TUGAS 1C - PEMUTAKHIRAN DATA SUMBER DAYA

3 TUGAS 1C - PEMUTAKHIRAN DATA SUMBER DAYA

FORMULIR : K5 - K9

3.1 RUANG LINGKUP DAN TUJUAN

1. Tugas ini ditujukan untuk mencatat secara sistimatis aspek-aspek sumber daya yang tersedia di Kabupaten, untuk keperluan persiapan dan pelaksanaan program serta pengadministrasian dan pemantauan. Sumber daya tersebut mencakup hal-hal seperti peralatan, kontraktor, sumber-sumber material dan jumlah staf.

2. Beberapa dari aspek sumber daya Kabupaten telah tercakup dalam petunjuk teknis atau prosedur lain, misalnya data kontraktor (dulu K6) dan data peralatan (dulu K5) yang tercakup dalam Buku Petunjuk Peralatan yang dikeluarkan oleh Bina Marga dan Bangda : Sistem Pengelolaan Armada Peralatan Dati II.

3. Aspek-aspek yang masih dicakup dalam prosedur perencanaan sekarang ini adalah :

K7 = Catatan mengenai staf Tim Perencana Jalan Kabupaten K8 = Sumber-sumber material lokal K9 = Daftar upah buruh dan harga material

4. Formulir-formulir tersebut harus diperbaharui pada bulan Desember setiap tahunnya.

3.2 TUGAS 1C/1 - PENYELESAIAN K7

3.2.1 PROSEDUR

a. Formulir K7 digunakan terutama untuk mencatat data staf kabupaten yang terlibat dalam Tim Perencanaan Jalan Kabupaten, mencakup : nama, jabatan dalam Tim, asal instansi, jabatan di instansi dan golongan / pangkatnya.

b. Tentukan siapa dari anggota tim perencana atau staf lain yang bertanggung jawab untuk masalah lingkungan dan untuk perencanaan pemeliharaan.

c. Dalam formulir ini juga diterangkan informasi mengenai jumlah keseluruhan staf Dinas PU dan staf Bappeda Kabupaten.

d. Formulir ini harus diperbaiki setiap tahun dan ditanda tangani oleh pejabat instansi terkait seperti Kepala Dinas PU, BAPPEDA dan Bagian Penyusunan Program Kabupaten, serta dilampiri dengan SK Bupati untuk Tim Perencana.

e. Informasi ini akan digunakan didalam penyusunan database mengenai anggota Tim Perencana, untuk keperluan pelatihan serta pemantauan prestasi kerja anggota tim.

3.3 TUGAS 1C/2 - PENYELESAIAN K8

3.3.1 PROSEDUR

a. Formulir K8 (yang berkaitan dengan K9) digunakan untuk mencatat sumber- sumber utama material lokal untuk pekerjaan jalan di Kabupaten.

b. Cantumkan nama sumber material (quarry / sungai / lainnya) pada peta dasar , lalu perkirakan jarak ke ruas terdekat dan sebutkan nomor ruasnya.

c. Material yang ada dalam daftar tersebut harus ditentukan dengan kode nomor dan satuan yang sama dengan yang digunakan di daftar K9.

d. Harga yang dicantumkan harus berdasarkan pada harga di sumbernya tanpa memasukkan ongkos angkut yang sudah ditentukan secara terpisah dalam K9.

e. Berikan keterangan, misalnya apakah sumber material tersebut sampai saat ini masih dipakai, juga mengenai kualitas atau kapasitas produksinya.

f. Formulir K8 ini setiap tahun pada bulan Januari harus diperiksa kembali dan diperbaiki.

