Studi Pendahuluan Research and Information Collecting

59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Studi Pendahuluan Research and Information Collecting

Kegiatan studi pendahuluan dilakukan untuk mengetahui permasalahan yang terdapat di lapangan dengan mengkaji, menyelidiki, dan mengumpulkan informasi yang digunakan untuk mengembangkan produk. Studi pendahuluan dilakukan di SD N Tukangan dengan cara wawancara dan observasi. Narasumber wawancara merupakan guru kelas V A dan V B SD N Tukangan. Proses ini dilakukan dua kali yaitu pada Hari Sabtu, 30 Juli 2016 dan 6 Agustus 2016. Berdasarkan hasil wawancara tersebut ditemukan bahwa mata pelajaran matematika terutama materi bangun ruang sulit dalam penyelesaian soal yang menggunakan rumus. Kesulitan yang dialami siswa adalah mengaplikasikan rumus dalam menyelesaikan soal. Hasil dari kegiatan studi pendahuluan adalah sebagai berikut. a. Siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi mata pelajaran matematika. b. Materi yang sulit bagi siswa adalah materi pemahaman konsep dasar dan pengaplikasian rumus yaitu bangun ruang. c. Guru dan siswa merasa kekurangan waktu dalam pembelajaran matematika. d. Pembelajaran matematika dengan metode menghafal. e. Keterbatasan penggunaan media berdasarkan ketersediaan media di sekolah. f. Adanya perbedaan kemampuan siswa dalam mempelajari materi matematika. 60 g. Sumber utama pembelajaran adalah buku BSE yang masih menyajikan materi secara abstrak, tanpa melibatkan kegiatan siswa secara aktif dan contohilustrasi yang tidak konkret. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari hasil observasi dan wawancara kemudian ditentukan solusi dari permasalahan yang ada dengan mengkaji literatur terkait permasalahan. Permasalahan yang dihadapi siswa selain merasa kesulitan dalam mempelajari materi dengan kemampuan yang berbeda pada setiap siswa, siswa dan guru juga merasa kekurangan waktu untuk menyelesaikan materi pelajaran matematika. Literatur yang dikaji untuk menentukan solusi dari permasalahan mengacu pada solusi dengan kriteria: a. menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi, b. menjangkau seluruh siswa dengan kemampuan yang berbeda, c. melatih siswa untuk tidak hanya menghafal, d. dapat memberikan siswa pengalaman langsung dalam pembelajaran, dan e. dapat melatih siswa belajar secara mandiri. Oleh karena itu, peneliti mengembangkan modul matematika dengan pendekatan Montessori tentang materi bangun ruang di kelas V Sekolah Dasar. Modul matematika dengan pendekatan Montessori materi bangun ruang untuk kelas V Sekolah Dasar yang dikembangkan juga didahului dengan studi literatur mengenai pembelajaran Matematika di SD, materi bangun ruang kelas V SD berdasarkan KTSP, karakteristik siswa kelas V, teori pendekatan Montessori, dan teori mengenai pembelajaran dengan modul dan penyusunannya sebagai landasan pengembangan produk penelitian ini. Pengembangan modul dengan pendekatan Montessori ini 61 dipilih karena memiliki kelebihan yaitu modul ini disusun urut dari materi yang mudah ke sulit, modul ini disertai alat peraga, modul ini dapat digunakan dalam belajar mandiri siswa, memberikan pengalaman langsung bagi siswa dan modul ini disertai wadah yang praktis.

2. Perencanaan Planning