DOKUMENTASI SETELAH SURVAI

1.3.4 DOKUMENTASI SETELAH SURVAI

1.3.4.1 SEGMENTASI

a. Gunakan FPO (Faktor Penyesuai Odometer) untuk menyesuaikan hasil bacaan odometer. Masukkan mulai dari titik 0,0 di formulir S1 ; seluruh titik-titik penting di sepanjang ruas ke dalam km YSD, seperti pada contoh berikut :

Titik-titik penting

Odometer Km Odom

FPO Km YSD

Titik pangkal ruas

0,94 0,0 Perubahan kondisi jalan

0,94 1,5 Simpangan jalan

0,94 2,3 Titik ujung ruas

b. Kaji ulang data di formulir S1 untuk membagi ruas dalam segmen-segmen yang homogen dalam hal tipe permukaan, kondisi dan kerusakan untuk keperluan penilaian pemeliharaan. Buat segmen seperlunya, hindari untuk membuat banyak segmen dengan jarak pendek (ratusan meter saja), beberapa pengambilan rata-rata mungkin diperlukan.

c. Kaji kembali dan perbaiki ringkasan dari segmen, penilaian dan usulan kategori pekerjaan pemeliharaan di dalam kotak isian penilaian pemeliharaan pada bagian bawah formulir S1. Suatu penilaian pendahuluan harus sudah dibuat selama survai lapangan.

d. Masukkan dalam kolom 14/15 pada format P1 yang baru (lihat tugas 5B), pal km awal dan akhir segmen yang telah diperbaiki. Pastikan kesemuanya mencakup keseluruhan ruas secara lengkap dan konsisten dengan total panjang ruas; bisa saja hasilnya berbeda dengan yang sudah ada di P1. Format baru hasil komputer akan menyediakan tempat / ruang untuk memasukkan hasil rata-rata segmen, sepanjang jumlah km yang diperlukan.

e. Penilaian umum tipe dan kondisi permukaan yang sudah ada di format P1 kolom 8/9 di P1 harus sesuai atau diperbaiki. Catat bahwa ini adalah penilaian umum dari kondisi yang mencerminkan kekasaran permukaan dan kualitas pengendaraan. Hal ini biasanya berkaitan dengan kerusakan permukaan tetapi mungkin juga tidak.

f. Suatu penilaian umum pemeliharaan dari segmen, dibuat dengan menjumlahkan dan merata-ratakan kode tingkat kerusakan permukaan untuk setiap 100 m segmen. Jika pengisian kode yang menggambarkan untuk segmen 100 m terlupa atau terlewat, jangan sampai pengisiannya lalu rancu dengan kondisi kerusakan yang ditemui pada tempat-tempat lainnya. Sebagai alternatif, penilaian yang mewakili mungkin sudah dapat ditentukan untuk setiap bagian kilometer dari bagian sampel berjalan kaki.

g. Masukkan kode tingkat penilaian pemeliharaan S1 (6 - 24) untuk setiap segmen yang telah ditentukan pada kolom-16 pada P1. Angka-angka penilaian yang sama seperti pada MS2 (6 - 24) harus diisikan nantinya pada kolom-17 jika survai MS2 juga dilakukan untuk segmen tersebut.

1.3.4.2 PEMILIHAN USULAN PEKERJAAN PEMELIHARAAN

a. Kategori pekerjaan pemeliharaan harus ditentukan dalam kotak isian penilaian pemeliharaan di bagian bawah formulir S1, dan juga dalam daftar P1 pada kolom ringkasan, seperti berikut :

(nilai 16 - 24 ) Pemeliharaan Rutin

(nilai 6 - 10)

(nilai 11- 16)

Pekerjaan / (MR)

Pemeliharaan Periodik

(MP)

Penanganan lainnya

• Ringan (R)

• Pengaspalan tipis ulang

• Pekerjaan Penyangga (H)

• Pelapisan aspal /

• Sedang (S) • Pekerjaan Berat (PK) :

pengkerikilan ulang

rehabilitasi / rekonstruksi • Berat (B)

• Pekerjaan drainase • Pekerjaan jembatan • Pekerjaan campuran

b. Harus dicatat bahwa pemilihan pekerjaan pemeliharaan pada tahap ini hanyalah untuk tujuan penyaringan saja. Survai penegasan yang lebih rinci (MS2) akan dilakukan untuk seluruh segmen, jika hasil penilaian sesuai untuk pekerjaan pemeliharaan periodik.

