Hasil Penelitian yang Relevan

41

C. Kerangka Pikir

Gambar 10. Kerangka Pikir Penelitian Media pembelajaran sebagai bagian dari komponen instruksional secara menyeluruh membantu guru menyampaikan materi kepada siswa. Media pembelajaran berisi informasi berupa simbol-simbol tertentu yang disampaikan kepada siswa. Pemilihan media pembelajaran harus memperhatikan faktor-faktor yang timbul dari hubungan media pembelajaran dengan setiap unsur dalam proses 42 pembelajaran. Media pembelajaran yang dikembangkan harus memperhatikan tujuan pembelajaran dan karakteristik siswa tanpa mengabaikan komponen pembelajaran dan kriteria pemilihan media yang lainnya. Testing station merupakan salah satu media yang dikembangan dengan memperhatikan tujuan pembelajaran dan karakteristik siswa dalam proses pembelajaran. Testing station dikembangkan untuk tujuan pelatihan kejuruan dan lebih lanjut dalam bidang otomasi industri dan teknologi. Media pembelajaran ini memberikan pengalaman langsung kepada siswa teknik kontrol dalam sebuah proses produksi dan manufaktur. Kompetensi pemrograman PLC merupakan salah satu kompetensi yang dapat diakomodasi media pembelajaran ini. Permasalahan lain yang muncul dalam proses pembelajaran pada kompetensi pemrograman PLC adalah ketersediaan media yang mampu memberikan pengalaman langsung kepada siswa akibat masalah pembiayaan pembelajaran dalam pengadaan media. Berdasar pada bagian sebelumnya tentang pemilihan media pembelajaran, salah satu syarat pemilihan media pembelajaran adalah tersedianya dana untuk pengembangan maupun pembelian media pembelajaran. Media pembelajaran testing station sebagai salah satu media pembelajaran yang mampu mengakomodasi kebutuhan pengalaman langsung pada siswa dalam pembelajaran kompetensi pemrograman PLC memiliki harga yang tidak murah. Pengadaan media semacam itu pun hanya terbatas jumlahnya sehingga terjadi antrian ketika penggunaan media. Sementara itu, terdapat media lain seperti komputer dan laptop belum digunakan secara maksimal dalam pelaksanaan pembelajaran. 43 Komputer sebagai media pembelajaran dapat membantu pelaksanaan pembelajaran atau sering disebut dengan Computer Assisted Instruction CAI. Terdapat beberapa enam interaksi yang dapat diaplikasikan menggunakan media berbasis komputer yaitu praktik dan latihan drill practice, tutorial, permainan, simulasi, penemuan, dan pemecahan masalah. Keenam interaksi tersebut dapat dilaksanakan secara terpisah maupun bersamaan dalam sebuah media. Komputer sebagai media pembelajaran memungkinkan siswa untuk dapat belajar dengan pengalaman langsung melalui berbagai bentuk interaksi yang dapat diterapkan. Pembelajaran yang lebih menarik juga dapat diciptakan dengan penerapan bentuk interaksi yang beragam, salah satunya dengan mengembangkan program simulasi yang bekerja dengan media komputer. Semakin berkembangnya komputer dan software komputer memberikan teknologi yang semakin kompleks dan canggih. Teknologi pembuatan software komputer yang dapat berkomunikasi dan terhubung antara satu software dengan software lainnya dalam satu komputer. S7ProSim merupakan software simulasi dari PLC Siemens yang berjalan pada sistem operasi Windows. Program PLC dapat di- download layaknya ke PLC untuk mengetahui masukan dan keluaran PLC. S7ProSim memberikan indikator masukan dan keluaran PLC berupa variabel yang dapat diakses menggunakan software Visual Studio. Visual Studio merupakan sebuah software yang kompleks untuk mengembangkan software berbasis sistem operasi Windows. Berdasarkan pernyataan di atas dapat dikembangkan sebuah software virtual testing station lengkap dengan masukan dan keluaran yang dihubungkan ke S7ProSim sebagai antar muka untuk menghubungkan virtual testing station dan 44 SIMATIC Manager untuk memprogram modul PLC. Virtual testing station dikembangkan dengan model pengembangan model air terjun waterfall yang terdiri dari communication, planning, modelling, dan construction. Modul virtual testing station juga dikembangkan untuk mendukung pembelajaran pemrograman PLC menggunakan media pembelajaran virtual testing station. Modul virtual testing station dikembangkan dengan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari analyze, design, develop, implementation, dan evaluation. Media pembelajaran virtual testing station kemudian diimplementasikan di Program Keahlian Teknik Mekatronika SMKN 1 Bawang Banjarnegara untuk mengetahui tingkat kelayakannya sebagai media pembelajaran. Peningkatan kompetensi kognitif siswa dalam pembelajaran pemrograman PLC menggunakan virtual testing station juga diuji dengan menggunakan pretest dan posttest.

D. Pertanyaan Penelitian

1. Bagaimana unjuk kerja virtual testing station sebagai media pembelajaran pemrograman PLC Kelas XI Program Keahlian Teknik Mekatronika SMKN 1 Bawang ? 2. Bagaimana tingkat kelayakan virtual testing station sebagai media pembelajaran pemrograman PLC Kelas XI Program Keahlian Teknik Mekatronika SMKN 1 Bawang? 3. Bagaimana peningkatan kompetensi kognitif siswa yang mengikuti pembelajaran pemrograman PLC dengan menggunakan media pembelajaran virtual testing station?