Kedudukan Media Pembelajaran Media Pembelajaran a. Pengertian Media Pembelajaran

15 3 Hambatan dari sisi siswa dengan mempertimbangkan kemampuan dan keterampilan awal, seperti membaca, mengetik, dan menggunakan komputer, dan karakteristik siswa lainnya. 4 Pertimbangan lainnya adalah tingkat kesenangan preferensi lembanga, guru, dan pelajar dan keefektifan biaya. 5 Pemilihan media sebaiknya mempertimbangkan pula: a kemampuan mengakomodasikan penyajian stimulus yang tepat visual danatau audio; b kemampuan mengakomodasikan respons siswa yang tepat tertulis, audio, danatau kegiatan fisik; c kemampuan mengakomodasikan umpan balik; d pemilihan media utama dan media sekunder untuk penyajian informasi atau stimulus, dan untuk latihan dan tes sebaiknya latihan dan tes menggunakan media yang sama. Misalnya, untuk tujuan belajar yang melibatkan penghafalan. 6 Media sekunder harus mendapat perhatian karena pembelajaran yang berhasil menggunakan media yang beragam. Dengan penggunaan media yang beragam, siswa memiliki kesempatan untuk menghubungkan dan berinteraksi dengan media yang paling efektif sesuai dengan kebutuhan belajar mereka secara perorangan. Pendapat lain dikemukakan oleh Daryanto 2016: 12-16 bahwa terdapat beberapa tinjauan tentang landasann penggunaan media pembelajaran yaitu antara lain landasan filosofis, psikologis, teknologis, dan empiris. Ditinjau dari landasan filosofis, media pembelajaran harus mampu mendukung proses 16 pembelajaran dengan tetap menggunakan pendekatan humanis. Landasan psikologis mensyaratkan pemilihan media pembelajaran yang hendak digunakan harus memperhatikan karakteristik psikologi siswa. Landasan teknologis menitikberatkan pada proses pembelajaran yang memiliki tujuan yang terkontrol. Sedangkan landasan empiris mensyaratkan pemilihan media pembelajaran harus mempertimbangkan karakteristik siswa, materi pelajaran, dan media itu sendiri. Keberadaan media pembelajaran tidak terlepas dari konteksnya sebagai komponen dari sistem instruksional secara keseluruhan, sehingga komponen- komponen dari sistem intruksional inilah yang menjadi kriteria pemilihan media pembelajaran Yudhi Munadi, 2013: 185-194. Berdasarkan komponen-komponen instruksional tersebut yang menjadi fokus pemilihan media pembelajaran antara lain karakteristik siswa, tujuan pembelajaran, bahan ajar, karakteristik media, dan sifat pemanfaatan media. Sedangkan menurut Arief S. Sadiman, dkk. 2012: 85 media pembelajaran harus dikembangan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, kondisi dan keterbatasan yang ada dengan mengingat kemampuan dan sifat-sifat khasnya karakteristik media yang bersangkutan. Dick dan Carey 1978 dalam Arief S. Sadiman, dkk 2014: 86 menyebutkan bahwa selain kesesuaian dengan tujuan perilaku belajarnya, faktor lain yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media pembelajaran yaitu: 1 ketersediaan sumber setempat; 2 ketersediaan dana, tenaga dan fasilitasnya; 3 keluwesan, kepraktisan, dan ketahanan media; dan 4 efektifitas biaya dalam jangka panjang. Selanjutnya dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan faktor kesediaan sumber setempat yaitu jika media tidak terdapat pada sumber-sumber yang ada, maka media dapat dibeli atau dibuat