92 materi 86,75, sangat layak dari segi media 83,75, dan uji pengguna
dinyatakan layak 79.25. Penelitian lain juga membuktikan tingkat kelayakan media yang
dikembangkan oleh Rohjai Badarudin 2015 dengan judul “pengembangan virtual
proses model distributing station berbasis visual basic pada kompetensi kognitif
merakit sistem PLC di SMKN 2 Depok Sleman ”. Hasil uji kelayakan media
dinyatakan sangat layak secara keseluruhan dengan rata-rata skor 3,55 dari skor tertinggi 4. Rincian hasil uji kelayakan yaitu oleh ahli materi, ahli media, dan respon
siswa berturut-turut 3,54; 3,57; dan 3,16. Hasil uji kelayakan media juga selaras dengan penelitian Wahyu Dwi
Kurniawan dan Agung Prijo Budijono 2013 dengan judul “pengembangan perangkat pembelajaran mekatronika berbasis komputer pokok bahasan
programmable logic controller berorientasi pada pembelajaran langsung”. Hasil uji kelayakan media pembelajaran dinyatakan layak untuk digunakan dengan skor
rata-rata sebesar 3,32 cukup baik.
3. Dampak Penggunaan Media Pembelajaran
Dampak media pembelajaran yang diteliti dalam penelitian ini ditinjau dari aspek kognitif pemrograman PLC sebelum penggunaan media pembelajaran
virtual testing station pretest dibandingkan dengan setelah penggunaan media
pembelajaran virtual testing station pretest. Dampak penggunaan media
diketahui dari hasil pretest ke posttest yang dianalis dengan menggunakan uji-t.
Dampak penggunaan media pembelajaran diketahui dengan menguji apakan ada perbedaan yang signifikan dari buah
mean sampel dua variabel yaitu pretest dan posttest.
93 Berdasarkan uji-t yang telah dilakukan diperoleh hasil t sebesar 3,365
dengan df 26 dan taraf signifikansi 5. Nilai t hitung yang diperoleh dibandingkan dengan nilai t tabel. Hasil perbandingan diperoleh nilai t hitung lebih besar
daripada nilai t tabel pada df 26 dan taraf signifikansi 5 yaitu 3,365 banding 2,055. Berdasarkan hasil tersebut dapat diinterpretasikan bahwa terdapat
perbedaan yang signifikan antara hasil pretest dengan posttest.
Kemudian untuk mengetahui peningkatan kompetensi kognitif, dilakukan dengan membandingkan rata-rata hasil
pretest dan posttest. Rata-rata hasil pretest adalah 53,7; sedangkan rata-rata hasil posttest adalah 62,79. Berdasarkan
hasil tersebut dapat diinterpretasikan bahwa terjadi peningkatan kompetensi kognitif siswa yang mengikuti pembelajaran pemrograman PLC menggunakan
media pembelajaran virtual testing station.