Pengertian Modul Pembelajaran Kajian Tentang Modul Pembelajaran

25 b Modul yang disusun merupakan modul yang memiliki karakteristik berdiri sendiri, sehingga melatih siswa untuk belajar mandiri dengan adanya petunjuk pembelajaran yang jelas, asah kemampuan yang dilengkapi kunci jawaban, serta alat peraga yang telah disediakan. c Adanya alat dan bahan yang konsisten, baik bahan, ukuran, maupun langkah kegiatannya. d Materi pembelajaran modul disusun berdasarkan tiga tahap penting dalam pendekatan Montessori menurut Hainstock 1999: 9 yaitu: a pengenalan identitas recognition of identify; b pengenalan sesuatu yang berbeda-beda recognition of contrasts; dan c membedakan antara benda-benda yang serupa discrimination between similar objects.

D. Kajian Tentang Modul Pembelajaran

1. Pengertian Modul Pembelajaran

Proses pembelajaran di kelas terjadi perbedaan kecepatan belajar anak yang satu dengan yang lain merupakan hal yang umum. Perbedaan kecepatan belajar pada siswa tergantung akan kemampuan masing-masing siswa. Pembelajaran di dalam kelas pada umumnya dilaksanakan dalam kecepatan sedang untuk mengakomodasi kemampuan siswa yang satu dengan yang lain. Pembelajaran ini menyebabkan siswa yang memiliki kecepatan belajar lebih tinggi dari siswa lain harus menunggu siswa secara umum menyelesaikan kompetensi yang dibahas. Berdasarkan pengamatan di lapangan pembelajaran menggunakan bahan ajar tertentu yang dapat mengakomodasi kebutuhan siswa yang berbeda sangat 26 dibutuhkan. Salah satu jenis bahan ajar yang biasanya digunakan dalam pembelajaran adalah modul. Modul menurut Russel dalam Sungkono, 2003: 6-7 adalah suatu paket belajar yang berisi satu unit materi pembelajaran secara mendalam. Sedangkan menurut Prastowo 2015: 103-107 modul pada dasarnya adalah sebuah bahan ajar yang disusun secara sistematis dengan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa atau peserta didik sesuai dengan kemampuan dan usia mereka. Adanya kemudahan dalam penyajian maupun bahasa dalam modul diharapkan siswa dapat belajar secara mandiri dengan atau tanpa guru. Pendapat lain disampaikan oleh Daryanto 2013: 9 bahwa modul merupakan bahan ajar yang berisi seperangkat pengalaman belajar yang terencana dan didesain agar siswa dapat memahami kompetensi tertentu dengan sistematis dan utuh. Dalam modul terdapat instruksi-intruksi kegiatan yang harus dilaksanakan siswa untuk menyelesaikan materi tertentu. Dalam kata lain, siswa dapat belajar dengan dibimbing oleh modul itu sendiri dengan atau tanpa bantuan guru. Pemahaman siswa dalam pembelajaran di kelas dipengaruhi oleh kejelasan guru dalam menyampaikan materi. Kejelasan penyampaian materi dalam modul juga sangat dibutuhkan untuk meningkatkan pemahaman siswa. Tujuan utama adanya modul pembelajaran adalah untuk mengakomodasi adanya perbedaan kemampuan siswa yang satu dengan siswa yang lain dalam memahami materi. Adanya modul diharapkan dapat memfasilitasi siswa dengan kemampuan belajar yang lebih tinggi dibandingkan siswa yang lainnya tidak harus menunggu guru untuk melanjutkan belajar menuju kompetensi selanjutnya. Modul tentunya juga diharapkan dapat membimbing siswa yang masih kurang memahami materi yang 27 diajarkan guru sebelumnya untuk belajar mandiri. Oleh karena itu, penyusunan modul dengan sistematis, jelas, dan bahasa yang mudah dipahami merupakan hal yang sangat penting. Manfaat lain dari adanya modul pembelajaran adalah memudahkan guru dalam mengelola waktu pembelajaran dan mendorong siswanya untuk dapat belajar secara mandiri. Hal ini dikarenakan pembelajaran dengan menggunakan bahan ajar dalam bentuk modul siswa dapat memiliki pengalaman sendiri dengan mengikuti kegiatan yang diinstruksikan dalam modul. Meskipun demikian peran guru sebagai fasilitator dalam kelas tetap sangat diperlukan oleh siswa ketika memanfaatkan modul sebagai sumber belajar maupun media belajar. Pengembangan modul matematika dalam kesempatan ini adalah untuk memudahkan guru maupun siswa dalam kegiatan pembelajaran. Guru dimudahkan dalam penyajian materi maupun kegiatan yang telah terstruktur. Sedangkan bagi siswa adanya modul ini dapat memenuhi pembelajaran yang diinginkan siswa dengan kemampuan mereka masing-masing.

2. Fungsi Modul Pembelajaran