menyimpulkan bahwa sebagai dokter sistem imbalan gaji telah ditetapkan oleh pemerintah namun belum mencukupi, sehingga kurang termotivasi dalam
melaksanakan pekerjaan dan menyatakan imbalan ekstrinsik yang diterima belum memadai untuk membiayai kebutuhan sehari-hari.
b. Motivasi Ekstrinsik Indikator Keamanan dan Keselamatan Kerja
Hasil penelitian tentang motivasi ekstrinsik indikator keamanan dan keselamatan kerja, diketahui bahwa jawaban responden mayoritas setuju dari aspek;
kondisi bahan, kondisi fasilitas dan kondisi peralatan Tabel 4.10. Berdasarkan skor rata-rata indikator keamanan dan keselamatan kerja sebesar 9,0 merupakan urutan
kedua tertinggi, namun tidak jauh berbeda dengan mean teoritik sebesar 12,0 Tabel 4.15.
Hasil analisis penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa, masalah keamanan dan keselamatan kerja tidak dikeluhkan oleh dalam memberikan pelayanan kepada
pasien rawat inap, namun yang dikeluhkan adalah kondisi peralatan dan fasilitas yang rusak kadang-kadang tidak sesegera mungkin diperbaki oleh manajemen rumah sakit.
Menurut Wiyono 2000, betapapun positifnya perilaku manusia seperti tercermin dalam kesetiaan yang besar, disiplin yang tinggi dan dedikasi yang tidak
diragukan serta tingkat ketrampilan yang tinggi tanpa sarana dan prasarana kerja ia tidak akan dapat berbuat banyak apalagi meningkatkan efisiensi, efektivitas dan
produktivitas kerjanya.
c. Motivasi Ekstrinsik Indikator Kondisi Kerja
Hasil penelitian tentang motivasi ekstrinsik indikator kondisi kerja, diketahui bahwa jawaban responden mayoritas tidak setuju dari aspek; lingkungan rumah sakit,
pengaturan kenyamanan ruang kerja dan
alur kerja dalam rumah sakit
kurang mendukung Tabel 4.11. Berdasarkan skor rata-rata indikator kondisi kerja sebesar
6,0 merupakan urutan terendah, jauh berbeda dengan mean teoritik sebesar 12,0 Tabel 4.15.
Hasil analisis penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa, masalah kondisi kerja yang kontinu dan serasi perhatian manajemen rumah sakit sangat minim.
Seharusnya pihak manajemen rumah sakit meningkatkan perhatian, memelihara kondisi kerja yang baik dan komunikasi yang efektif, karena melalui komunikasi
berbagai hal yang menyangkut pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik dan kondisi kerja akan menjadi lebih baik.
Hasil penelitian ini sejalan dengan teori motivasi yang dikemukakan oleh Herzberg dalam Luthans 2003, bahwa kebutuhan rasa aman melalui kondisi kerja
yang nyaman, aman dan tenang serta didukung oleh peralatan yang memadai, karyawan akan merasa betah dan produktif dalam bekerja sehari-hari.
d. Motivasi Ekstrinsik Indikator Hubungan Kerja