Segi Ketepatan Reproduksi Makna Dalam Aspek Leksikon

82 sungguhlah 29 ketamakan 5. malas ĕëēÎ 30 harta benda ęĢäà 6. lengah افÅغ 31 bergaul ËÛÉص 7. karena penyesalan ËĚاáğف 32 guru âÅÏêأ 8. akibat ĩÉďăĖا 33 panjang Ĕĥø 9 jagalah ýċÚا 34 waktu ĜÅĚæ 10 lisan ĜÅëĖ 35 adab Æàأ 11 berhati-hatilah æåÏÚا 36 lebih baik åīخ 12 dengan ĝĚ 37 emas yang dimilikiya ġÉĢâ 13 perkatannya ġÿċĖ 38 tekad Čáص 14 seseorang åěĖا ء 39 benar ĘçăĖا 15 selamat ęėëĪ 40 kau telah menyelesaikan Ąåف 16 celaka ÇûăĪ 41 semua urusan äĥĚأ 17 saudaraku ĩخأ 42 dunia ÅīĞà 18 yang sejati ĐÅêاĤ ĝĚ 43 sibukkanlah ÇóĞÅف 19 dengan kepedulian ÇïğÈ 44 ibadah ÊàÅÉĂ 20 bukan ا 45 Tuhanmu đÈä 21 dengan nasab ÇëğÈ 46 orang dungu ùďĞ 22 mendapatkan ĔÅğÎ 47 berbicara ġīċëĖا 23 enam perkara ËÏëÈ 48 tanggapan ġÉ×Î 24 akan kukabarkan đīÉĞ»ê 49 diam ÌĥēëĖا 25 tuntutlah Çėøا 50 baik ĝëÚ 51 terang ÙضĤ 74 kegigihan äáĎ 52 buaian áģěĖا 75 diupayakan áēĖا 53 liang lahat áÛėĖا 76 kemuliaan ÇëÏēÎ 83 54 Cina ĝīóĖا 77 dicapai ĩĖÅăěĖا 55 ibu Ęأا 78 telur Ë÷īÈ 56 sekolah ËêäáĚ 79 hari ini ĘĥīĖا 57 utama ħĖĤأا 80 ayam ËجÅجà 58 angan-angan ĕĚأا 81 esok hari áغĖا 59 tirai ÆÅ×Ú 82 mahkota ÔÅÎ 60 kematian ĕجأا 83 rendah hati āضاĥÏĖا 61 guru ęėăěĖا 84 kegagalan ÆÅخ 62 dokter ÇīÉûĖا 85 ulama ءÅěėĂ 63 memberi nasihat ĜÅÛóğĪ 86 kecil åغóĖا 64 orang ĔÅجåĖا 87 mengukir شďğĖا 65 berkedudukan tinggi ħģğĖا ĦĤâ 88 di atas ħėĂ 66 sopan ĔÅěēĖÅÈ 89 batu å×ÛĖا 67 dengarkanlah āěêا 90 jujur ČáóĖا 68 omongan ÐáÚ 91 selalu menepati janji ءÅفĥĖا 69 lihatkan åÿĞا 92 orang bodoh ĕĢÅ×Ėا 70 perkatan ĔÅĎ 93 bujukan ءاĥغ¾ 71 orang bakhil ĕīßÉĖا 94 hawa nafsunya ĠاĥĢ 72 penjaga èäÅÚ 95 kegemaran ęīďê 73 penyimpan ĜæÅخ 96 tercela ęīĚâ 97 coba Æåج 122 mudah åëĪ 98 perhatikan ýÚ ا 123 pangkal èأä 99 tahu فäÅĂ Å 124 dosa ÆĥĞãĖا ýفÅÚ ÆãĒ 84 100 menjaga 125 dusta 101 sahabat čĪáóĖا 126 sabar åÉóĖا 102 kebakaran čĪåÛĖا 127 dihormati ĘåēĪ 103 cinta ÇÛĖا 128 pahit åĚ 104 buta ħěĂأ 129 pohonnya ġÏĎاãĚ 105 kekuasaan ËêÅئåĖا 130 buahnya ġÉĎاĥĂ 106 penyakit ءاà 131 lebih manis ħėÚأ 107 haram ĘاåÛĖا 132 madu ĕëăĖا 108 jelas ĝīÈ 133 tertawa đÛ÷Ėا 109 tamak ðåÛĖا 134 sebab ÇÉê 110 pangkal áئÅĎ 135 pohon å×ïĖا 111 penyesalan ĜÅĚåÛĖا 136 buruan áīص 112 kekayaan ħğغĖا 137 talinya ĠáīĎ 113 qanaah ĀĥğďĖا 138 dengan tali ĔÅÉÛĖÅÈ 114 tulisan ÆÅÏĒ 139 hati äĤáóĖا 115 bukti ĕīĖà 140 di atas ĩف 116 yang kuat ËďثاĥĖا 141 tulisan äĥÏëĖا 117 Ëėئاæ 142 dicela ĜÅģĪ 118 agama ĝĪáĖا 143 harta ôåăĖا 119 kesulitan åëĂ 144 bersusah payah ÇăÏĖا 120 nasihat ËÛīóĞ 145 bersungguh- sungguh áج 121 waktu ÍĎĥĖا 146 pedang ëĖا فī 