Tabel 4.18. Lingkungan kerja dengan indikator tanggung jawab memiliki skor rata- rata sebesar 9,0 Tabel 4.22 dan berbeda dengan mean teoritik, yaitu 12,0.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dokter yang menjadi objek dalam penelitian ini secara individu masih ada memberikan pelayanan kepada pasien rawat
inap belum sepenuhnya bertanggungjawab, sehingga ada sebagian dokter kinerjanya belum optimal memberikan pelayanan.
c. Lingkungan Kerja Indikator Perhatian dan Dukungan Pimpinan
Hasil penelitian tentang lingkungan kerja indikator perhatian dan dukungan pimpinan, diketahui bahwa jawaban responden mayoritas setuju dan sangat tidak
setuju dari aspek; perhatian dan dukungan pimpinan dari segi pelayanan kesehatan mendapat arahan dari pimpinan, melaksanakan pekerjaan dihargai oleh pimpinan, dan
memberi perhatian sesegera mungkin atas kelengkapan alat kesehatan yang digunakan di rumah sakit Tabel 4.19. Berdasarkan skor rata-rata indikator perhatian
dan dukungan pimpinan 5,67 merupakan urutan terendah, dan berbeda dengan mean teoritik sebesar 12,0 Tabel 4.22. Hal ini memberikan gambaran bahwa peran
kepemimpinan rumah sakit masih kurang mendukung kinerja dokter untuk meraih tujuan organisasi.
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi dengan dokter serta manajemen rumah sakit sebagian besar menyatakan bahwa perhatian dan dukungan pimpinan
masih minim terkait dengan kinerja dokter dalam memberikan pelayanan kepada pasien rawat seperti memberikan arahan, dan perhatian atas kelengkapan alat yang
digunakan dirumah sakit. Kepemimpinan secara organisasi berlaku secara hirarki,
yaitu patuh pada perintah atasan. Sesuai dengan aturan organisasi maka dokter menerima kepemimpinan yang ada dalam organisasi dan segala keputusannya.
Hasil penelitian ini sejalan dengan pendapat Sedarmayanti 2001 yang menungkapkan bahwa lingkungan kerja non fisik indikator perhatian dan dukungan
pemimpin, melalui pemberian pengarahan, keyakinan, perhatian serta menghargai mereka dapat memengaruhi perilaku kerja karyawan.
Hasil penelitian ini sejalan dengan teori yang dikemukakan Gibson et al. 2003, secara organisasional kepemimpinan merupakan suatu seni mengkoordinasi
yang dilakukan oleh pimpinan pada suatu organsisasi dalam rangka memotivasi seseorang untuk meraih tujuan yang diinginkan oleh organisasi.
Menurut Davis 1996, membangun kepemimpinan dalam lingkungan organisasi maka harus terbangun hubungan antar individu yang saling
menguntungkan antar sesama manusia, baik itu antar pimpinan dan karyawan, maupun hubungan yang baik antar sesama karyawan. Hal ini juga didukung oleh
Robbins 2006 yang menyatakan bahwa kepemimpinan merupakan keamampuan individu untuk memengaruhi, memotivasi dan menggerakkan sekelompok orang
untuk mencapai tujuan. Hasil penelitian ini didukung oleh hasil penelitian Sitanggang 2012 tentang
Pengaruh Iklim Organisasi dan Motivasi terhadap Kinerja Dokter dalam Pengisian Rekam Medis di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan yang menyimpulkan
bahwa kepemimpinan di lingkungan organisasi rumah sakit secara hirarki sudah terbentuk dan harus dipatuhi.
d. Lingkungan Kerja Indikator Kerjasama Kelompok Kerja