Penilaian Model Fit ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

commit to user 96 Tabel 4.11 Hasil Pengujian Outlier Observation Number Mahalanobis d-squared p1 p2 73 38.059 0.013 0.893 151 37.295 0.016 0.758 166 37.081 0.016 0.552 144 36.998 0.017 0.341 56 36.392 0.02 0.265 52 35.598 0.024 0.252 127 34.434 0.033 0.344 149 34.348 0.033 0.229 41 34.04 0.036 0.179 43 33.073 0.045 0.274 114 32.871 0.048 0.215 129 32.786 0.049 0.147 78 32.724 0.049 0.094 135 32.397 0.053 0.086 . . . . . . . . . . . . Sumber: data primer diolah, 2011 Berdasarkan Tabel 4.11 dapat diketahui terdapat indikasi 13 nilai observasi yang mengalami outlier karena nilai p1 0,05, sedangkan dari 13 nilai observasi tersebut memiliki nilai p2 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa 13 nilai observasi tersebut masih dapat diterima outliers masih dapat diterima.

C. Penilaian Model Fit

Menilai model fit adalah sesuatu yang kompleks dan memerlukan perhatian yang besar. Suatu indek yang menunjukkan bahwa model adalah fit tidak memberikan jaminan bahwa model memang benar-benar fit. Sebaliknya, suatu indeks fit yang menyimpulkan bahwa model adalah sangat buruk, tidak memberikan jaminan commit to user 97 bahwa model tersebut benar-benar tidak fit. Dalam SEM, peneliti tidak boleh hanya tergantung pada satu indeks atau beberapa indeks fit. Tetapi sebaiknya pertimbangan seluruh indeks fit. Dalam analisis SEM tidak ada alat uji statistik tunggal untuk mengukur atau menguji hipotesis mengenai model Hair et al., 1995; joreskog Sorbom, 1989; Long, 1983; Tabachnick Fidell, 1996 dalam Ferdinand, 2002. Umumnya terhadap berbagai jenis fit index yang digunakan untuk mengukur derajat kesesuaian antara model yang dihipotesiskan dengan data yang disajikan. Peneliti diharapkan untuk melakukan pengujian dengan menggunakan beberapa fit index untuk mengukur kebenaran model yang diajukannya. Berikut ini adalah hasil pengujian indeks kesesuaian dan cut-off valuenya untuk digunakan dalam menguji apakah sebuah model dapat diterima atau ditolak. Hasil pengujian Goodness of Fit dapat di lihat pada gambar model struktural sebagai berikut: commit to user 98 .80 Celebrity Endors em ent 1.50 Event Spons ors hip .74 TV Advertis ing 2.52 Print Advers iting 3.64 Web Advers iting 2.17 Price Prom otion Brand Awarenes s Loyalty CE1 .70 e1 1.00 1 CE2 .40 e2 1.04 1 ES1 .46 e5 1.00 1 ES2 .53 e4 .56 1 ES3 .78 e3 .79 1 TA1 .66 e7 1.00 1 TA2 1.41 e6 1.02 1 PA1 -.15 e9 1.00 1 PA2 1.84 e8 .50 1 WA1 -1.26 e11 1.00 1 WA2 1.18 e10 .57 1 PP1 .42 e13 1.00 1 PP2 .67 e12 .73 1 BA1 .94 e18 1.00 1 BA2 .15 e17 1.26 1 BA3 .37 e16 1.09 1 BA4 .56 e15 1.05 1 L1 .29 e19 1.00 1 L2 .98 e20 1 1.16 .18 .17 .27 .02 .04 .03 .32 .55 z1 1 .91 z2 1 .31 .44 .33 -.02 .13 .21 .20 .31 .05 .06 .21 .12 .40 -.03 .58 L3 1.71 e21 .71 1 BA5 1.16 e14 .59 1 Gambar: Model Struktural GOODNESS OF FIT Chi-Square = 267.570 Probability = .000 CMINDF = 1.602 GFI = .878 TLI = .915 CFI = .933 RMSEA = .059 Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan program AMOS 16 diperoleh hasil goodness of fit sebagai berikut: Tabel 4.12 Evaluasi Goodness-of-Fit Indices Indeks Model goodness of fit Cut-off Value Hasil Model Kesimpulan Chi Square Diharapkan kecil 267,5 Tidak Fit Probabilitas Chi Square p 0,05 0,000 CMINDF 2,00-3,00 1,602 Fit Adjusted goodness of fit index AGFI 0,90 0,878 Tidak Fit Comparative fit index CFI 0,95 0,933 Tidak Fit Tucker-Lewis Index TLI 0,95 0,915 Tidak Fit Root mean square error approximation RMSEA 0,08 0,059 Fit Sumber: data primer diolah, 2011 Tabel 4.12 menunjukkan ringkasan hasil yang diperoleh dalam kajian dan nilai yang direkomendasikan untuk mengukur fit-nya model. Seperti yang Gambar 4.3 Model Struktural SEM commit to user 99 ditunjukkan dalam tabel di atas, sebagai syarat utama model MLE maximum likelihood estimate adalah nilai chi-square harus fit nilai probabilitas 0,05 tidak terpenuhi maka langkah pertama model harus dire-estimasi, dan apabila setelah dire-estimasi model masih memiliki nilai goodness of fit yang tidak fit, maka langkah selanjutnya model harus dimodifikasi. D. Re-estimasi Model Struktural Dikarenakan nilai goodness of fit masih belum terpenuhi maka langkah selanjutnya adalah dengan mere-estimasi model. Adapun langkah untuk mere- estimasi model dengan cara melihat nilai loading faktor tiap instrumen indikator dengan ketentuan apabila nilai loading faktor 0,5 maka indikator tersebut harus didrop direduksi, hasil selengkapnya menunjukkan terdapat dua item yang memiliki nilai loading faktor 0,5 yaitu BA5 dan L3, sehingga item tersebut akan didrop atau direduksi dihilangkan: Tabel 4.13 Loading Faktor Tiap Instrumen Item Variable Estimate CE1 --- Celebrity_Endorsement 0.733 CE2 --- Celebrity_Endorsement 0.824 ES1 --- Event_Sponsorship 0.875 ES2 --- Event_Sponsorship 0.685 ES3 --- Event_Sponsorship 0.741 TA1 --- TV_Advertising 0.729 TA2 --- TV_Advertising 0.592 PA1 --- Print_Adversiting 1.01 PA2 --- Print_Adversiting 0.516 WA1 --- Web_Adversiting 1.183 WA2 --- Web_Adversiting 0.739 PP1 --- Price_Promotion 0.92 PP2 --- Price_Promotion 0.791 commit to user 100 Tabel Lanjutan 4.13 Loading Faktor Tiap Instrumen Item Variable Estimate BA1 --- Brand_Image 0.672 BA2 --- Brand_ Image 0.946 BA3 --- Brand_ Image 0.846 BA4 --- Brand_ Image 0.777 BA5 --- Brand_ Image 0.438 L1 --- Loyalty 0.906 L3 --- Loyalty 0.468 L2 --- Loyalty 0.736 Sumber: data primer diolah, 2011 Dikarenakan BA5 dan L3 direduksi atau didrop, maka pada gambar struktural model penelitian untuk item BA5 dan L3 harus dibuang atau tidak diikut sertakan dalam pengujian selanjutnya. Adapun hasil setelah model di re-estimasi adalah sebagai berikut: .80 Celebrity Endors em ent 1.50 Event Spons ors hip .74 TV Advertis ing 2.53 Print Advers iting 3.43 Web Advers iting 2.17 Price Prom otion Brand Awarenes s Loyalty CE1 .70 e1 1.00 1 CE2 .40 e2 1.05 1 ES1 .45 e5 1.00 1 ES2 .53 e4 .56 1 ES3 .78 e3 .79 1 TA1 .66 e7 1.00 1 TA2 1.41 e6 1.02 1 PA1 -.15 e9 1.00 1 PA2 1.84 e8 .50 1 WA1 -1.04 e11 1.00 1 WA2 1.10 e10 .60 1 PP1 .42 e13 1.00 1 PP2 .67 e12 .73 1 BA1 .91 e18 1.00 1 BA2 .17 e17 1.22 1 BA3 .37 e16 1.07 1 BA4 .54 e15 1.04 1 L1 .31 e19 1.00 1 L2 .95 e20 1 1.19 .19 .17 .27 .02 .05 .03 .32 .56 z1 1 .89 z2 1 UJI HIPOTESA Chi-Square = 236.6 Probability = .000 CMINDF = 1.820 GFI = .879 TLI = .902 CFI = .926 RMSEA = .069 .31 .44 .33 -.01 .14 .20 .20 .31 .05 .07 .21 .13 .40 -.03 .58 Structural Equation Model setelah Re-estimasi Gambar 4.4 Model Struktural SEM Setelah Dire-estimasi commit to user 101 Dari hasil re-estimasi model menunjukkan bahwa nilai goodness of fit mengalami perbaikan hasil akan tetapi nilai-nilai goodness of fit masih menunjukkan nilai yang belum fit sehingga model harus dimodifikasi agar syarat goodness of fit terpenuhi.

