TUGAS 4A - PENILAIAN KONDISI JALAN
2 TUGAS 4A - PENILAIAN KONDISI JALAN
2.1 LINGKUP TUGAS
Menilai tipe dan kondisi permukaan jalan berdasarkan data hasil survai penyaringan ruas jalan (S2), foto-foto dan survai kecepatan (S4), mencakup pemeriksaan :
Tipe dan Kondisi Permukaan Jalan. Daya Dukung Tanah Dasar. Nomor Disain Perkerasan.
2.2 TIPE DAN KONDISI PERMUKAAN JALAN
1. Prosedur penilaian tipe dan kondisi permukaan jalan secara subyektif tercakup sebagai bagian dari prosedur penentuan proyek (tugas 3C).
2. Bandingkan catatan hasil survai dengan foto-foto ruas jalan secara keseluruhan, kemudian buat penilaian rata-rata kondisi permukaan jalan untuk tiap bagian proyek yang telah ditetapkan.
3. Apabila ada perbedaan tipe atau kondisi permukaan jalan yang jelas dan panjang, maka jalan yang bersangkutan harus dibagi menjadi dua segmen atau lebih.
2.3 DAYA DUKUNG TANAH DASAR
1. Diperlukan penilaian yang subyektif terhadap daya dukung tanah dasar di bawah perkerasan yang ada. Hal ini jangan sampai dikacaukan dengan kondisi perkerasan yang ada di atasnya.
2. Untuk tiap tipe dan kondisi harus dilakukan pemilihan, umumnya di antara tiga tingkat daya dukung tanah dasar, dihubungkan dengan taksiran harga CBR (California Bearing Ratio) sebagai berikut :
Daya Dukung Tanah Dasar (Subyektif ) CBR
- Sedang
- Agak lunak
- Lunak atau lunak sekali
2 - 3%
3. Daya dukung tanah dasar dapat ditaksir dari foto dengan berpedoman kepada :
Keadaan umum topografi. Pengetahuan umum tentang tanah pada daerah yang bersangkutan. Kecuraman galian dan tebing. Ada atau tidaknya genangan air di samping jalan. Penilaian tentang daya tahan jalan hasil penanganan terdahulu : data penanganan terdahulu pengetahuan mengenai konstruksi perkerasan yang ada Data hasil pengukuran DCP (Dynamic Cone Penetrometer = Percobaan
Penetrasi Tanah secara Dinamis) dalam survai disain pada daerah yang mempunyai karakteristik tanah yang sama.
4. Apabila data di atas tidak jelas atau tidak ada, lakukan penaksiran sebagai berikut:
Jalan aspal/telford (batu)/kerikil, kondisi baik sampai dengan rusak :
− Taksir CBR = 5% ; Jalan aspal/telford (batu)/kerikil, kondisi rusak berat :
− Taksir CBR = 5% ; apabila kerusakan jalan secara umum hanya merupakan kerusakan perkerasan.
− Taksir CBR = 3% ; apabila kerusakan jalan terutama disebabkan oleh kerusakan tanah dasar, yang bisa diidentifikasi dari tempat-tempat yang
amblas. Jalan tanah, semua kondisi :
− Taksir CBR = 8% ; apabila pada umumnya tidak terdapat tempat- tempat yang amblas pada permukaan jalan, sedangkan kendaraan roda empat selalu
melewati jalan tersebut dan jenis tanah dapat melewatkan air segera setelah hujan terjadi.
− Taksir CBR = 5% ; apabila pada umumnya terdapat sejumlah tempat amblas yang kecil/dangkal dan jenis tanah melewatkan air agak lama setelah
terjadinya hujan. − Taksir CBR = 3% ; apabila pada umumnya terdapat tempat-tempat amblas
yang besar/dalam dan jenis tanah menahan air untuk waktu yang lama setelah terjadinya hujan.
− Taksir CBR = 2% ; apabila pada umumnya terdapat tempat-tempat amblas yang besar/dalam dan jalan tersebut terletak di tanah yang basah atau daerah genangan air (sawah, rawa dan sebagainya)
− Taksir CBR = 1,5% atau 1% ; apabila diperlukan peninggian untuk menghindari banjir, agar mendapatkan ketebalan perkerasan yang
diperlukan.
5. Hati-hati dengan perkiraan yang terlalu rendah terhadap daya dukung tanah dasar terutama pada jalan yang rusak berat, karena seringkali kerusakan tersebut bukan disebabkan daya dukung tanah yang lunak, melainkan tergerus oleh kendaraan yang melewati jalan tanpa perkerasan dan buruknya drainase.
6. Apabila terdapat perbedaan dan perubahan besar dari daya dukung tanah dasar yang nyata maka proyek harus dibagi menjadi segmen-segmen untuk keperluan penaksiran biaya.
2.4 NOMOR DISAIN PERKERASAN
1. Nomor Disain Perkerasan (NDP), menentukan penanganan yang diperlukan dalam pengertian tebal perkerasan tertentu untuk setiap kombinasi tertentu dari kelas rencana lalu lintas, tipe dan kondisi permukaan serta daya dukung tanah dasar.
2. Nomor Disain Perkerasan dapat dibaca pada baris-5 di bagian atas matrik dalam hubungannya dengan masing-masing nilai CBR dan kondisi permukaan.
3. Rincian dari ketebalan masing-masing lapisan perkerasan yang diasumsikan untuk setiap NDP, dapat diturunkan dari Tabel Spesifikasi Pekerjaan.