2.5.2 Komite Medik
Dokter di Rumah sakit adalah koodinator pelayanan medis bagi pasien. Meskipun dokter tidak dapat bekerja sendiri untuk tugas tugasnya itu, dokter diakui
memiliki peran sentral dalam membentuk citra dan kinerja rumah sakit. Semua dokter di rumah sakit tergabung dalam Komite Medik. Berdasarkan Keputusan Menkes No.
983 Tahun 1993 menyebutkan bahwa “ Komite Medik adalah kelompok tenaga medik yang keanggotaannya dipilih dari anggota staf medik fungsional dan
bertanggung jawab kepada direktur ”. Tugas Komite Medik :
1. Memberi pertimbangan kepada direktur dalam hal : a. Standar pelayanan medis,
b. Pengawasan dan penilaian mutu pelayan medik, c. Hak klinis khusus kepada satuan medik profesional dalam program pelayanan,
d. Pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan pengembangan. 2. Memberi pertimbangan kepada direktur dalam hal :
a. penerimaan tenaga medik untuk bekerja di rumah sakit dan b. bertanggung jawab tentang pelaksanaan etika profesi Soeroso, 2002.
2.6 Rumah Sakit
2.6.1 Pengertian Rumah Sakit
Undang-undang No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit menyatakan bahwa rumah sakit merupakan sarana pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna, yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. Sebagai upaya penyelenggaraan pelayanan
kesehatan secara paripurna, maka rumah sakit harus memiliki komponen pelayanan. Menurut Undang-Undang No. 44 tahun 2009, komponen pelayanan di rumah
sakit mencakup 20 pelayanan sebagai berikut: 1 administrasi dan manajemen, 2 pelayanan medis, 3 pelayanan gawat darurat, 4 kamar operasi, 5 pelayanan
intensif, 6 pelayanan perinatal risiko tinggi, 7 pelayanan keperawatan, 8 pelayanan anastesi, 9 pelayanan radiologi, 10 pelayanan farmasi, 11 pelayanan
laboratorium, 12 pelayanan rehabilitasi medis, 13 pelayanan gizi, 14 rekam medis,15 pengendalian infeksi di rumah sakit, 16 pelayanan sterilisasi sentral,17
keselamatan kerja, kebakaran dan kewaspadaan bencana alam, 18 pemeliharaan sarana, 19 pelayanan lain, dan 20 perpustakaan.
Menurut Undang-Undang No. 44 tahun 2009 pengertian Rumah Sakit adalah sebagai berikut :
a. Rumah Sakit adalah pusat dimana pelayanan kesehatan masyarakat, pendidikan serta penelitian kedokteran diselenggarakan.
b. Rumah Sakit adalah suatu alat organisasi yang terdiri dari tenaga medis professional yang terorganisir serta sarana kedokteran yang permanen
menyelenggarakan pelayanan kedokteran, asuhan keperawatan yang berkesinambungan, diagnosis serta pengobatan penyakit yang diderita oleh pasien.
c. Rumah Sakit adalah tempat dimana orang sakit mencari dan menerima pelayanan kedokteran serta tempat dimana pendidikan klinik untuk mahasiswa kedokteran,
perawat dan tenaga profesi kesehatan lainnya diselenggarakan. d. Rumah Sakit adalah sarana upaya kesehatan menyelenggarakan kegiatan pelayanan
kesehatan serta dapat dimanfaatkan untuk pendidikan tenaga kesehatan dan penelitian.
2.6.2 Fungsi Rumah Sakit