7 penyajian  materi  yang  masih  abstrak.  Mengingat  siswa  kelas  V  SD  masih
dalam taraf berpikir operasional konkret.
D. Rumusan Masalah
Dari pembatasan masalah di atas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut “Bagaimana  menghasilkan  modul  pembelajaran  Bangun  Ruang  dengan
Pendekatan  Montessori  dalam  pembelajaran  matematika  di  kelas  V  SD  Negeri Tukangan Yogyakarta?
”
E. Tujuan Penelitian
Mengacu  pada  rumusan  masalah,  penelitian  ini  bertujuan  untuk  menghasilkan modul  pembelajaran  bangun  ruang  dengan  pendekatan  Montessori  yang  layak
digunakan oleh siswa kelas V SD Negeri Tukangan Yogyakarta.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat antara lain: 1.
Bagi Siswa a.
Modul  pembelajaran  ini  dapat  membantu  siswa  melaksanakan  kegiatan pembelajaran secara mandiri dalam materi bangun ruang.
b. Modul ini dapat memfasilitasi pembelajaran bagi siswa dengan pembelajaran
langsung dan konkret sesuai perkembangannya.
8 2.
Bagi Guru Penelitian  ini  dapat  membantu  guru  untuk  menyampaikan  materi  matematika
secara efektif di kelas. 3.
Bagi Sekolah Hasil penelitian ini dapat menambah ketersediaan media pembelajaran atau bahan
ajar mata pelajaran matematika yang ada di sekolah.
G. Asumsi Pengembangan
Modul matematika pendekatan Montessori bangun ruang untuk siswa kelas V SD ini dikembangkan berdasarkan asumsi yang mendasarinya, antara lain:
a. Usia sekolah dasar merupakan usia belajar dalam  masa operasional  konkret,
maka  diperlukan  pembelajaran  langsung  yang  melibatkan  siswa  dan pembelajaran yang konkret.
b. Kemampuan  akademis  siswa  yang  berbeda  dapat  diakomodasi  demham
pembelajaran mandiri. c.
Modul  merupakan  bahan  ajar  mandiri  yang  memiliki  karakteristik  berdiri sendiri,  self  contained,  self  instruction,  adaptif,  dan  akrab,  sehingga  dapat
mewadahi pembelajaran mandiri dan lengkap bagi sisiwa. d.
Pendekatan Montessori merupakan pendekatan yang menekankan learning by doing, sehingga dapat mewadahi pembelajaran mandiri, langsung, konkret dan
aktif bagi siswa.
9 e.
Modul  bangun  ruang  dengan  pendekatan  Montessori  merupakan  bahan  ajar mandiri  yang  lengkap  disertai  dengan  alat  peraga  praktis  sehingga  dapat
menciptakan proses belajar yang mengedepankan learning by doing.
H. Spesifikasi Modul
Spesifikasi  produk  modul  yang  peneliti  kembangkan  untuk  membantu  kesulitan belajar matematika siswa agar sesuai perkembangan belajar siswa dan kebutuhan
belajar siswa sebagai berikut. 1.
Produk berupa modul matematika materi bangun ruang terdiri dari: a.
Cover dengan desain grafis berisikan teks dan gambar yang relevan dengan isi modul. Kertas yang digunakan adalah Ivory 230gr dengan ukuran B5 21 cm x
29,7 cm. b.
Isi  modul berisi  materi,  contoh  dan gambar  yang cukup dan relevan  dengan materi. Kertas yang digunakan adalah HVS 70gr dengan ukuran B5 21 cm x
29,7 cm. c.
Alat peraga modul merupakan kertas Ivory 230gr yang berisi gambar berbagai jaring-jaring bangun ruang yang dapat digunting dan dibentuk menjadi bangun
ruang tiga dimensi. 2.
Modul  mata  pelajaran  matematika  dengan  pendekatan  Montessori  berisikan materi bangun ruang untuk kelas V SD. Berikut isi rancangan modul, memuat
hal-hal sebagai berikut:
10 a.
Pengantar:  berisi  motivasi  bagi  siswa  pembaca  untuk  semangat  dalam mempelajari  hal  baru  dan  langkah-langkah  penggunaan  modul  pembelajaran
bangun ruang yang dikembangkan. b.
Daftar Isi: daftar halaman isi modul. c.
Tujuan  pembelajarancakupan  materi:  berisi  tujuan  pembelajaran  dengan modul sesuai dengan kurikulum KTSP, yaitu:
1 Setelah  mempelajari  materi  volume  bangun  ruang  pada  modul  dan
menggunakan alat peraga, siswa dapat menghitung volume kubus dan balok 2
Setelah  siswa  menggunakan  alat  peraga  volume  pada  modul,  siswa  dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan volume kubus dan balok pada
soal latihan 3
Setelah mempelajari materi jenis bangun ruang pada modul dan menggunakan alat peraga, siswa dapat mengidentifikasi sifat-sifat bangun ruang sederhana
4 Setelah  mempelajari  materi  jaring-jaring  bangun  ruang  pada  modul  dan
menggunakan  alat  peraga,  siswa  dapat  menentukan  jaring-jaring  berbagai bangun ruang sederhana
5 Setelah mempelajari materi pada modul dan menggunakan alat peraga, siswa
dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bangun datar dan bangun ruang sederhana
d. Kegiatan Siswa : berisi langkah-langkah kegiatan yang harus dilakukan siswa.
e. Halaman alat peraga: berisi alat-alat kegiatan belajar.
f. Materi: berisi analogi yang harus diselesaikan oleh siswa.
g. Soal Latihan: berisi latihan soal evaluasi terkait materi yang sedang dibahas.
11 h.
Kunci Jawaban: berisi kunci jawaban soal latihan pada modul. 3.
Modul  mata  pelajaran  matematika  materi  bangun  ruang  dengan  pendekatan Montessori  merupakan  bahan  ajar  yang  terdiri  dari  unsur  teks  dan  gambar,
instruksi,  dan  alat  peraga  sederhana  untuk  memudahkan  siswa  belajar matematika materi bangun ruang dengan pembelajaran langsung dan konkret.
4. Produk yang dikembangkan peneliti ini dibantu dari beberapa software, yakni:
1 Corel Draw X5 untuk kegiatan layout, mengatur komposisiketepatan teks, gambar, dan warna, dan 2 Microsoft Word untuk penyusunan draft isi modul.
12
BAB II KAJIAN PUSTAKA