TUGAS 4 - PENAKSIRAN BIAYA FORMULIR : A1 & MATRIKS BIAYA JALAN DAN JEMBATAN

1 TUGAS 4 - PENAKSIRAN BIAYA FORMULIR : A1 & MATRIKS BIAYA JALAN DAN JEMBATAN

1.1 RUANG LINGKUP DAN TUJUAN

1. Tugas ini dimaksudkan untuk melakukan penaksiran biaya dengan suatu metoda yang sederhana dan cepat bagi pekerjaan berat (pembangunan baru, peningkatan, rehabilitasi), pekerjaan pemeliharaan, dan pekerjaan penyangga.

2. Penaksiran biaya pekerjaan didasarkan atas data hasil survai yang terbatas dan dengan tingkat ketelitian yang juga terbatas, namun memadai untuk keperluan penyaringan proyek dan penyusunan anggaran pendahuluan. Perhitungan biaya yang lebih teliti diperlukan kemudian, berdasarkan hasil disain konstruksi dan survai pemeliharaan yang lebih lengkap.

3. Metode penaksiran biaya ini memerlukan : Foto-foto hasil survai S2. Rangkuman data ruas dan proyek dalam formulir A1 (dari formulir S2). Matriks Biaya untuk Pekerjaan Jalan yang sesuai, dikaitkan dengan Lalu Lintas

dan Kondisi Jalan. Tabel Biaya Pekerjaan Jembatan.

1.2 BAHASAN UMUM TENTANG MATRIKS BIAYA JALAN

1.2.1 KEGUNAAN DAN SPESIFIKASI MATRIKS

a. Matriks berikut ini menunjukkan tipe dan biaya pekerjaan yang tepat untuk tingkat lalu lintas dan kondisi jalan yang ada, yang perhitungannya dapat dipertanggungjawabkan.

b. Telah disiapkan matriks yang terpisah untuk setiap tingkat dari lima tingkat biaya, yang berisi biaya rata-rata berdasarkan data harga satuan yang diberikan oleh setiap kabupaten. Tiap kabupaten telah ditetapkan untuk menggunakan salah satu dari tingkat biaya tersebut.

c. Matriks-matriks tersebut tersedia untuk dua kelompok standar, yaitu standar minimum (tradisional) dan standar target.

d. Matriks yang disajikan pada contoh berikut ini berdasarkan tingkat biaya sedang (1994) dan standar tradisional.

e. Dalam kotak yang terletak di sebelah kiri atas dari matriks dicantumkan spesifikasi matriks yang terdiri dari :

Standar Disain (Tradisional/Target) Metoda Kerja (Buruh/Alat) Jarak Angkut Material diasumsikan (km) Bauran Kendaraan Berat (Rendah/Sedang/Tinggi) Medan (Datar/Berbukit/Pegunungan) Tinggi Badan Jalan diasumsikan (meter)

Modul 5 : Tugas 4 - Penaksiran Biaya 4-1

1.2.2 TIPE DAN KONDISI JALAN

Sumbu-datar matriks menunjukkan tipe dan kondisi permukaan jalan yang ada :

Baris 1 : empat kategori tipe perkerasan permukaan (aspal/lapen, batu/telford, kerikil /Japat /Awcas dan tanah)

Baris 2 : empat tingkatan kondisi permukaan jalan (baik, sedang, rusak dan rusak berat)

Baris3 : kisaran tingkat daya dukung lapisan tanah dasar jalan (sedang, lunak dan seterusnya) dihubungkan dengan taksiran CBR (baris 4) dan Nomor Disain Perkerasan (NDP) yang diambil dan digunakan untuk tujuan analisa (baris 5).

1.2.3 LALU LINTAS

a. Sumbu-tegak matriks menunjukkan lalu lintas harian rata-rata (LHR) kendaraan roda-4.

b. Angka ini diturunkan dari analisa data hasil penghitungan lalu lintas yang dilakukan bagi setiap proyek (2D dan 3B).

1.2.4 KELAS RENCANA LALU LINTAS

a. Kelas Rencana Lalu Lintas (KRLL) menentukan jenis dan lebar perkerasan yang sesuai, untuk lalu lintas yang diharapkan terjadi setelah perbaikan jalan.

b. Kotak-kotak pada kolom kiri matriks menunjukkan tingkat Kelas Rencana Lalu Lintas yang dihubungkan dengan lebar minimum perkerasan dan lebar minimum total (perkerasan berikut bahu jalan).

