44
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan research and development. Borg dan Gall 1983: 772
menyatakan bahwa “Research and develompent is a powerful strategy for
improving practice. It is a process used to develop and validate educational products”. Dalam hal ini, produk yang dikembangkan peneliti adalah modul
bangun ruang dengan pendekatan Montessori.
B. Prosedur Pengembangan
Prosedur atau langkah-langkah pengembangan dalam penelitian ini mengacu pada prosedur pengembangan Borg dan Gall 1983: 775 yang terdiri
atas sepuluh langkah pengembangan. Akan tetapi, penelitian ini hanya akan dilaksanakan sampai pada tahap ke sembilan, karena keterbatasan waktu dan
biaya untuk menjalankan tahap selanjutnya. Sembilan tahapan tersebut yaitu:
1. Studi Pendahuluan Research and Information Collecting
Studi pendahuluan dilakukan di SD N Tukangan dengan cara wawancara dan observasi. Narasumber wawancara merupakan guru kelas V A dan V B SD N
Tukangan. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah: a.
Mengkaji karakteristik siswa melalui wawancara dan observasi b.
Mengkaji teori yang relevan. c.
Menganalisis metode dan media pembelajaran yang lama.
45 2.
Perencanaan Planning
Tahap ini merupakan tahap merencanakan modul pembelajaran dengan pendekatan Montessori yang akan dikembangkan dalam materi bangun ruang
kelas V SD. Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perencanaan disesuaikan dengan tahap pengembangan modul menurut Daryanto 2013: 31-52, yaitu:
a. menentukan tujuan umum dan khusus,
b. menentukan isi dan urutan materi pembelajaran,
c. memilih dan menentukan media, dan
d. menentukan strategi penilaian.
3. Pengembangan Bentuk Awal Produk Develop Preminary Form of Product
Tahap ini meliputi kegiatan sebagai berikut. a.
menyiapkan rancangan penulisan, b.
memulai penulisan, c.
menulis penilaian hasil belajar, d.
memperhatikan keterbacaan modul, e.
memperhatikan bahasa modul, dan f.
Review ahli. 4.
Uji Coba Lapangan Awal Preliminary Field Testing
Pada tahap ini dilakukan uji coba terhadap desain produk modul pembelajaran secara terbatas.
46 5.
Revisi Produk Utama Main Product Revision Pada tahap ini dilakukan perbaikan modul pembelajaran yang dihasilkan
berdasarkan hasil uji coba awal. 6.
Uji Coba Lapangan Utama Main Field Testing
Tahap ini menguji produk modul pembelajaran yang telah direvisi. 7.
Revisi Produk Operasional Operational Product Revision Pada tahap ini diakukan uji kelayakan desain maupun produk, sehingga
menghasilkan desain yang layak baik dari sisi substansi maupun metodologi. 8.
Uji Coba Lapangan Operasional Operational Field Testing Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah melakukan uji coba produk di
lapangan dengan responden lebih banyak setelah dilakukan revisi. 9.
Revisi Produk Akhir Final Product Revision Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah melakukan penyempurnaan
terhadap produk akhir setelah dilakukan revisi sebelumnya. Prosedur penelitian dan pengembangan dalam penelitian ini dapat dilihat pada
gambar 3.
Penelitian pendahuluan dan pengumpulan data
Perencanaan Pengembangan
produk awal Uji coba awal
Uji coba lapangan operasional
Revisi hasil uji coba lapangan
utama Uji coba
lapangan utama Revisi hasil
uji coba awal Uji coba lapangan
operasional
Gambar 3. Bagan Prosedur Penelitian dan Pengembangan
47
C. Desain Uji Coba Produk