147 bicara āûĎ 170 kepedulian ÇóĞ 148 kuat ĨĥĎ 171 nasabnya ÇïĞ 149 jika Ĝ¾ 172 sopan ĔÅěĒ 85 150 keduanya ÅěĢاĒ 173 selamat ęėëĪ 151 jika اâ¾ 174 berhasil ØÅ×ğĖا 152 sesungguhnya Ĝ¾ 175 ujian ĜÅÛÏĚإا 153 kamu ÍĞأ 176 jiwanya éċğĖا 154 kecerdasan ĕďĂ 177 perbuatannya ËĖæÅĞ 155 gersang åĎÅăĖا 178 jalannya ĕīÉëĖا 156 kurangnya đêاĤ 179 walaupun ĥĖ 157 menolong ĝīăĪ 180 ilmu ęėăĖا 158 obat ءاĤà 181pembicaraannya Ëėئاæ 159 kesungguhan àÅģÏج¾ 182 santunkanlah ĕăجا 160 jiwa éċğĖا 183 tidak akan ĝĖ 161 ujian ĜÅÛÏĚإا 184 tentang ĝĂ 162 menggunakannya ġăûďÎ 185 manusia ĜÅëĞإا 163 pedang فīëĖا 186 bermanfaat ęģăċĞا 164 lebih berharga ĝěثأ 187 akhlak mulia čėßĖا 165 emasnya ÇĢãĖا 188 bukan ęĖ 166 kenikmatan ÊãėĖا 189 kecuali ا¾ 167 dengan Æ 190 berbuat baik åÉĖا 168 setelah áăÈ 191 kenikmatannya ġÏěăĞ 169 selamat ËĚاê 192 diwariskannya ġÏثä 193 menggali lubang åċÚ 914 terjerumus āĎĤ 915 manusia èÅğĖا 86 Berikut adalah 12 penjelasan kata yang salah: 1. Pada arti “yang akan kukabarkan berikut perinciannya dengan jelas”. Dalam kamus munawwir, kata ĕóف dapat berarti menerangkan. 136 Akan lebih baik jika terjemahannya diganti dengan “yang akan aku terangkan dengan jelas” 2. Lalu kata Ĕĥø diartikan sebagai “panjang”. Menurut peneliti, kata “panjang” kurang pantas jika disandingkan dengan kata “waktu”. Sehingga yang lebih tepat adalah menggunakan kata “lama”. 3. kata ءåěĖا yang diartikan sebagai “seseorang”. Dalam kamus munawwir, kata ءåěĖا diartikan dengan “orang”. Dalam kamus mutarjim, kata „seseorang‟ dalam bahasa Arab adalah ¼åĚا. Kata “seseorang” dengan “orang” itu berbeda. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata “orang” berarti manusia, dirinya sendiri, kata penggolong untuk manusia, anak buah, rakyat, suku bangsa, manusia lain. Sedangkan kata “seseorang” berarti seorang yang tidak dikenal. 137 Tetapi kata “orang” akan lebih baik jika diganti dengan “seorang”. 4. Kata ĩف diterjemahkan menjadi „di atas‟, akan lebih baik jika diterjemahkan menjadi „dalam‟. 5. Dalam kamus munawwir, kata éĖÅج berarti “duduk”, sedangkan disini diartikan “bergaul”. Walaupun semisal penerjemah dari tim redaksi Turos bermaksud untuk menyesuaikan dengan konteks, tetapi tidak nyambung jika diganti dengan kata “bergaul” sementara kalimat setelahnya membahas tentang “duduk” 136 Ahmad Warson Munawwir, Al Munawwir Kamus Arab-Indonesia, Surabaya: Pustaka Progressif, 1997, h.1058 137 Harimurti Kridalaksana, dkk, h.986-987 87 6. kata “ äĥĚأ” adalah bentuk jamak dari åĚأ yang berarti urusan. Akan lebih baik jika kita menerjemahkannya menjadi “semua urusan”. 