesuaian dengan tujuan
pembelajaran dan kondisi pengguna. Sedangkan aspek teknis digunakan untuk mengukur unjuk kerja dari media pembelajaran yang dikembangkan. Hasil
penilaian oleh ahli media dapat dilihat pada Gambar 24.
87.5 75
81.25 87.5
75 81.25
88.46 69.23
78.85
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
Ahli Materi 1 Ahli Materi 2
Rata-rata Isi dan Tujuan
Teknis Pembelajaran