First Order Confirmatory Factor Analysis

commit to user 44 1 Brand Loyalty Loyalitas merek merupakan dorongan perilaku untuk melakukan pembelian secara berulang-ulang dan untuk membangun kesetiaan pelanggan terhadap suatu produkjasa yang dihasilkan oleh badan usaha tersebut membutuhkan waktu yang lama melalui suatu proses pembelian yang berulang-ulang tersebut Olson, 1993: 45. Tabel I.8 Indikator Berupa Pertanyaan Kuesioner Brand Loyalty No Indikator 1 Masuk akal untuk membeli produk dari Yamaha, walaupun brand dari perusahaan yang lainnya mempunyai produk yang hampir sama 2 Bahkan jika perusahaan yang lainnya memiliki fitur yang sama dengan produk Yamaha, saya tetap lebih memilih membeli produk dari Yamaha 3 Saya pasti akan merekomendasikan produk Yamaha kepada teman, tetangga dan kerabat. Sumber: Rios dan Riquelme 2008 Pengukuran variabel Loyalty loyalitas dengan menggunakan 3 item dengan skala likert 7 point. Skala yang digunakan adalah skala likert dari nilai 1 sampai dengan 7 dari Sangat Tidak Setuju sampai Sangat Setuju.

J. Teknik Analisis Data

1. First Order Confirmatory Factor Analysis

Pengujian analisis faktor konfirmatori dilakukan untuk menguji validitas dan reliabilitas secara keseluruhan dari jumlah sampel yang dipakai commit to user 45 digunakan untuk penelitian, juga menguji normalitas data, outlier, serta pengukuran goodness of fit. a. Uji Validitas Konvergen Uji validitas bertujuan mengetahui ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu instrumen dianggap memiliki validitas tinggi jika dapat memberikan hasil pengukuran yang sesuai dengan tujuannya. Pengujian validitas dalam penelitian menggunakan convergent validity atau validitas konvergen. Validitas konvergen dapat dinilai dari measurement model yang dikembangkan dalam penelitian dengan menentukan apakah setiap indikator yang diestimasikan secara valid mengukur dimensi dari konsep yang diujinya. Sebuah indikator dimensi menunjukkan validitas konvergen yang signifikan apabila koefisien variabel indikator itu lebih besar dari dua kali standar errornya Anderson Gerbing dalam Ferdinand, 2005: 187. Bila setiap indikator memiliki critikal ratio C.R yang lebih besar dari dua kali standar errornya S.E, hal ini menunjukkan bahwa indikator itu secara valid mengukur apa yang seharusnya diukur dalam model yang disajikan. b. Uji Reliabilitas Konstruk Reliabilitas konstruk dinilai dengan menghitung indeks reliabilitas instrumen yang digunakan composite reliability dari model SEM yang dianalisis. Nilai batas yang digunakan untuk menilai sebuah tingkat reliabilitas yang dapat diterima adalah 0,70, walaupun angka itu bukanlah sebuah ukuran yang “mati”. Artinya, bila penelitian yang dilakukan commit to user 46 bersifat eksploratori, maka nilai dibawah 0,70 pun masih dapat diterima sepanjang disertai dengan alasan-alasan empirik yang terlihat dalam proses seksplorasi. Nunally dan Bernstein, 1994 dalam Ferdinand, 2005: 193 memberikan pedoman yang baik untuk menginterpretasikan indeks reliabilitas. Mereka menyatakan bahwa reliabilitas yang sedang antara 0,5 – 0,6 sudah cukup untuk menjustifikasi sebuah hasil penelitian. Adapun rumus reliabilitas konstruk sebagai berikut: Construct Reliability j e S + S S = 2 2 Loading Std. Loading Std. Di mana: Std. Loading = diperoleh langsung dari standarrized loading untuk tiap-tiap indikator perhitungan komputer AMOS. εj = adalah measurement error dari tiap-tiap indikator.

2. Evaluasi Asumsi SEM

Dokumen yang terkait

Pengaruh Trust In a Brand Terhadap Brand Loyalty Pada Konsumen Susu UHT Merek Ultramilk Di Wilayah Kelurahan Titi Rantai Medan

3 24 101

Pengaruh Brand Trust terhadap Brand Loyalty Produk-produk Nokia pada Pegawai Universitas Sumatera Utara

1 40 107

Pengaruh Perceived Quality, Brand Association, dan Brand Loyalty Terhadap Keputusan Pembelian Pasta Gigi Merek Pepsodent Pada Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

1 38 124

Ekuitas Merek Dan Brand Loyalty Blackberry (Studi Deskriptif tentang Pengaruh Ekuitas Merek Blackberry terhadap Brand Loyalty pada Kalangan Mahasiswa FISIP USU)

1 44 136

Pengaruh Trust in a Brand Terhadap Brand Loyalty Pada Konsumen Air Minum Aqua di Daerah Medan Baru.

1 28 83

Pengaruh Trust In a Brand Terhadap Brand Loyalty Produk Air Minum Aqua Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi UMSU Medan

0 46 79

Analisis pengaruh Brand Awareness, Perceived Quality, Brand Association, Dan Brand Loyalty terhadap keputusan pembelian pada produk pasta gigi 'Pepsodent (studi kasus pada Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

6 41 167

Analisis pengaruh brand chra cterristic, company characteristic, consumer-brand characteristic terhadap brand loyalit: studi kasus pengguna portable computer acer pada mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakartay

2 19 144

THE INFLUENCE OF BRAND AWARENESS, PERCEIVED BRAND QUALITY, BRAND ASSOCIATION AND BRAND LOYALTY TOWARD CUSTOMER PURCHASE DECISION TO CHOOSE GARUDA INDONESIA AIRLINES (CASE STUDY: CUSTOMER GARUDA INDONESIA IN JABODETABEK)

0 7 124

wom brand loyalty

0 1 7