Perencanaan Planning Hasil Penelitian

61 dipilih karena memiliki kelebihan yaitu modul ini disusun urut dari materi yang mudah ke sulit, modul ini disertai alat peraga, modul ini dapat digunakan dalam belajar mandiri siswa, memberikan pengalaman langsung bagi siswa dan modul ini disertai wadah yang praktis.

2. Perencanaan Planning

Perencanaan pengembangan modul matematika dengan pendekatan Montessori materi bangun ruang kelas V SD disesuaikan dengan pendapat Daryanto 2013: 31-37 yaitu merumuskan tujuan penggunaan modul secara umum dan khusus, menentukan isi dan urutan materi pembelajaran, memilih dan menentukan media, dan menentukan strategi penilaian. Penjelasan masing-masing langkah adalah sebagai berikut. a. Perumusan Tujuan Berdasarkan pendekatan Montessori yang mengedepankan prinsip learning by doing maka setelah mempelajari modul matematika yang dikembangkan siswa diharapkan: 1 Setelah mempelajari materi volume bangun ruang pada modul dan menggunakan alat peraga, siswa dapat menghitung volume kubus dan balok 2 Setelah siswa menggunakan alat peraga volume pada modul, siswa dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan volume kubus dan balok pada soal latihan 3 Setelah mempelajari materi jenis bangun ruang pada modul dan menggunakan alat peraga, siswa dapat mengidentifikasi sifat-sifat bangun ruang sederhana 62 4 Setelah mempelajari materi jaring-jaring bangun ruang pada modul dan menggunakan alat peraga, siswa dapat menentukan jaring-jaring berbagai bangun ruang sederhana 5 Setelah mempelajari materi pada modul dan menggunakan alat peraga, siswa dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bangun datar dan bangun ruang sederhana Sedangkan tujuan penggunaan modul matematika dengan pendekatan Montessori materi bangun ruang kelas V SD secara khusus dirumuskan berdasarkan Standar Kompetensi SK dan Kompetensi Dasar KD yang terdapat dalam Lampiran 1 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2006. SD dan KD yang dimaksud yaitu: Standar Kompetensi SK 4. Menghitung volume kubus dan balok dan menggunkannya dalam pemecahannya. 6. Memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun Kompetensi Dasar KD 4.1 Menghitung volume kubus dan balok 4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan volume kubus dan balok 6.2 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun ruang 6.3 Menentukan jaring-jaring berbagai bangun ruang sederhana 6.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bangun datar dan bangun ruang sederhana Tujuan yang ingin dicapai dari pembelajaran menggunakan modul matematika yang dikembangkan ini disajikan dalam halaman pendahuluan modul sehingga siswa dan guru dapat memahami tujuan pembelajaran secara jelas, sebagai berikut. Materi Pokok Tujuan Pembelajaran 4.1.1 Volume kubus 4.1.2 Volume balok 4.2.1 Penerapan volume kubus dalam kehidupan sehari-hari 4.2.2 Penerapan volume balok dalam kehidupan sehari-hari 1. Setelah siswa mempelajari materi volume dan menggunakan alat peraga pada modul, siswa dapat menghitung volume kubus dan balok 63 6.2.1 Mengenal Bangun ruang kubus dan balok 6.2.2 Mengidentifikasi sifat bangun ruang kubus 6.2.3 Mengidentifikasi sifat bangun ruang balok 6.2.4 Mengidentifikasi sifat bangun ruang prisma segitiga 6.2.5 Mengidentifikasi sifat bangun ruang tabung 6.2.6 Mengidentifikasi sifat bangun ruang kerucut 6.2.7 Mengidentifikasi sifat bangun ruang limas segi empat 6.2.8 Mengidentifikasi sifat bangun ruang limas segi tiga 6.2.6 Menggambar bangun ruang dengan benar 6.3.1 Menentukan jaring-jaring kubus 6.3.2 Menentukan jaring-jaring balok 6.3.3 Menentukan jaring-jaring prisma segitiga 6.3.4 Menentukan jaring-jaring tabung 6.3.5 Menentukan jaring-jaring limas segi empat 6.3.6 Menentukan jaring-jaring limas segi tiga 6.5.1 Mengidentifikasi variasi jaring-jaring bangun ruang sederhana 2. Setelah siswa mempelajari materi mengenal bangun ruang, materi jenis bangun ruang dan menggunakan alat peraga pada modul, siswa dapat mengidentifikasi sifat bangun ruang kubus, balok, prisma segitiga, tabung, kerucut, limas segiempat, dan limas segitiga. 3. Setelah siswa mempelajari materi mengenal bangun ruang, materi jenis bangun ruang dan menggunakan alat peraga pada modul, siswa dapat menggambar bangun ruang dengan benar. 4. Setelah siswa mempelajari materi jaring-jaring bangun ruang dan menggunakan alat peraga pada modul, siswa dapat membedakan jaring-jaring bangun ruang dari jenis yang berbeda. 