38 d.
Tahap finalisasi dan penggandaanpencetakan Tahap ini merupakan tahap terakhir yang dilakukan peneliti setelah modul melalui
proses review dan uji coba.
E. Kajian Pengembangan Modul Pembelajaran Bangun Ruang dengan
Pendekatan Montessori a.
Pengertian Modul Pembelajaran Bangun Ruang dengan Pendekatan Montessori
Pengertian modul pembelajaran bangun ruang dengan pendekatan Montessori tidak jauh berbeda dengan pengertian modul pembelajaran. Modul
pembelajaran yang dikembangkan merupakan sebuah bahan ajar yang disusun secara sistematis dengan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa atau peserta
didik sesuai dengan kemampuan dan usia mereka. Modul pembelajaran bangun ruang dengan pendekatan Montessori berbentuk buku atau kumpulan lembaran
yang berisi materi tentang bangun ruang. Ukuran modul adalah ukuran kertas B5 dengan jenis kertas disesuaikan dengan kebutuhan. Kertas alat peraga terdiri dari
kertas ivory 230 sedangkan kertas materi merupakan kertas HVS. Produk modul pembelajaran bangun ruang yang dikembangkan
mempunyai beberapa spesifikasi, yaitu digunakan oleh siswa kelas V Sekolah Dasar.Modul ini disusun dari beberapa bagian, yaitu: 1 halaman cover; 2 kata
pengantar; 3 daftar isi; 4 petunjuk penggunaan modul; 5 peta konsep materi; 6 cakupan materi; 7 hasil akhir pembelajaran; 8 penyajian modul 9 materi;
10 alat peraga; 11 halaman aku bisa; 13 halaman asah kemampuanmu; 12 halaman tes akhir; 13 kunci jawaban; dan 14 daftar pustaka.
39 Penyusunan spesifikasi modul yang dikembangkan disesuaikan dengan
pendapat Daryanto 2013: 9 bahwa modul merupakan bahan ajar yang berisi seperangkat pengalaman belajar yang terencana dan didesain agar siswa dapat
memahami kompetensi tertentu dengan sistematis dan utuh. Dalam modul terdapat instruksi-instruksi kegiatan yang harus dilaksanakan siswa untuk
menyelesaikan materi tertentu. Dalam kata lain, siswa dapat belajar dengan dibimbing oleh modul itu sendiri dengan atau tanpa bantuan guru. Oleh karena itu,
penyusunan modul ini dilakukan dengan langkah-langkah yang sesuai dengan langkah ilmiah, diantaranya terdapat proses validasi dan uji coba modul.
b. Langkah-langkah Penggunaan Modul Pembelajaran Bangun Ruang
dengan Pendekatan Montessori
Petunjuk penggunaan modul pembelajaran yang dikembangkan tidak jauh berbeda dengan penggunaan modul pada umumnya. Perbedaan petunjuk
penggunaan modul ini adalah terdapat alat peraga yang harus digunakan untuk melaksanakan instruksi-instruksi yang ada dalam modul. Petunjuk penggunaan
modul disertai penggunaan alat peraga merupakan wujud bahwa modul yang disusun merupakan pengembangan yang disesuaikan pendekatan Montessori.
Petunjuk penggunaan modul yang dikembangkan tercantum dalam halaman pengantar modul untuk memudahkan pengguna. Cara penggunaan modul
pengembangan ini berpusat kepada siswa sehingga siswa dapat melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kemampuan masing-masing. Adapun petunjuk
penggunaan modul pembelajaran bangun ruang dengan pendekatan Montessori adalah sebagai berikut.
40 a.
Siswa harus berdo’a sebelum mempelajari modul pembelajaran ini. b.
Siswa mencari halaman yang berisi materi yang ingin dipelajari dengan melihat daftar isi.
c. Siswa mulai belajar sesuai dengan urutan materi pada modul atau sesuai
perintah gurufasilitator. d.
Setelah siswa mempelajari materi, siswa mengasah kemampuannya dengan mengerjakan soal.
e. Apabila siswa mengalami kesulitan, dalam mempelajari materi pada modul,
siswa dapat bertanya kepada guruorang tua.
F. Penelitian yang Relevan