TUGAS 4D - IDENTIFIKASI DAN PENAKSIRAN

5 TUGAS 4D - IDENTIFIKASI DAN PENAKSIRAN

BIAYA PEKERJAAN PEMELIHARAAN

5.1 LINGKUP PEKERJAAN PEMELIHARAAN

1. Umumnya jalan yang berkondisi baik atau sedang memerlukan pekerjaan pemeliharaan. Perkerasan dengan tipe permukaan dan lebar yang memadai dan berkondisi baik/sedang, hanya memerlukan pemeliharaan rutin secara teratur.

2. Apabila permukaan jalan ASPAL masih dapat dilewati dengan kecepatan dan kenyamanan yang memadai tetapi terlihat adanya tanda-tanda kerusakan, seperti retak-retak atau tambalan (hasil pemeliharaan rutin), maka mungkin akan tepat untuk melakukan pemeliharaan berkala dalam bentuk pengaspalan ulang, baik pengaspalan tipis untuk `pencegahan' atau overlay aspal untuk `perbaikan'.

3. Jalan KERIKIL yang dibangun dan dipelihara dengan baik harus dibentuk ulang secara teratur. Frekuensi pembentukan ini tergantung dari volume lalu-lintas. Secara berkala lapisan penutup ini harus dilengkapi dengan pekerjaan pengkerikilan ulang dengan menggunakan agregat batu pecah bergradasi baik. Pengkerikilan ulang harus dilakukan paling sedikit satu kali dalam tiga tahun.

4. Mengingat cara pembuatannya, pembentukan ulang dengan alat tidak mungkin dilakukan terhadap perkerasan TELFORD. Untuk mengatasi masalah ini maka disarankan pelapisan dengan agregat batu pecah bergradasi baik untuk perkerasan dengan kondisi sedang. Hal ini akan memungkinkan dilakukannya pemeliharaan rutin yang teratur termasuk pekerjaan pembentukan ulang dengan alat.

5. Banyak jalan-jalan yang selain berkondisi sedang dan layak untuk pemeliharaan, juga memerlukan perbaikan drainase.

5.2 STRATEGI PEMELIHARAAN

Pemerintah berupaya menggunakan Strategi Pemeliharaan secara Nasional untuk jalan kabupaten. Strategi tersebut secara rinci dimasukkan dalam Buku Petunjuk terpisah untuk Persiapan dari Program Pemeliharaan Jalan-Jalan Kabupaten.

5.2.1 TUJUAN DARI STRATEGI PEMELIHARAAN ADALAH :

a. Menyediakan 100% biaya untuk perbaikan jalan kabupaten yang kondisinya baik atau sedang agar diperoleh standar pelayanan yang dapat diterima.

b. Memberikan batasan-batasan yang jelas dan konsisten mengenai pekerjaan pemeliharaan.

c. Memprioritaskan latihan-latihan pada perencanaan pekerjaan pemeliharaan serta implementasinya.

d. Memberikan tanggung jawab yang jelas untuk pekerjaan pemeliharaan di dalam organisasi kabupaten.

5.2.2 DEFINISI PEKERJAAN PEMELIHARAAN

a. Pekerjaan pemeliharaan dilakukan pada jalan berkondisi baik dan sedang, yang dipisahkan dalam pekerjaan pemeliharaan rutin dan pekerjaan pemeliharaan berkala.

b. Pekerjaan pemeliharaan rutin termasuk pekerjaan perbaikan kecil dan pekerjaan rutin umum yang dilaksanakan pada jangka waktu yang teratur dalam setahun, seperti penambalan lapis permukaan dan pemotongan rumput.

c. Pekerjaan pemeliharaan berkala meliputi pekerjaan perbaikan dengan frekuensi yang direncanakan dalam satu tahun atau lebih pada suatu lokasi, seperti pengaspalan atau pelapisan ulang permukaan jalan beraspal dan pengkerikilan ulang jalan kerikil, termasuk pekerjaan persiapan dan pekerjaan perbaikan lain untuk mempertahankan agar jalan tetap berkondisi baik. Apabila pekerjaan pengaspalan atau pelapisan ulang dilakukan pada suatu segmen, maka seluruh pekerjaan pemeliharaan termasuk pekerjaan drainase dinyatakan sebagai pekerjaan berkala. (Catatan : Dana khusus harus disiapkan untuk pekerjaan perbaikan besar yang mendesak).

