6. Status Merupakan posisi atau peringkat yang ditentukan secara sosial yang diberikan
kepada kelompok atau anggota kelompok dari orang lain Status pekerja memengaruhi motivasinya dalam bekerja. Status pekerja yang diperoleh dari
pekerjaannya antara lain ditunjukkan oleh klasifikasi jabatan, hak-hak istimewa yang diberikan serta peralatan dan lokasi kerja yang dapat menunjukkan
statusnya.
2.2.4 Manfaat Motivasi
Manfaat motivasi yang utama adalah menciptakan semangat kerja, sehingga produktivitas kerja meningkat dan pekerjaan dapat diselesaikan dengan tepat waktu.
Sesuatu yang dikerjakan dengan adanya motivasi yang mendorongnya akan membuat orang senang melakukannya. Orang pun akan merasa dihargai atau diakui, hal ini
terjadi karena pekerjaannya itu betul-betul berharga bagi orang yang termotivasi, sehingga orang tersebut akan bekerja keras. Hal ini dimaklumi karena dorongan yang
begitu tinggi menghasilkan sesuai target yang mereka tetapkan. Kinerjanya akan dipantau oleh individu yang bersangkutan dan tidak akan membutuhkan terlalu
banyak pengawasan serta semangat juangnya akan tinggi Arep dan Tanjung, 2003. 2.3 Lingkungan Kerja
2.3.1 Pengertian Lingkungan Kerja
Menurut Forehand dan Gilmer dalam Agustini, 2006 “lingkungan kerja adalah suatu set ciri-ciri yang membedakan suatu organisasi dengan organisasi
lainnya dalam jangka waktu panjang dan memengaruhi tingkah laku manusia dalam organisasi tersebut”. Nawawi 2003 menyatakan bahwa “lingkungan kerja adalah
serangkaian sifat kondisi kerja yang dapat diukur berdasarkan persepsi bersama dari para anggota organisasi yang hidup dan bekerjasama dalam suatu organisasi”.
Gibson et al. 2003, menyatakan lingkungan kerja merupakan segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja dan memengaruhi perilakunya dalam menjalankan
tugas-tugas yang dibebankan. Hal ini berarti pekerja akan menyelesaikan tugas- tugasnya dengan baik didukung oleh lingkungan kerja yang baik.
2.3.2 Faktor-faktor yang Memengaruhi Lingkungan Kerja
Menurut Nitisemito 2000 faktor-faktor yang memengaruhi lingkungan kerja adalah sebagai berikut:
1. Lingkungan kerja fisik merupakan keadaan kerja dalam perusahaan yang meliputi penerangan tempat kerja, penggunaan warna, pengaturan suhu udara, kebersihan,
kebisingan, musik, dan keamanan. 2. Lingkungan kerja psikologis
Gibson et al. 2003, menyatakan bahwa persepsi terhadap lingkungan kerja adalah merupakan serangkaian hal dari lingkungan ang dipersepsikan oleh orang-
orang yang bekerja dalm lingkungan organisasi. Ada 5 aspek persepsi secara psikologis ang mempenagruhi perilaku karyawan dalam bekerja. Kelima aspek
tersebut meliputi: a. Struktur kerja, yaitu sejauh mana karyawan merasakan bahwa pekerjaan yang
diberikan kepadanya memiliki struktur kerja dan organisasi yang baik.
b. Tanggung jawab, yaitu sejauh mana karyawan merasakan bahwa karyawan mengerti tanggungjawab atas tindakan mereka.
c. Perhatian dan dukungan pimpinan, yaitu sejauh mana karyawan merasakan bahwa pimpinan sering memberikan pengarahan, keyakinan serta menghargai
mereka. d. Kerjasama kelompok kerja, yaitu sejauh mana karyawan merasakan ada
kerjasama yang baik diantara kelompok yang ada. e. Kelancaran komunikasi, aitu sejauh mana karyawan merasakan komunikasi yang
baik, terbuka dan lancar, baik antar teman sekerja ataupun dengan pimpinan. Hasil penelitian Westerman dan Simmons 2007, tentang efek lingkungan
kerja terhadap hubungan kinerja dan kepribadian di Amerika Serikat bagian barat terhadap karyawan dari delapan organisasi perusahaan menunjukkan bahwa
lingkungan kerja organisasi yang makin efektif akan meningkatkan kinerja karyawan. Penelitian ini menduga bahwa situasi lingkungan kerja yang tidak efektif dalam suatu
organisasi secara langsung membebani kinerja karyawan tanpa predisposisi kepribadian.
2.4 Pelayanan Kesehatan