c. Pertimbangan teknis berdasarkan pengalaman diperlukan untuk melakukan pemilihan ini. Dalam Petunjuk Teknis untuk Persiapan Program Pemeliharaan Jalan Kabupaten, telah tersedia pedoman bagaimana melakukan pertimbangan ini dan harus dipelajari dengan seksama oleh survaior S1.

d. Beberapa `aturan umum' mungkin dapat dijadikan pedoman secara hati-hati pada tahap perencanaan, didasarkan atas penaksiran dari hasil penilaian ;

Engineer harus selalu berupaya untuk menentukan penyebab dari kerusakan sebagai dasar untuk menyarankan pekerjaan, daripada hanya menangani gejalanya. Sebagai contoh, tidak seharusnya untuk selalu menambal lubang- lubang jika itu terus terjadi, karena disebabkan oleh drainase atau kemiringan

jalan yang buruk. Pada banyak kasus, kerusakan permukaan dapat mencerminkan masalah struktur yang lebih jauh, yang memerlukan pekerjaan berat untuk mengatasinya. Segmen yang dinilai antara 6 - 10 biasanya akan memerlukan pemeliharaan rutin saja, hal ini mungkin mencakup umumnya jalan pada 2-3 tahun pertama setelah pekerjaan berat terakhir, pelapisan aspal atau pengaspalan ulang. Perbedaan antara kebutuhan pemeliharaan ringan, sedang, berat ditentukan (terutama) pada luas dari penambalan lubang/legokan yang diperlukan ( baik :

1, sedang : 2, atau rusak 3, secara berurutan), dengan total penilaian tidak lebih dari 10. Pemeliharaan ringan mungkin hanya diperlukan pada jalan baik (1) untuk lubang/legokan dan harus mencakup jalan-jalan pada tahun pertama sejak mendapat pekerjaan berat, pelapisan aspal atau pengaspalan ulang. Pekerjaan periodik mungkin diperlukan pada segmen dengan penilaian antara 11-16. Pelapisan aspal dan pengaspalan ulang biasanya tidak diperlukan pada tiga tahun pertama sejak mendapat pekerjaan berat, pelapisan aspal atau pengaspalan ulang.

Pengaspalan ulang mungkin sesuai dimana tampak permukaan dinilai `sedang' (luas terkelupas dangkal antara 10% - 50% ) dan satu atau beberapa kerusakan

dinilai 'sedang' (2) tapi tidak satupun `rusak' (3). Pelapisan aspal mungkin sesuai dimana tampak permukaan dinilai `rusak' dengan lapisan yang terkelupas cukup luas atau dalam, satu atau beberapa

kerusakan dinilai berat, tetapi lubang-lubang tidak melebihi 15-20% dari luas. Beberapa segmen mungkin memerlukan pekerjaan periodik yang lain seperti drainase atau perbaikan jembatan yang mana harus ditentukan lebih lanjut. Beberapa segmen mungkin memerlukan suatu campuran pekerjaan yang tidak tertentu antara pengaspalan ulang di suatu tempat dengan pekerjaan lain, tetapi

pengaspalan ulang secara penuh atau pelapisan aspal tidak sesuai. Hal ini bisa ditentukan sebagai pekerjaan campuran. Catat bahwa, segmen-segmen yang ditentukan untuk pekerjaan periodik harus selalu mencakup pekerjaan rutin pada segmen yang sama dan pada tahun yang sama.

Beberapa segmen akan terlalu rusak untuk pekerjaan pemeliharaan secara konvensional dan idealnya harus tercakup oleh prosedur S2 / A1 untuk dinilai kemungkinannya mendapat pekerjaan berat, tetapi biasanya pekerjaan penyangga (H) termasuk penambalan lubang yang luas dengan agregat, mungkin merupakan pilihan alternatif. Segmen- segmen tersebut mungkin memiliki penilaian lebih dari 16. Bagaimanapun, pada kasus dimana bahu jalan yang rusak berat memiliki penilaian di atas ambang pekerjaan pemeliharaan, pelapisan aspal dan perbaikan bahu jalan mungkin tetap sesuai. Pekerjaan pemeliharaan mungkin berguna dimana lubang dalam/tampak

pondasi tidak melebihi 20% dari luas.