5.2.3 PEMILIHAN RUAS JALAN

a. Dalam strategi ini,pemilihan jalan untuk pemeliharaan dilakukan dalam beberapa tahap sebagai berikut :

1) Perencanaan pemeliharaan berupa identifikasi dan penyusunan anggaran global - draft P1 ( Juli – Agustus )

2) Survai Penjajagan Kondisi Jalan - S1 / perbaikan P1 ( September - Oktober )

3) Survai terhadap segmen-segmen untuk Pemeliharaan Periodik dan perhitungan biaya pekerjaan secara rinci - MS2 ( Oktober-Nopember )

4) Survai terhadap segmen-segmen untuk Pemeliharaan Rutin dan perhitungan biaya pekerjaan secara rinci ( Nopember ).

5) Survai untuk Pekerjaan Penyangga dan perhitungan biaya pekerjaan secara rinci ( Desember )

b. Buku petunjuk ini hanya berkaitan dengan tahap (1) dan (2) saja.

5.3 PERLAKUAN PEMELIHARAAN PADA TAHAP PERENCANAAN

1. Tujuan prinsip pada tahap perencanaan adalah : Menentukan bagian jalan yang berkondisi baik/sedang yang sesuai untuk

pekerjaan pemeliharaan dan menaksir kebutuhan dana pemeliharaan secara umum untuk kabupaten, berdasarkan alokasi pembiayaan pemeliharaan secara rata-rata untuk ruas-ruas yang sudah ditentukan.

Melaksanakan evaluasi ekonomi pendahuluan untuk bagian-bagian jalan yang diusulkan untuk pemeliharaan periodik, sehingga karenanya dapat disusun peringkatnya berdasarkan prioritas dan dapat dibandingkan secara langsung dengan proyek-proyek pekerjaan berat.

2. Penentuan yang lebih akurat untuk dana pemeliharaan menurut ruas akan dibuat kemudian berdasarkan survai pemeliharaan secara rinci dan spesifikasi kebutuhan 2. Penentuan yang lebih akurat untuk dana pemeliharaan menurut ruas akan dibuat kemudian berdasarkan survai pemeliharaan secara rinci dan spesifikasi kebutuhan

3. Dalam matriks, kebutuhan pemeliharaan pada jalan baik/sedang tersaji dalam dua kelompok berkode M1-M4 dan M5-M10; alokasi biaya tersaji dalam Rp juta / km.

M1-M4 menetapkan pemeliharaan rutin hanya pada jalan yang mendapatkan pekerjaan berat dalam tiga tahun terakhir termasuk tahun program berjalan.

M5-M10 menetapkan kombinasi pemeliharaan rutin, pemeliharaan berkala overlay secara penuh, dan meningkatkan drainase yang dibutuhkan secara proporsional dari jalan yang mendapatkan pekerjaan berat lebih dari tiga tahun yang lalu; alokasi dana didasarkan atas kebutuhan tipikal yang ditentukan selama persiapan dari program pemeliharaan.

4. Kategori pemeliharaan yang terpisah ditentukan berkaitan dengan KRLL dan tipe permukaan jalan (aspal, kerikil, telford).

5. M5-M7 menetapkan overlay PMA 5 cm secara penuh. Pelapisan ulang aspal tipis (untuk pencegahan), dimana jalan masih relatif dalam kondisi baik, memerlukan biaya tidak lebih dari 1/2 sampai 2/3 tingkat ini tergantung dari tipe pengaspalan yang dipakai.

6. Catat bahwa tambahan secara terpisah harus dibuat untuk alokasi dana bagi pemeliharaan jembatan (lihat Tugas 4F dan 5B).

