Data Primer Data Sekunder Validitas dan Reliabilitas

sampel, yaitu sebanyak 61 orang dengan kriteria inklusi sudah bekerja sebagai dokter minimal 1 tahun di Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Kesdam IBB Medan.

3.4 Metode Pengumpulan Data

3.4.1 Data Primer

Data primer adalah data yang dihimpun melalui wawancara langsung berpedoman kepada kuesioner penelitian dan berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti. Adapun sumber data primer didapat dari hasil jawaban responden yang diteliti. Data primer yang akan diteliti adalah identitas responden, variabel motivasi motivasi ektrinsik dan intrinsik, lingkungan kerja serta kinerja.

3.4.2 Data Sekunder

Data sekunder diperoleh dari laporan-laporan maupun dokumen-dokumen resmi lainnya terutama data Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Kesdam IBB Medan terkait dengan data motivasi dan lingkungan kerja serta kinerja dokter yang diperoleh dari bagian personalia meliputi data 1 jumlah dokter, 2 laporan tahunan dan dari jurnalhasil penelitian.

3.4.3 Validitas dan Reliabilitas

Instrumen penelitian berupa kuesioner untuk pengumpulan data primer, sebelum digunakan dalam penelitian terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap 30 orang dokter di Rumah Sakit Tingkat IV Kesdam IBB Binjai. a. Uji Validitas Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur instrumen dalam mengukur suatu data Ghozali, 2005. Untuk mengetahui validitas suatu instrumen dalam kuesioner dilakukan dengan menghitung korelasi antara skor r-hitung masing-masing pertanyaan dalam suatu variabel menggunakan korelasi Pearson Product Moment Correlation. Pertanyaan pada kuesioner dapat dikatakan valid apabila nilai koefisien korelasi 0,3 dan dikatakan reliabel apabila nilai alpha cronbach 0,6. Hasil uji validitas variabel bebas sebagai berikut : 1 Variabel Motivasi Intrinsik Berdasarkan hasil uji validitas menggunakan korelasi Pearson Product Moment Correlation diketahui bahwa seluruh variabel bebas motivasi intrinsik indikator tanggung jawab 4 pernyataan, pestasi kerja 3 pernyataan, pengakuan hasil kerja 4 pernyataan, pekerjaan itu sendiri 4 pernyataan, kemungkinan pengembangan 4 pernyataan, kemajuan 3 pernyataan mempunyai nilai koefisien korelasi r 0,3, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan variabel motivasi intrinsik valid Lampiran 2. 2 Variabel Motivasi Ekstrinsik Berdasarkan hasil uji validitas menggunakan korelasi Pearson Product Moment Correlation diketahui bahwa seluruh variabel bebas motivasi ekstrinsik indikator imbalan 4 pernyataan, keamanan dan keselamatan kerja 3 pernyataan, kondisi kerja 3 pernyataan, hubungan kerja 3 pernyataan, prosedur kerja 4 pernyataan, status 3 pernyataan mempunyai nilai koefisien korelasi r 0,3, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan variabel motivasi ekstrinsik valid Lampiran 2. 3 Variabel Lingkungan Kerja Berdasarkan hasil uji validitas menggunakan korelasi Pearson Product Moment Correlation diketahui bahwa seluruh variabel bebas lingkungan kerja indikator struktur kerja 3 pernyataan, tanggungjawab 3 pernyataan, perhatian dan dukungan pimpinan 3 pernyataan, kerjasama kelompok kerja 3 pernyataan, kelancaran komunikasi 4 pernyataan mempunyai nilai koefisien korelasi r 0,3, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan variabel lingkungan kerja valid Lampiran 2. b. Uji Reliabilitas Setelah semua pertanyaan valid, dilanjutkan dengan uji reliabilitas. Pertanyaan dikatakan reliabel jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu Ghozali, 2005. Untuk mengetahui reliabilitas suatu pertanyaan dengan membandingkan nilai r-hasil alpha cronbach. Hasil uji reliabilitas untuk variabel motivasi dan lingkungan kerja indikator diuji menggunakan korelasi Pearson Product Moment Correlation diketahui bahwa seluruh indikator variabel tersebut memiliki nilai r-alpha cronbach 0,6, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan pada variabel bebas reliabel Lampiran 2. 3.5 Variabel dan Definisi Operasional 3.5.1 Variabel Bebas

Dokumen yang terkait

Karakteristik Penderita Hepatitis B Rawat Inap Di Rumah Sakit Putri Hijau Kesdam I/Bukit Barisan Medan Tahun 2010-2013

0 66 129

Tingkat Kepuasan Kerja Perawat Pelaksana di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Tk.II Putri Hijau Medan

9 88 58

Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pasien Rawat Jalan di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Kesdam I / Bukit Barisan Medan

9 91 125

Pengaruh Motivasi Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Dokter Dalam Memberikan Pelayanan Kepada Pasien Rawat Inap Di Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau KESDAM I/ Bukit Barisan Medan

5 97 170

Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Loyalitas Pasien Rawat Inap Ruangan Kelas I di Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Medan

1 47 174

Analisa Stress Kerja Pada Kondisi Dan Beban Kerja Perawat Dalam Klasifikasi Pasien Di Ruang Rawat Inap Rumkit TK II Putri Hijau KESDAM I/BB Medan

0 30 113

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kepuasan 2.1.1 Pengertian Kepuasan - Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pasien Rawat Jalan di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Kesdam I / Bukit Barisan Medan

0 0 26

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pasien Rawat Jalan di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Kesdam I / Bukit Barisan Medan

0 0 9

Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pasien Rawat Jalan di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Kesdam I / Bukit Barisan Medan

0 1 21

KUESIONER PENELITIAN Pengaruh Motivasi dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Dokter dalam Memberikan Pelayanan Kepada Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Kesdam IBukit Barisan Medan

0 1 37