7. kata ÊءĤåěĖا diartikan sebagai „kemanusiaan‟, dalam kamus mutarjim, kata ÊءĤåěĖا diartikan sebagai keluhuran budi, kedermawanan, kehormatan, keperwiraan, kewibawaan. 8. kata ا ĜÅëĞإ diartikan sebagai “seseorang”, akan lebih tepat jika diartikan dengan „seorang‟. 9. kata äáĎ berarti jumlah,kuantitas, ukuran, kadar, tingkat, derajat, harga, nilai, gengsi 10. Kata َáēĖا berarti bekerja keras, membanting tulang, mengerahkan kemampuan 11. Kata ðåÛĖا diartikan sebagai „tamak‟, padahal di dalam kamus mutarjim berarti kekikiran, sifat pelit, sifat berhemat, pengiritan, penghematan. 12. kata ĜÅĚåÛĖا diartikan sebagai „penyesalan‟, sedangkan dalam kamus berarti perampasan, pencabutan hak milik, pengingkaran, kekurangan, kemiskinan.

2. Segi Kewajaran Ungkapan

Dari 54 peribahasa, diperoleh 16 kesalahan. Jadi presentase perhitungan matematis pada segi kewajaran ungkapan adalah sebagai berikut; x 100 = 30 presentase kesalahan pada segi kewajaran ungkapan 88 Berikut adalah kesalahan yang terdapat dalam segi kewajaran ungkapan; 1. Peribahasa tentang syarat mencari ilmu Ė ĩخأ ËَÏëÈ َا¾ ęėăĖا ĔÅğÎ ĝ ęĢäàĤ àÅģÏجاĤ ðåÚĤ ءÅĒâ :ĜÅīÉÈ ÅģėīóċÎ ĝĂ đīÉĞ»ê ËÛÉصĤ ĜÅĚæ ĔĥøĤ âÅÏêأ wahai saudaraku, engkau tidak akan mendapatkan ilmu kecuali dengan enam perkara yang akan kukabarkan berikut perinciannya dengan jelas: kecerdasan, ketamakan terhadap ilmu, kesungguhan, harta benda bekal, bergaul dengan guru, serta waktu yang panjang. 138 Hasil terjemahan tersebut sangat kaku. Kata “wahai” seharusnya tidak perlu digunakan karena akan membuat kaku terjemahan. Kemudian kata “engkau”, ini juga menjadikan terjemahan terlalu kaku, kata “engkau” menurut peneliti lebih pas diartikan dengan kata “kamu”. Redaksi Turos juga menerjemahkannya secara harfiah. Yaitu dengan menerjemahkan kata demi kata. Seperti pada arti “yang akan kukabarkan berikut perinciannya dengan jelas”. Dalam kamus munawwir, kata ĕóف dapat berarti menerangkan. 139 Akan lebih baik j ika terjemahannya diganti dengan “yang akan aku terangkan dengan jelas” Lalu kata Ĕĥø disini diartikan sebagai “panjang”. Menurut peneliti, kata “panjang” kurang pantas jika disandingkan dengan kata “waktu”. Sehingga yang lebih tepat adalah menggunakan k ata “lama”. Dari keterangan di atas, peneliti mengartikan peribahasa tersebut dengan “saudaraku, kamu tidak akan mendapatkan ilmu kecuali dengan enam perkara yang 138 Luqman Hakim Arifin, dkk, h.33 139 Ahmad Warson Munawwir, Al Munawwir Kamus Arab-Indonesia, Surabaya: Pustaka Progressif, 1997, h.1058