5. Setelah siswa mempelajari materi jaring-jaring bangun ruang dan menggunakan alat peraga pada modul, siswa dapat mengidentifikasi variasi bangun ruang sederhana. b. Perencanaan Materi Berdasarkan SK dan KD materi matematika bangun ruang kelas V SD kurikulum KTSP dapat dirumuskan materi pokok yang disajikan dalam modul matematika yang dikembangkan yaitu: 1 mengenal bangun ruang; 2 jenis-jenis bangun ruang, yang mencakup materi bangun ruang balok, kubus, tabung, kerucut, prisma segitiga, limas segi empat, dan limas segitiga; 3 sifat-sifat bangun ruang, yang mencakup materi sifat bangun ruang balok, kubus, tabung, kerucut, prisma segitiga, limas segi empat, dan limas segitiga; 64 4 jaring-jaring bangun ruang, yang mencakup materi jarring-jaring bangun ruang balok, kubus, tabung, kerucut, prisma segitiga, limas segi empat, dan limas segitiga; dan 5 volume bangun ruang, yang mencakup materi volume kubus dan volume balok. Penyajian materi dalam modul matematika yang disusun berdasarkan tiga tahap penting dalam pendekatan Montessori menurut Hainstock 1999: 9 yaitu: a pengenalan identitas recognition of identify; b pengenalan sesuatu yang berbeda- beda recognition of contrasts; dan c membedakan antara benda-benda yang serupa discrimination between similar objects. Selain itu, menurut Prastowo 2015: 108-109 sebuah modul pembelajaran disusun dengan tujuan utama melatih siswa belajar mandiri, dan mengurangi peran guru untuk mengefektifkan waktu pembelajaran, maka dalam modul yang dikembangkan terdapat latihan siswa. Latihan siswa ini termasuk dalam bagian penyajian modul Asah Kemampuanmu. Latihan bagi siswa disajikan pada setiap akhir materi dan terdapat latihan akhir di akhir materi. Dalam rangka melatih kemampuan belajar mandiri siswa, modul ini disertai dengan halaman Kunci Jawaban di akhir modul. Kerangka modul yang dikembangkan adalah sebagai berikut. Rancangan Kerangka Modul Halaman Sampul Kata Pengantar Daftar Isi Petunjuk Penggunaan Modul Peta Konsep Materi 65 Hasil Akhir Pembelajaran Penyajian Modul Pembelajaran 1 Mengenal Bangun Ruang berisi materi membedakan bangun datar dan bangun ruang, kegiatan siswa, alat peraga dan latihan akhir materi Pembelajaran 2 Jenis Bangun Ruang berisi materi tentang bangun ruang balok, kubus, tabung, kerucut, prisma segitiga, limas segiempat, limas segitiga, kegiatan siswa, alat peraga dan latihan akhir materi Pembelajaran 3 Sifat Bangun Ruang berisi materi tentang istilah umum yang digunakan dalam menentukan sifat-sifat bangun ruang, kegiatan siswa, materi jaring-jaring bangun ruang dan latihan akhir materi Pembelajaran 4 Volume Bangun Ruang berisi materi tentang satuan isi dalam bangun ruang, cara menemukan volume kubus dan volume balok, ulasan singkat tentang satuan umum yang digunakan dalam volume, paket alat peraga, kegiatan siswa, dan latihan akhir materi Tes Akhir berisi kumpulan soal dari semua materi yang diajarkan mulai dari pembelajaran 1 sampai pembelajaran 5 Kunci Jawaban berisi kunci jawaban dari asah kemampuan pembeajaran 1 sampai pembelajaran 5 dan tes akhir 66 Daftar Pustaka berisi daftar referensi buku yang digunakan untuk menyusun modul c. Pemilihan Media Media yang dipilih dalam pengembangan modul pembelajaran ini adalah alat peraga lipat yang terbuat dari kertas kaku berbahan kertas Ivory 260gram yang tergabung dalam satu paket modul, sehingga mudah digunakan bagi siswa secara individu. d. Strategi Penilaian Strategi penilaian hasil belajar dari produk modul yang dikembangkan adalah dengan pembagian evaluasi formatif dan sumatif dalam lingkup materi bangun ruang. Evaluasi formatif disajikan pada setiap akhir sub-materi dan termasuk dalam komponen modul Asah Kemampuanmu. Sedangkan evaluasi sumatif disajikan dalam akhir modul dan termasuk dalam komponen Tes Akhir. Strategi penilaian dari modul ini disesuaikan dengan karakteristik pembelajaran dengan pendekatan Montessori yaitu pendekatan Montessori tidak ada hukuman, karena tujuan pendidikan dalam Montessori adalah untuk kemadirian anak Magini, 2013: 54. Oleh karena itu, siswa dalam memanfaatkan modul yang dikembangkan tidak perlu memikirkan nilai, akan tetapi menfokuskan diri pada peningkatan pemahaman masing-masing individu. Namun, pemanfaatan modul ini di lapangan disesuaikan dengan cara mengajar guru di kelas.

3. Pengembangan Produk Awal