5.3.1 PROSEDUR

Tahap-tahap yang serupa dengan perhitungan biaya untuk pekerjaan berat (Tugas 4C) harus diikuti untuk mengevaluasi usulan proyek pemeliharaan berkala, menggunakan matriks biaya pekerjaan dan lembar data A1 untuk setiap proyek.

a. Gunakan hasil survai S1 untuk menentukan jenis pekerjaan berkala yang sesuai (lihat Tugas 2A).

b. Beri tanda silang dalam kotak isian kategori pekerjaan `MP' pada A1 yang menunjukkan bahwa yang akan dievaluasi adalah pekerjaan pemeliharaan berkala .

c. Nyatakan pada A1 jenis pelapisan/pengaspalan berkala yang diusulkan dengan menggunakan rincian singkatan jenis permukaan (misalnya : PMA = penmac; BDA = burda; BRA = buras; K = pelapisan kerikil).

d. Tentukan pada baris bagian atas matriks jenis dan kondisi lapisan permukaan jalan dan taksiran daya dukung tanah dasar jalan (CBR) untuk proyek (Tugas 4A), lalu masukkan Nomor Disain Perkerasan (NDP) yang bersangkutan untuk setiap segmen dalam kotak-kotak yang disediakan pada formulir A1. Untuk jalan-jalan yang sudah beraspal hanya dapat dimasukkan baik/sedang dengan NDP 1.

e. Tentukan dari kolom sebelah kiri formulir A1 lebar perkerasan rata- rata yang ada, lalu masukkan dalam kotak segmen pada bagian kanan formulir A1.

f. Tentukan pada bagian kiri dari matriks jumlah lalu lintas kendaraan roda 4 (yaitu jumlah TOTAL jenis 8-15) dari rangkuman penghitungan lalu lintas pada bagian bawah formulir A1.

g. Temukan pada matriks biaya pekerjaan berkala M5-M10 dalam Rp juta/km yang sesuai dengan jenis permukaan dan tingkat lalu lintasnya.

− Untuk M5-M7, sesuaikan untuk jenis pelapisan ulang atau pengaspalan ulang dengan pilihan sebagai berikut:

5 cm Penmac = PMA x 1.0

3 cm Burda = BDA x 0.5

2 cm Latasir = TAB x 0.65 -

Buras = BRA x 0.15

− Untuk M8-M10, gunakan biaya seperti yang tertera pada matriks. − Bila biaya berdasarkan analisa hasil survai MS2 (yang lebih dapat diandalkan)

tersedia, maka biaya inilah yang harus digunakan sebagai pilihan dibandingkan biaya perencanaan dalam matriks. Dalam biaya ini harus dimasukkan biaya untuk drainase dan perbaikan bahu jalan ditambah dengan pemeliharaan rutin.

h. Masukkan dalam formulir A1: − KRLL;

− Usulan lebar perkerasan yang harus sama dengan lebar perkerasan yang ada; − Panjang segmen; − Harga satuan/km dan perhitungan total segmen dan total biaya jalan ; − Bila ada, biaya pemeliharaan berkala jembatan; − Biaya total pemeliharaan berkala jalan dan jembatan;

− Biaya total jalan dan jembatan per km.

i. Perlu dicatat bahwa pekerjaan berat baik untuk bagian jalan ataupun jembatan tidak boleh dikombinasikan dengan pekerjaan berkala pada lembar A1 yang sama. Bila bagian lain dari jalan atau suatu jembatan memerlukan pekerjaan berat, maka harus dibuat lembar A1 terpisah untuk proyek-proyek tersebut.

j. Bila jalan masih dalam keadaan baik, terutama bila dibangun atau mendapat pelapisan ulang dalam tiga tahun terakhir, atau bila tingkat lalu lintasnya tidak cukup tinggi untuk bisa dibenarkan mendapatkan pengaspalan ulang, maka pemeliharaan rutinlah yang paling sesuai untuk penanganannya; dalam hal ini masukkan data dalam kotak PILIHAN PEKERJAAN di bagian bawah lembar A1

− Tipe

: tetapkan M1-M4

− Rp juta/km : biaya/km dari Matriks − Rp juta

: biaya total yang dihitung dengan mengalikan biaya per km

dengan panjang total proyek.