E. Modifikasi Model Struktural

Dokumen yang terkait

Pengaruh Trust In a Brand Terhadap Brand Loyalty Pada Konsumen Susu UHT Merek Ultramilk Di Wilayah Kelurahan Titi Rantai Medan

3 24 101

Pengaruh Brand Trust terhadap Brand Loyalty Produk-produk Nokia pada Pegawai Universitas Sumatera Utara

1 40 107

Pengaruh Perceived Quality, Brand Association, dan Brand Loyalty Terhadap Keputusan Pembelian Pasta Gigi Merek Pepsodent Pada Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

1 38 124

Ekuitas Merek Dan Brand Loyalty Blackberry (Studi Deskriptif tentang Pengaruh Ekuitas Merek Blackberry terhadap Brand Loyalty pada Kalangan Mahasiswa FISIP USU)

1 44 136

Pengaruh Trust in a Brand Terhadap Brand Loyalty Pada Konsumen Air Minum Aqua di Daerah Medan Baru.

1 28 83

Pengaruh Trust In a Brand Terhadap Brand Loyalty Produk Air Minum Aqua Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi UMSU Medan

0 46 79

Analisis pengaruh Brand Awareness, Perceived Quality, Brand Association, Dan Brand Loyalty terhadap keputusan pembelian pada produk pasta gigi 'Pepsodent (studi kasus pada Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

6 41 167

Analisis pengaruh brand chra cterristic, company characteristic, consumer-brand characteristic terhadap brand loyalit: studi kasus pengguna portable computer acer pada mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakartay

2 19 144

THE INFLUENCE OF BRAND AWARENESS, PERCEIVED BRAND QUALITY, BRAND ASSOCIATION AND BRAND LOYALTY TOWARD CUSTOMER PURCHASE DECISION TO CHOOSE GARUDA INDONESIA AIRLINES (CASE STUDY: CUSTOMER GARUDA INDONESIA IN JABODETABEK)

0 7 124

wom brand loyalty

0 1 7