keindahan dan orisinalitas. Hal inilah yang kemudian dijadikan dasar penulis untuk lebih memfokuskan dan mengkonsentrasikan penelitian ini pada kasus
munculnya gejala praktik komodifikasi karya seni grafis Sri Maryanto, Bayu Widodo dan Muhamad Yusuf.
Guna menganalisa praktik komodifikasi karya cetak tinggi dan cetak saring yang dilakukan seniman Sri Maryanto, Bayu Widodo dan Muhamad Yusuf,
maka diperlukan peran serta ketiga seniman tersebut sebagai subjek dari penelitian ini. Fokus dan konsentrasi penelitian ini diarahkan pada produk
merchandise dari hasil proses komodifikasi karya grafis konvensional yang dijadikan sebagai objek utama dan beberapa konsumen yang membeli produk
hasil dari komodidikasi karya seni grafis seniman Sri Maryanto, Bayu Widodo, dan Muhamad Yusuf. Diperlukan beberapa pendekatan disiplin ilmu untuk
menganalisa praktik komodifikasi seni grafis yang terjadi di Yogyakarta. Pertama, psikologi kepribadian terkait dengan faktor utama pendorong terjadinya
proses komodifikasi karya dari Sri Maryanto, Bayu Widodo dan Muhamad Yusuf. Kedua, teori komodifikasi terkait dugaan perubahaan karya seni grafis pada aspek
ukuran, media, harga dan tujuan dari penciptaan karya Sri Maryanto, Bayu Widodo dan Muhamad Yusuf. Ketiga, ekonomi mikro terkait dengan adanya
prilaku dari masing-masing pelaku ekonomi akibat munculnya permintaan dan penawaran pada produk karya seni grafis yang membentuk sebuah mekanisme
harga sehingga menentukan keberlangsungan dari proses komodifikasi karya seni grafis Sri Maryanto, Bayu Widodo dan Muhamad Yusuf di Yogyakarta.
D. Perumusan Masalah
Ada beberapa hal yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini. Adapun rumusan masalah berdasarkan latar belakang tersebut adalah sebagai
berikut. 1.
Bentuk komodifikasi apa saja yang terjadi pada objek karya seni grafis di Yogyakarta?
2. Mengapa terjadi komodifikasi pada objek karya seni grafis di Yogyakarta?
3. Bagaimana terjadinya praktik komodifikasi pada objek karya seni grafis
Sri Maryanto, Bayu Widodo dan Muhamad Yusuf di Yogyakarta? perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
E. Tujuan Penelitian
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan praktik komodifikasi karya seni grafis seniman Sri Maryanto, Bayu Widodo dan
Muhamad Yusuf di Yogyakarta dalam fenomena perubahan bentuk, ukuran, media, harga dan tujuan penciptaan karya. Secara khusus tujuan penelitian ini
adalah:
1. Menganalisis bentuk-bentuk komodifikasi yang terjadi pada objek karya
seni grafis yang terjadi di Yogyakarta. 2.
Menganalisis faktor penyebab terjadinya komodifikasi pada objek karya seni grafis di Yogyakarta.
3. Menganalisis proses terjadinya komodifikasi pada objek karya seni grafis
Sri Maryanto, Bayu Widodo dan Muhamad Yusuf di Yogyakarta.
F. Manfaat Penelitian
1. Civitas Akademik
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah wawasan, pengetahuan, dan sebagai literatur ilmiah bagi penelitian
berikutnya yang terkait dengan permasalahan komodifikasi karya seni khususnya pada seni grafis.
2. Masyarakat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai tambahan informasi mengenai bentuk-bentuk komodifikasi karya seni grafis di
Yogyakarta, faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya komodifikasi karya grafis, perubahan yang terjadi pada seni grafis di Yogyakarta, dan
proses terjadinya paktik komodifikasi seni grafis di Yogyakarta. 3.
Industri Kreatif Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai informasi
kepada pelaku industri kreatif untuk mengembangkan potensi pada karya seni grafis yang dapat dijadikan sebagai sebuah produk massal yang
memiliki nilai ekonomi serta dapat dijadikan sebagai produk yang memiliki nilai keunikan dan orisinalitas yang mampu bersaing dengan
produk-produk seni maupuan produk konsumer lainnya. perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
4. Pemerintah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan pedoman bagi pemerintah untuk lebih memperhatikan keberadaan seniman dan karya
seni grafis di Yogyakarta agar keberlangsungannya tetap terjaga. Hasil penelitian ini pun diharapkan dapat dijadikan bahan rujukan bagi
pemerintah dalam membuat program-program pengembangan potensi masyarakat yang berbasis industri kreatif.
G. Sistematika Penulisan