90 Gambar 24. Penilaian Kelayakan Ahli Media
Gambar 24 menunjukkan hasil penilaian kedua ahli memberikan nilai rata- rata skor untuk aspek isi dan tujuan sebesar 75,00 dengan katego
ri “Layak”, dan aspek teknis 84,
87 dengan kategori “Sangat Layak”. Hasil kelayakan media dari ahli materi diperoleh rata-rata seluruh aspek sebesar 79,94 dengan kategori
“Sangat Layak”.
c. Pengguna
Kelayakan virtual testing station oleh pengguna ditinjau berdasarkan aspek
isi dan tujuan, teknis, dan pembelajaran. Aspek isi dan tujuan yaitu untuk mengukur kualitas materi yang dicantumkan dan kesesuaian dengan kondisi
pengguna. Aspek teknis digunakan untuk mengukur susunan materi modul, tampilan, dan unjuk kerja dari media pembelajaran yang dikembangkan. Aspek
pembelajaran digunakan untuk mengukur media kualitas media untuk diterapkan dalam pembelajaran. Hasil penilaian oleh pengguna dapat dilihat pada Gambar 25.
53.57 96.43
75 77.63
92.11 84.87
20 40
60 80
100 120
Ahli Media 1 Ahli Media 2
Rata-rata Isi dan Tujuan
Teknis
91 Gambar 25. Penilaian Kelayakan Oleh Pengguna
Gambar 25 menunjukkan hasil penilaian oleh pengguna memberikan nilai rata-rata skor untuk aspek isi dan tujuan sebesar 82,
03 dengan kategori “Sangat Layak”, aspek teknis sebesar 79,88 dengan kategori “Sangat Layak”, dan aspek
pembelajaran sebesar 75, 69 dengan kategori “Sangat Layak”. Hasil kelayakan
media dari pengguna diperoleh rata-rata seluruh aspek sebesar 79,20 dengan kategori “Sangat Layak”.
Hasil kelayakan media pembelajaran virtual testing station yang dilakukan
oleh ahli materi, ahli media, dan pengguna selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh Muhtar Lutfi Anshori 2015 dengan judul “pengembangan
prototype water level control and monitoring system sebagai media pembelajaran pada mata diklat pengoperasian SCADA kelas XI program keahlian teknik otomasi
industri SMK Negeri 2 Depok ”. Hasil uji kelayakan media pembelajaran prototype
water level control and monitoring system memperoleh hasil sangat layak dari segi 82.03
79.88
75.69
72 73
74 75
76 77
78 79
80 81
82 83
Isi dan Tujuan Teknis
Pembelajaran Rata-rata
92 materi 86,75, sangat layak dari segi media 83,75, dan uji pengguna
dinyatakan layak 79.25. Penelitian lain juga membuktikan tingkat kelayakan media yang
dikembangkan oleh Rohjai Badarudin 2015 dengan judul “pengembangan virtual
proses model distributing station berbasis visual basic pada kompetensi kognitif
merakit sistem PLC di SMKN 2 Depok Sleman ”. Hasil uji kelayakan media
dinyatakan sangat layak secara keseluruhan dengan rata-rata skor 3,55 dari skor tertinggi 4. Rincian hasil uji kelayakan yaitu oleh ahli materi, ahli media, dan respon
siswa berturut-turut 3,54; 3,57; dan 3,16. Hasil uji kelayakan media juga selaras dengan penelitian Wahyu Dwi
Kurniawan dan Agung Prijo Budijono 2013 dengan judul “pengembangan perangkat pembelajaran mekatronika berbasis komputer pokok bahasan
programmable logic controller berorientasi pada pembelajaran langsung”. Hasil uji kelayakan media pembelajaran dinyatakan layak untuk digunakan dengan skor
rata-rata sebesar 3,32 cukup baik.
3. Dampak Penggunaan Media Pembelajaran
Dampak media pembelajaran yang diteliti dalam penelitian ini ditinjau dari aspek kognitif pemrograman PLC sebelum penggunaan media pembelajaran
virtual testing station pretest dibandingkan dengan setelah penggunaan media
pembelajaran virtual testing station pretest. Dampak penggunaan media
diketahui dari hasil pretest ke posttest yang dianalis dengan menggunakan uji-t.
Dampak penggunaan media pembelajaran diketahui dengan menguji apakan ada perbedaan yang signifikan dari buah
mean sampel dua variabel yaitu pretest dan posttest.