Uji Normalitas Data Uji Multikoliniearitas Uji Heteroskedastisitas

Hasil skor kinerja masing-masing indikator dan skor total kualitas dan kuantitas disajikan pada Tabel 4.28. Tabel 4.28 Skor Kinerja Indikator Mean Range Minimum Maximum Kualitas 37.44 46 19 65 Reliability kehandalan 10.18 12 5 17 Responsiveness ketanggapan 12.02 13 6 19 Assurance jaminan 11.57 18 6 24 Emphaty empati 3.67 6 2 8 Kuantitas 3.80 5 2 7 4.4 Analisis Multivariat

4.4.1 Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan pengujian hipotesis menggunakan regresi, terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik untuk memastikan bahwa alat uji regresi berganda layak digunakan atau tidak.

a. Uji Normalitas Data

Model yang paling baik adalah apabila data yang digunakan berdistribusi normal atau mendekati normal. Jika variabel bebas motivasi dan lingkungan kerja serta variabel terikat kinerja memiliki nilai KS Kolmogorov-Smirnov 0,05, maka data variabel bebas dan terikat dikatakan berdistribusi normal. Berdasarkan hasil uji normalitas diperoleh bahwa nilai KS variabel motivasi =0,348, lingkungan kerja =0,071 dan variabel kinerja= 0,069, memiliki nilai KS 0,05, maka data yang digunakan memenuhi asumsi normalitas. Hasil uji normalitas disajikan pada Tabel 4.29. Tabel 4.29 Uji Normalitas Variabel Motivasi, Lingkungan Kerja dan Kinerja Motivasi Lingkungan kerja Kinerja N 61 61 61 Normal Parameters Mean 111.98 36.13 41.25 Std. Deviation 19.45 7.77 16.02 Most Extreme Differences Absolute .120 .165 .166 Positive .120 .165 .166 Negative -.081 -.144 -.164 Kolmogorov-Smirnov Z .934 1.292 1.298 Asymp. Sig. 2-tailed .348 .071 .069 a Test distribution is Normal. b Calculated from data.

b. Uji Multikoliniearitas

Multikoliniearitas adalah kejadian yang menginformasikan terjadinya hubungan antar variabel bebas motivasi dan lingkungan kerja dan hubungan yang terjadi cukup besar. Hal ini menyebabkan koefisien menjadi tidak dapat ditaksir dan nilai standard error setiap koefisien regresi menjadi tidak terhingga. Syarat tidak terjadi gejala multikoliniearitas apabila nilai VIF antara -1 dan 1. Hasil uji menunjukkan nilai VIF =1.128, hal ini menunjukkan data yang digunakan tidak menunjukkan gejala multikoliniearitas serius. Hasil uji multikoloniearitas disajikan pada Tabel 4.30. Tabel 4.30 Uji Multikoliniearitas Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Motivasi .886 1.128 Lingkungan kerja .886 1.128 a Dependent Variable: Kinerja

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual atau pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual variabel bebas motivasi dan lingkungan kerja dan varibael terikat kinerja dokter satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas, sebaliknya jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Berdasarkan Gambar 4.1, dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu, jika data menyebar dibawah sumbu dapat disimpulkan model atau persamaan regresi bebas dari asumsi heteroskedastisitas. Hasil uji heteroskedastisitas dapat dilihat pada Gambar 4.1. Dependen Variabel: KINERJA Regression Standardized Predicted Value 2,0 1,5 1,0 ,5 0,0 -,5 -1,0 -1,5 -2,0 R egr essi on S tudent ize d R esi dual 3 2 1 -1 -2 -3 Gambar 4.1 Hasil Uji Heteroskedastisitas 4.4.2 Pengujian Hipotesis Untuk menguji hipotesis apakah variabel motivasi dan lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja dokter dalam memberikan pelayanan kepada pasien rawat inap di Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Kesdam IBukit Barisan Medan, digunakan uji statistik regresi linear berganda. Hasil uji hipotesis disajikan pada Tabel 4.31. Tabel 4.31 Pengaruh Motivasi dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Dokter dalam Memberikan Pelayanan Kepada Pasien Rawat Inap Variabel Independen Koefisien B t-hitung p Constant -38.745 - 6.136 0,069 Motivasi 0,188 3,650 0,001 Lingkungan Kerja 1,632 12,667 0,000 R Square =80,0 Lampiran-4 Berdasarkan Tabel 4.33, hasil uji statistik dengan uji regresi linier berganda diperoleh persamaan = -38.745a + 0,188X 1 + 1,632X 2 + μ. Inteprestasi hasil persamaan regresi linier berganda memberikan makna jika variabel motivasi dan lingkungan kerja ditingkatkan, maka hal ini akan menyebabkan perubahan kinerja dokter dalam memberikan pelayanan kepada pasien rawat inap di Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Kesdam IBukit Barisan Medan. Berdasarkan hasil uji statistik regresi berganda maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

A. Pengujian Secara Parsial

Pengujian secara parsial ini dimaksudkan untuk menguji keberartian pengaruh dari masing-masing variabel bebas, yaitu variabel motivasi X 1 dan variabel lingkungan kerja X 2 terhadap kinerja dokter Y. a. Pengaruh motivasi terhadap kinerja dokter dalam memberikan pelayanan kepada pasien rawat inap Berdasarkan hasil perhitungan pada lampiran 4 dan terangkum pada Tabel 4.31 di atas dan Lampiran 4 diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0,188. Uji keberartian koefisien regresi diperoleh nilai signifikansi atau nilai p=0,0010,05. Karena nilai signifikansi p=0,0010,05, hal ini berarti variabel motivasi X 1 berpengaruh signifikan terhadap kinerja dokter dalam memberikan pelayanan kepada pasien rawat inap Y.

b. Pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja dokter dalam memberikan pelayanan

Dokumen yang terkait

Karakteristik Penderita Hepatitis B Rawat Inap Di Rumah Sakit Putri Hijau Kesdam I/Bukit Barisan Medan Tahun 2010-2013

0 66 129

Tingkat Kepuasan Kerja Perawat Pelaksana di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Tk.II Putri Hijau Medan

9 88 58

Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pasien Rawat Jalan di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Kesdam I / Bukit Barisan Medan

9 91 125

Pengaruh Motivasi Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Dokter Dalam Memberikan Pelayanan Kepada Pasien Rawat Inap Di Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau KESDAM I/ Bukit Barisan Medan

5 97 170

Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Loyalitas Pasien Rawat Inap Ruangan Kelas I di Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Medan

1 47 174

Analisa Stress Kerja Pada Kondisi Dan Beban Kerja Perawat Dalam Klasifikasi Pasien Di Ruang Rawat Inap Rumkit TK II Putri Hijau KESDAM I/BB Medan

0 30 113

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kepuasan 2.1.1 Pengertian Kepuasan - Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pasien Rawat Jalan di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Kesdam I / Bukit Barisan Medan

0 0 26

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pasien Rawat Jalan di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Kesdam I / Bukit Barisan Medan

0 0 9

Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pasien Rawat Jalan di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Kesdam I / Bukit Barisan Medan

0 1 21

KUESIONER PENELITIAN Pengaruh Motivasi dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Dokter dalam Memberikan Pelayanan Kepada Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Kesdam IBukit Barisan Medan

0 1 37