Art and Craft Movement

terjadinya praktik komodifikasi pada objek karya seni grafis Sri Maryanto, Bayu Widodo dan Muhamad Yusuf di Yogyakarta.

f. Art and Craft Movement

Art and Craft Movement adalah sebuah gerakan yang muncul pada pertengahan abad ke-19 dan awal abad ke-20 di Inggris. Gerakan ini muncul sebagai sebuah perlawanan untuk mengembalikan proses manual atau buatan tangan handmade atas produksi benda-benda seni dan kerajinan yang telah dihasilkan oleh manusia bertenaga mesin pada masa Revolusi Industri Adityawan S, 2010: 39. Masa Revolusi Industri telah menggeser keterampilan tangan dan kesenangan manusia dalam menciptakan produk-produk seni dan kerajinan. Tokoh pendiri gerakan Art and Craft Movement ini adalah John Ruskin dan bersama muridnya yang bernama William Morris pada tahun 1888 di Inggris Adityawan S, 2010: 39. John Ruskin memulai gerakannya melalui sebuah kritik dalam ide-ide tulisannya yang sangat inspiratif. Ide-ide tersebut kemudian diwujudkan oleh William Morris dalam sebuah produk logam, mebel, tekstil, dan produk cetak. Ruskin dan Morris memiliki pemahaman sosialis, hal ini terlihat dari ide-ide yang diusungnya sebagai berikut Adityawan S, 2010: 39. 1 Reformasi sosial individu lebih rasional, masyarakat yang lebih harmonis. 2 Penolakan metode kerja pabrik yang membuat buruh bekerja secara mekanis tanpa kesenangan. 3 Berkiblat pada metode kerja abad pertengahan setiap individu memiliki ketrampilan tangan dan rasa senang ketika menciptakan sebuah barang 4 Menghasilkan barang yang indah dengan harga yang terjangkau orang banyak. perpustakaan.uns.ac.id commit to user Lahirnya gerakan Art and Craft Movement memberikan kesan kembali pada abad pertengahan ketika munculnya aliran-aliran seni seperti gothic, roccoco, dan renaissance. Salah satu ciri utamanya yang menandakan kesan ini adalah karya seni dibuat secara individu oleh seniman dengan sentuhan artistik yang khas dan setiap karya diciptakan dengan serius dan teliti. Atas jasa William Morris dan John Ruskin proses manual atau dengan tangan handmade pada penciptaan benda seni telah kembali pada tradisi mulanya. Berdasarkan ide-ide yang muncul pada gerakan Art and Craft Movement di Inggris terlihat ada sebuah benang merah yang sama dengan ide-ide munculnya gejala praktik komodifikasi karya seni grafis yang dilakukan beberapa seniman di Yogyakarta. Atas dasar persamaan pemahaman inilah gagasan gerakan Art and Craft Movement digunakan dalam konteks penelitian ini untuk menganalisa pemahaman dasar atau ideologi yang digunakan seniman dalam melakukan proses komodifikasi objek karya seni grafis Sri Maryanto, Bayu Widodo dan Muhamad Yusuf di Yogyakarta.

g. Seni Grafis dan Nilai Orisinalitas dalam Karya Seni Grafis