1.2.5 HASIL TAKSIRAN MATRIKS

Untuk kisaran lalu lintas dan kondisi perkerasan tertentu, matriks ini menunjukkan :

a. Kelas rencana lalu lintas (KRLL 1, 2, 3, 4) yang dicantumkan dalam hubungannya dengan tipe perkerasan (misalnya A3, K2 dan seterusnya), menunjukkan standar disain yang diperlukan untuk lalu lintas yahg diharapkan.

b. Usulan tipe perkerasan untuk pekerjaan berat, baik aspal (A) maupun kerikil (K)

c. Perkiraan biaya pekerjaan berat dalam Rp juta / km, yang diperlukan untuk merehabilitasi atau meningkatkan jalan sampai pada standar minimum yang sesuai untuk taraf lalu lintas yang diharapkan, dengan asumsi tidak diperlukan pelebaran (yakni total permukaan yang ada dan lebar bahu jalan sudah pada standar minimum); berlaku untuk umur rencana 10 tahun dengan pemeliharaan yang sesuai dan untuk bauran kendaraan berat yang `rendah'.

d. Biaya tambahan pelebaran jalan dalam Rp juta/km bila lebar perkerasan dan atau bahu yang ada berada di bawah standar minimum yang diperlukan oleh kelas rencana lalu lintas yang bersangkutan (misalnya +2, +3, dan seterusnya).

e. Alokasi biaya rata-rata yang cocok untuk pekerjaan pemeliharaan dalam Rp juta/km, bagi jalan berkondisi baik/sedang yang tidak memerlukan pekerjaan berat yang mendesak.

f. Alokasi biaya yang cocok untuk pekerjaan penyangga dengan biaya rendah, sebagai alternatif bagi pekerjaan berat yang harus ditunda atau yang tingkat lalu lintasnya

Modul 5 : Tugas 4 - Penaksiran Biaya 4-2 Modul 5 : Tugas 4 - Penaksiran Biaya 4-2

1.2.6 TABEL SPESIFIKASI PEKERJAAN

a. Matriks lalu-lintas/kondisi tersebut di atas dilengkapi dengan tabel Spesifikasi Pekerjaan yang memberikan rincian tentang pekerjaan fisik yang cocok untuk masing-masing Nomor Disain Perkerasan dan kelas rencana lalu lintas (KRLL).

b. `Sumbu tegak' tabel tersebut berisi nomor desain perkerasan yang diambil dari matriks lalu-lintas/kondisi.

c. `Sumbu mendatar' membagi usulan pekerjaan berat menjadi dua kelompok, yaitu untuk jalan tidak beraspal dan jalan beraspal. Disamping itu juga menunjukkan kelas rencana lalu lintas (KRLL) dan bauran kendaraan berat, yaitu proporsi truk sedang dan berat dalam komposisi lalu lintasnya (lihat Tugas 4B)

d. Untuk tiap kombinasi KRLL dan NDP, tabel tersebut menunjukkan : Ketebalan pelapisan ulang (dalam milimeter) Jenis struktur yang ditunjukkan dengan kode pekerjaan untuk :

− lapisan permukaan − lapisan pondasi atas − lapisan pondasi bawah − lapisan tanah dasar

1.2.7 KERANGKA PROSEDUR

Prosedur penaksiran biaya meliputi bagian dan langkah utama berikut :

Penilaian Kondisi Jalan (Tugas 4A) − Menentukan tipe dan kondisi permukaan jalan

− Menaksir daya dukung tanah dasar (CBR) − Menentukan Nomor Disain Perkerasan (NDP)

Penentuan Kelas Rencana Lalu Lintas (Tugas 4B) − Menentukan Kelas Rencana Lalu Lintas (KRLL) − Menilai Bauran Kendaraan Berat (BKB)

Identifikasi dan Penaksiran Biaya Pekerjaan Berat (Tugas 4C) − Untuk jalan rusak/rusak berat Identifikasi dan Penaksiran Biaya Pekerjaan Pemeliharaan (Tugas 4D) − Untuk jalan baik/sedang Identifikasi dan Penaksiran Biaya Pekerjaan Penyangga (Tugas 4E)

− Untuk pekerjaan alternatif untuk jalan rusak/rusak berat

Identifikasi dan Penaksiran Biaya Pekerjaan Jembatan (Tugas 4F)

Modul 5 : Tugas 4 - Penaksiran Biaya 4-3

Modul 5 : Tugas 4 - Penaksiran Biaya 4-4

Modul 5 : Tugas 4 - Penaksiran Biaya 4-5