58
No. Aspek
Indikator No. Butir
Susunan materi dalam media sudah sistematis
16 Kelengkapan
media yang
dikembangkan 17
Penggunaan bahasa dalam media mudah dipahami
18
3. Uji Instrumen a. Analisis Butir Tes
1 Tingkat Kesukaran Analisis tingkat kesukaran tes dimaksudkan untuk mengetahui tingkat
kesulitan suatu soal untuk dapat dikategorikan ke dalam soal mudah, sedang, dan sulit secara proporsional. Tingkat kesukaran diperoleh dengan membandingkan
jumlah siswa tes yang menjawab benar setiap butir soal dan banyak siswa yang memberikan jawaban pada soal yang dimaksudkan. Adapun rumus yang
digunakan yaitu: � = ��
Keterangan: � = indeks kesukaran
= banyak siswa yang menjawab betul pada setiap butir soal �� = jumlah siswa peserta tes
Suharsimi Arikunto, 2016: 222 Butir tes yang dianggap baik yaitu memiliki indeks kesukaran 0,30 sampai
dengan 0,70. Kriteria indeks kesukaran butir tes tersebut dapat dilihat pada Tabel X di bawah ini.
59 Tabel 9. Klasifikasi Indeks Kesukaran
Indeks Kesukaran Soal P
Kategori
0,00 – 0,30
Sukar 0,31
– 0,70 Sedang
0,71 – 1,00
Mudah Suharsimi Arikunto, 2016: 225
2 Daya Beda Analisis daya beda digunakan untuk mengetahui kemampuan soal dalam
membedakan siswa yang tergolong memiliki memampuan tinggi dan memiliki kemampuan rendah. Rumus untuk mencari daya beda yaitu:
� = � − � = � − � Keterangan:
� = daya beda butir soal = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar
= banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar
� = banyaknya peserta kelompok atas � = banyaknya peserta kelompok bawah
� = proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar � = proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar
Suharsimi Arikunto, 2016: 228-229 Tabel 10. Klasifikasi Indeks Kesukaran
Daya Pembeda D Kategori
0,00 – 0,20
Jelek poor
0,21 – 0,40
Cukup
satistifactory
0,41 – 0,70
Baik
good
0,71 – 1,00
Baik sekali excellent
Negatif Semua tidak baik, sehingga lebih baik tidak digunakan
Suharsimi Arikunto, 2016: 232
b. Validitas Instrumen
Validitas suatu instrumen berarti tingkat kesahihan suatu instrumen yang menggambarkan kemampuan ukur suatu instrumen untuk menghasilkan sesuai
dengan keadaan sesuatu yang hendak diukur Suharsimi Arikunto, 2016: 79.
60 Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi dan validitas
konstruk. Validitas isi merupakan validitas instrumen dari segi materi atau isi pelajaran yang diberikan, sedangkan validitas konstruk merupakan validitas
instrumen dari segi konstruksi sesuai dengan tujuan instruksional khusus. Uji validitas dilakukan oleh ahli
expert judgement yaitu dua dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FT UNY. Instrumen diukur berdasarkan aspek-aspek
tertentu untuk memperoleh saran dan komentar terhadap instrumen. Berdasarkan uji validitas akan diperoleh keputusan apakah instrumen penelitian layak
digunakan tanpa revisi, layak digunakan dengan revisi, atau tidak layak digunakan. Rumus yang digunakan untuk mencari validitas instrumen angket menggunakan
korelasi product moment sebagai berikut:
= ∑
− ∑ ∑
√{ ∑ − ∑ }{ ∑
− ∑ }
Keterangan:
� = koefisien korelasi antara variabel X dan variable Y, dua variabel yang dikorelasikan
X = variabel X
Y = variabel Y
N = jumlah responden
Suharsimi Arikunto, 2016: 87 Tabel 11. Interpretasi Koefisien Korelasi
Korelasi �
Kategori 0,00
– 0,20 Sangat Rendah
0,21 – 0,40
Rendah
0,41 – 0,60
Sedang
0,61 – 0,80
Tinggi
0,81 – 1,00
Sangat Tinggi
Suharsimi Arikunto, 2016: 89 Validitas instrumen tes dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan
rumus korelasi poin biserial sebagai berikut:
61
��
= −
�
�
√
Keterangan: �
��
= koefisien korelasi poin biserial = rata-rata skor siswa yang menjawab benar
= rata-rata skor siswa yang menjawab salah �
�
= simpangan baku = Proporsi siswa yang menjawab benar
= Proporsi siswa yang menjawab salah Brown, 2001: 15
c. Reliabilitas Instrumen
Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila instrumen tersebut dapat memberikan hasil pengukuran yang tetap atau relatif tetap. Reliabilitas yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu reliabilitas internal dengan cara menganalisis data dari satu kali pengujian. Reliabilitas internal digunakan karena keterbatasan
waktu yang penelitian. Reliabilitas seluruh tes diketahui menggunakan rumus KR 21 sebagai berikut:
�
= −
{ − −
�
} Keterangan:
�
= reliabilitas instrumen = jumlah item dalam instrumen
= mean skor total = varians total
Sugiyono, 2015: 186