3.4 TUGAS 1C/3 - PENYELESAIAN K9

3.4.1 LINGKUP TUGAS

a. Formulir K9 berisikan daftar harga material lokal dan upah buruh di kabupaten dalam kisaran tertentu, yang digunakan dalam pembangunan jalan kabupaten.

b. Daftar harga ini akan digunakan untuk memutakhirkan Matriks Biaya Perencanaan, oleh karena itu K9 harus selalu diperbaharui setiap tahun, paling lambat pada bulan Januari .

c. Setiap Kabupaten hanya perlu menyiapkan satu (1) daftar K9, yang dianggap mewakili.

d. Kebenaran data tersebut harus diperiksa secara teliti dan harus ditanda-tangani oleh kepala Dinas PU / BM Kabupaten, lalu disampaikan ke Dirjen Prasarana Wilayah Direktorat Bina Teknik atau atau Konsultannya di Jakarta.

3.4.2 PROSEDUR PENGISIAN

a. Harga di Quarry / Sumbernya.

Harga bahan di quarry / sumbernya (Pelabuhan atau Depo) harus di luar pajak. Bila pajak dimasukkan dan tidak dapat dipisahkan secara tepat, tunjukkan pada harga tersebut dengan tanda bintang ( * ).

b. Jarak Angkut Rata-rata

Catat jarak angkut rata-rata yang biasa dipakai dan mewakili jarak dari quarry/sumber ke tempat proyek untuk wilayah kabupaten sebagai keseluruhan. Informasi ini harus masuk juga dalam formulir K8 yang melengkapi formulir K9.

c. Biaya Angkut per Unit

Biaya angkut per unit untuk material dari quarry / sumber dihitung dengan menggunakan prosedur berikut ini (angka / nilai yang tertera hanya untuk ilustrasi saja).

(1) Jarak angkut

Jarak angkut rata-rata dari quarry ke lokasi proyek = 20 km Kapasitas truk

= 3 m3 Kecepatan truk rata-rata

= 45 km/jam

(2) Biaya Truk Sewa truk

= Rp. 16.000 / jam Pengemudi

Rp 16.000 / jam

= Rp. 1.600 / jam Pembantu/kenek Rp 4.500 / 5 jam

Rp 8.000 / 5 jam

= Rp. 900 / jam ---------------------------

Jumlah = Rp. 18.500 / jam

(3) Waktu angkut Waktu u/ muat

= 15.0 menit Waktu u/ bongkar

= 10.0 menit

20 km

Waktu u/ perjalanan : 2 x ------------ x 60 menit = 53.3 menit

45 km/jam

------------------ +

= 78.3 menit (1.3 jam) (4) Biaya Angkut

Jumlah

Biaya angkut / 3 m3 : 1.3 jam x Rp 18.500 = Rp 24.050,-

Biaya angkut / m3

: Rp 24.050 / 3

= Rp 8.016,- ------------------

Catatan : Jangan menggunakan perkiraan biaya angkut untuk K9, ataupun untuk Disain & DURP (misalnya : Rp 75,- per ton per km , dan lain sebagainya)

d. Biaya Total (tanpa pajak)

Biaya total untuk material, bilamana mungkin harus tanpa pajak, tanpa "pengeluaran tambahan" untuk biaya tak terduga, keuntungan kontraktor, inflasi dan lain-lain.

e. Pajak

Pajak ini termasuk Pajak Penghasilan, Asuransi Tenaga kerja (Astek) dan 10% Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk material, (perlu di catat bahwa biasanya hal ini sudah dimasukkan dalam harga material yang dibawa ke kabupaten).

f. Pengesahan

Bila K9 sudah terisi, lengkapi dengan pengesahannya (K9 harus ditanda tangani oleh kepala DPUK/DPU-BM-K), catat tanggalnya dan nama yang mengesahkannya.

g. Pengolahan K9 untuk pembuatan matriks biaya

K9 yang telah dilengkapi harus segera dikirimkan ke Jakarta (untuk sementara kepada Ditjen Prasarana Wilayah atau Konsultannya) paling lambat pada akhir Januari , supaya pengolahan komputer untuk pembuatan matriks biaya pekerjaan jalan ( perencanaan ) dapat diselesaikan pada waktunya.